Hi, this is my first writing, I hope you can enjoy the imagination that I put into this story
Gadis Miskin seperti mu hanya layak untuk menjadi pengasuh anakku, mengerti? jadi jangan ikut campur
-Elanathan Adam Hernandez
Baiklah aku akan selalu men...
Pagi harinya Nathan tiba di mansion orang tuanya karena ingin berkunjung melihat Ethan. Atau mungkin melihat Lona hehe.
Sedangkan Di Mansion Lona sudah selesai memandikan Ethan ia sangat gemas dengan bayi tampan kecil itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aduhh Kenapa gemess si nak kamunya kalo gini aunty eh Mommy aja ya ckk nanti aja deh pas Tante Lona udah nikah sama daddy kamu, tapi mulai sekarang boleh biasain aja juga boleh deh haha. Permisi ya aku cubit sedikit gembul kamu nak " Sedangkan Ethan hanya mengangkat kakinya dan tersenyum dan mengedipkan matanya.
"ihh masi kecil aja uda genit ni bocah" ucap Lona ia sangat merasa gemas dengan bayi yang ada di depannya saat ini
"siapa yang kamu bilang genit"
Lona terkejut karena suara Nathan dari belakang. Dia kehabisan kata kata apa yang akan ia persiapkan.
"ee itu apa... Ee.." sambil mengaruk kepalanya..
"Apa hmmm" Mendekat ke arah ranjang dan duduk di depan Lona. Jadi posisinya Ethan di tengah tengah ia melihat Daddynya dan ia menepuk-nepuk tangannya..
"Kenapa Boy udah mandi hmm,siapa yang mandikan he Mommy? Iya nak" ucap Nathan, semenjak ia setuju dengan perjodohan itu berarti Lona menjadi mommy sambungnya Ethan bukan.
Lona terkejut What Mommy. Dia sangat shock atas apa yang dikatakan oleh Nathan barusan.
"Kenapa Mommy. Kenapa diam, Semalam siapa ya yang memanggil aku Daddy, Kamu Ethan. Tapi kamu belum bisa memegang hp.. Hmm siapa ya"
"ihh nyebelin banget si" berdiri mau ke kamar mandi untuk membereskan peralatan mandi Ethan
"Eitss mau kemana?. Kalo saya datang tunggu saya sampai pergi ngerti" ucap Nathan dengan sifat bossynya
Terkejut karena Tatapan mereka bertemu. Ia sangat deg deg an dengan perasaannya
"Saa.. Yaa mau mandi.. Nathan" sambil terbatas dan memegang piyama tidurnya.
"oh siap ini datanglah ke ruang makan. Mommy sudah menunggu kita di butik dia juga sudah memilih gaun mu" mengandung Ethan untuk dibawa ke ruang makan
"Ethan dibawa juga?" Menatap punggung Nathan yang hampir menjauh.
"Kau pikir heh. Kau mau kita berdua di mobil. Nanti kita tidak ke butik nyonya Anderson kau mau. Kalau aku sih setuju" tersenyum dengan nada mengejek.
Ia pergi meninggalkan Lona dengan tercengang sambil memegang dadanya yang berdecak tidak karuan
"Dasar anak sama bapak aja sama. Sama- sama mesum. Sabar Lona sabar ah mandi aja mana tau udah segar ini pikiran " bersenandung ke kamar mandi..
Setengah jam berlalu Lona sudah selesai ber siap siap.. Ia sudah merasa tampil semaksimal mungkin. Dan yang menunggu dia sudah siap sedia.
"Ayo lama banget!!"
"Iya baiklah" ucap lona
Mereka keluar dari luar mansion dan membawa Ethan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disaat menunggu Lona. Ethan sudah tidur dari tadi, Karena Asisten Rumah Tangga mereka membuatkan susu formula Ethan
"Nanti kalo kita sudah menikah ku harap kau tidak mencampuri urusan ku dan sebaliknya kau mengerti, karena aku menerima kau sebagai pengasuh Nathan" Nathan membuka suara. Karena mereka saling diam satu sama lain di dalam mobil menuju ke Butik
Lona hanya diam dan mengangukkan kepalanya dia berfikir apa yang di ucapkan oleh Nathan tadi pagi serius. Sepertinya Nathan mengetahui isi hati dari Lona
"Jangan geer aku hanya bercanda layaknya pegawai dengan bos atau teman, Kuharap kau tidak suka dengan ku atau kau akan terjatuh nantinya"
Sayangnya aku udah suka kepadamu Nat, Tapi mungkin ini takdir aku tidak akan pernah bahagia. Kau memuji dan kau juga yang menjatuhkan ku ck menyedihkan hidup Lona. Batin Lona
"Jika Mama nanti bertanya tentang gaun pernikahan Kuharap kau langsung menyukai yang pertama karena aku ada acara penting untuk rapat di kantor, Aku tadi mengatakan bahwa aku tidak bisa datang tapi Mommy ku memaksa maka dari itu ikut kau harus ikut kataku ngerti!!? " Ucap Nathan ia ingin acara pernikahan ini selesai dan ia sudah bisa beraktivitas seperti biasanya
Bahkan rancangan pernikahan ku tidak dapat ku putuskan dengan sendirinya, Tidak apa apa demi ayah agar ayah tidak mempunyai utang balas budi. Batin Lona
"iya Nathan maaf ya sudah merepotkan kan mu. Aku sangat berharap kalau suasana hatimu seperti tadi di rumah" ucap Lona
"Hm. Jangan harap itu hanya kesalahan ku saja tadi pagi karena bersemangat untuk melihat Ethan" ucap Nathan ia hanya bersemangat jika menyangkut tentang putranya
Lona tidak sanggup mendengar lontaran dari mulut Nathan, Iya sangat bingung dengan pikiran Nathan, Kemarin dia baik, Tadi Pagi juga Baik. Sekarang ia dijatuhkan sejauh jatuhnya.
"Kurasa kau mempunyai harapan tinggi ya, Atau kau ingin mengubah nasib mu jika menikah denganku" melirik Lona yang sedari tadi diam.
Runtuh sudah pertahanan Lona, Air mata itu jatuh juga. Ia tersenyum sambil menutup mantel milik Ethan agar ia tidak dapat melihat Lona menangis padahal Ethan belum tau apa apa ya bund
"se begitu rendahnya kah aku di mata mu, Aku bahkan tidak tau siapa kau dan bagaimana kehidupan mu aku hanya tahu bahwa ayah mu sahabat ayahku, Aku menerima karena ayahku bercerita persahabatan mereka, Jika kau pikir aku merubah nasib ku kau salah besar tuan Hernandez, dan satu lagi aku meminta tolong padamu jangan ubah ubah sifat anehmu itu padaku jika kau begini tetap saja seperti sekarang"
"ouh kau baper dengan aku yang semalam mulai mengikuti jejak sosial media mu dan memanggil mu mommy tadi pagi ha!!" bentak Nathan aura dingin sudah muncul Lona yang melihat itu sudah memeluk Ethan dengan Erat
"Bukankah kau yang duluan, Kau memanggil ku dengan sebutan apa itu, ck jika aku mengingatnya aku merasa jijik" menatap ke depan
Lona sudah menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan suara isakan tangis, Hal itu tidak terjadi karena mereka sudah sampai di butik. Lona langsung menghapus air matanya agar orang lain tidak curiga. Ia tersenyum lebar sambil membuka pintu mobil mereka
"Semangat Lona" Batin Lona menguatkan dirinya..
AWAL DARI CERITA LONA DIMULAI SEMALAM MAU MENERIMA SEKARANG EHH DASAR LAKI LAKI YA BUND