12

4 0 0
                                    

HAPPY READING....











" Kak Bunga kemana dah, ke supermaket aja lama banget." Keluh Zahra yang sedang duduk di meja kasir.

Hari ini Zahra bekerja seperti biasa dan hari ini jadwalnya bagian kasir, Zahra menunggu Bunga yang sedang ke supermarket membeli beberapa snack dan minuman tapi sudah 10 menit tidak datang datang.

Kring

Bunga menyengir lebar dengan tangan yang membawa beberapa kantong belanjaan-nya, " Sorry lama bestiee tadi kasirnya ngantri banget."

" Tenggorokan gue kering kak nungguin lo balik." Ucap Zahra sambil membuka tutup minuman.

" Ini Arina kemana?."

" Tadi lagi beresin belakang, mungkin masih disana."

Saat sedang asik asiknya mereka berdua makan bel pintu berbunyi yang berarti ada pelanggan datang.

" Selamat datang ada yang bisa kami dibantu?." Ucap Bunga dan Zahra berbarengan.

Calvin tersenyum kecil saat masuk kedalam cafe ternyata yang datang adalah anak dimanager mereka sendiri, Bunga memandang kagum sosok laki laki yang ada di depannya itu.

" Bokap gue ada didalem?." Tanya Calvin.

Zahra yang tengah tersenyum canggung itu melirik ke arah Bunga yang masih memandang Calvin, " I-iya pak Reiki ada di dalam."

" Oke gue kedalem dulu."

" Anu mau dibuatin minum?." Tanya Zahra yang dibalas gelengan pelan dari Calvin.

Zahra menjatuhkan bahunya yang dari tadi tegang itu lalu menggaplok pundak Bunga yang belum sadar dari tadi.

Plak

" Woy kak bunga sadar heh."

Bunga meringis pelan sambil mengerucutkan bibirnya, " Sakit anjir, lo nabok gak ada pelan pelannya."

" Sadar kak, lo ngeliatinnya kek mau makan dia tau gak."

Bunga tersenyum malu, " Anaknya ganteng, Bissmilah bapaknya."

Zahra melongo mendengarnya, " Anjir gue kira lo mau gebet anaknya."

" Kalo bapaknya gak bisa, anaknya juga boleh."

" Dia mah demen banget sama om om, Ra." Sahut Arina yang entah kapan sudah bergabung dimeja kasir.

" Mulu lo enak buat ditabok Arina, tergantung dong kalo om om nya kaya pak Reiki gas aja."

Zahra dan Arina hanya menghembuskan nafasnya lelah.

💢💢💢💢💢

Brak

Tendangan pintu dari luar mengejutkan dia yang sedang tertidur pulas dirinya lelah karena harus dikurung dihutan yang tidak berpenghuni ini.

" Ganggu banget anjing."

Ben dan Lio menyengir lebar dan melangkah mendekat ke arah orang itu, "Sorry bro."

" Apa?." Tanya dia sambil memandang malas ke dua orang itu.

Ben dan Lio menggeleng lalu memberikan kaleng minuman yang mereka bawa tadi, " Cuma mau jenguk lo doang disini, kali aja lo udah mati dimakan hewan buas."

" Itu yang gue pengen dari dulu." Katanya sambil berdecih pelan.

" Santai bro, kalo lo nurut sama kita lo aman disini." Ucap Ben.

" Kita kan kawan." Timpal Lio lalu tersenyum miring.

💢💢💢💢💢

@Mamah
: Naufal, pulang sebentar sayang.
: Papah kamu mau keluar kota sekarang.

BLOOD RELATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang