Hi, this is my first writing, I hope you can enjoy the imagination that I put into this story
Gadis Miskin seperti mu hanya layak untuk menjadi pengasuh anakku, mengerti? jadi jangan ikut campur
-Elanathan Adam Hernandez
Baiklah aku akan selalu men...
Lona telah sampai ke dalam butik ia sudah melihat mommy Diandra ada didalam ia langsung masuk ke dalam butik
"Sampai juga menantu Mommy" mengandeng Lona ke arah kursi agar duduk.Lona langsung mengikut Mommy Diandra Ia juga lelah karena turun dari mobil ia langsung mengendong Ethan, Nathan sudah bersikeras ingin mendorong Stoller tetapi Lona menolak dengan alasan tidak mau ribet
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia betah ya sayang di gendongan mu. Lona, Apakah Ethan rewel sayang?" melirik cucunya yang sangat anteng di gendongan Lona.
"Tidak mom dia sangat mengemaskan, dia juga diam dari tadi mungkin dia tidak ingin merepotkan semua orang ya dia anak baik" puji lona
"Ekhemmmm" Nathan memecahkan suasana yang sedang hangat hangatnya
"Silahkan berikan gaunnya mom, Aku sudah terlambat untuk rapat hari ini" melihat handphonenya
"Dasar menyebalkan " Diandra berdiri dan memanggil pegawai untuk memberikan gaun itu
Butik yang mereka datangi ialah butik keluarga Hernandez jadi ya suka suka mereka sepertinya, Karena Butik itu milik dari adik Efran.Daddynya Nathan. Yaitu Dina Hernandez
"datang juga keponakan Tante,Tante pikir kau tidak akan menikah" Tantenya datang dari arah belakang jadi belum melihat seperti apa wajah calon istrinya Nathan.
" Dimana Istri keponakan ku ini Kak" ucap menatap kakak iparnya dan dibalas denga tatapan mata mengarah ke Lona yang sedang mengendong Ethan
"Hai sayang kau cantik sekali, lucunya Ethan tenang ya di dekapan Mommnya. Iya nak. o gemesnya, mari berikan sama Tante sayang aku rindu dengan Cucu ku ini" ucap Dina ia sangat merindukan cucu nya tersebut
"Ini Tante" memberikan Ethan.Ethan yang di gendong Oleh Tante Dina melirik ke arah Lona seolah tidak mau berpisah dengan Lona
"Tidak rindu dengan Nenek Dina sayang, Mommy mau mencocokan gaunnya dulu" seolah mengerti ia hanya bertepu tangan dengan riang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nathan hanya fokus dengan Handphone genggamnya itu, ia sama sekali tidak ingin ikut campur dengan urusan wanita-wanita tersebut. Disaat ia ingin menyimpan Handphonenya, Tiba-tiba Hp nya berdering
Drrtt..Drttt
"Halo"
"Ya aku langsung kesana Jhon"menutup teleponnya dan berdiri untuk undur pamit
"Mom,Tan aku harus kembali ke kantor karena rekan kerja memajukan jam rapat,ini sangat urgent mom aku minta maaf" mencium Ethan dan keluar dari Butik tersebut
"Liat anak itu belum juga aku selesai berbicara dia sudah pergi saja,Bagaimana jika Lona tahu ini" ucap mommy Diandra ia merasa tidak enak hati kepada Lona karena pastinya Lona sangat ingin memperlihatkan gaun pernikahannya kepada calon mempelai
"Udah kak bilang saja dia sibuk,Lona pasti tahu. semoga di saat mereka sudah menikah Nathan berubah" Sambil menoel pipi Ethan
Lona telah selesai memakai gaun pertama, ia teringat dengan ucapan Nathan bahwa ia harus setuju dengan gaun pertama tidak ada alasan harus setuju. Lona yang melirik ke arah cermin ia sangat terpaku dengan gaun yang ia pakai. ia sanggat anggun dan berkharisma
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia keluar dari ruangan ganti tersebut, Diandra dan Dina kagum dengan apa yang dipakai Lona. mereka tercengang apa yang dilihat
"Wow rancanganku sangat pas di tubuhmu Nak" ucap Tante dina
"Makasi Tante" ucap Lona malu-malu
"Kamu suka nak apakah kamu mau menyari yang lain lagi" Diandra memastikan apakah menantunya nyaman dengan apa yang dipakai oleh Lona
"Tidak mom ini sangat aku suka" Ya Lona sudah jatuh cinta dengan gaun itu, ia tidak terpaksa dengan gaun yang pakai.
"Ya sudah kau susun dan antarkan saja nanti gaun itu ke rumah Din"
"Baik kakak ipar, mungkin pegawai ku saja yang mengantar karena ada pelanggan yang harus aku urus satu harian ini"
"Baiklah"
Lona yang sudah mengganti pakaiannya segera bergabung ia awalnya tidak menyadari Nathan yang sudah tidak lagi gabung bersama mereka.
"Kita langsung pulang nak, atau kita makan siang terdahulu"
"terserah mu Mom, Lona ngikut" mengambil Ethan dari gendongan Dina karena dia merengek ingin digendong oleh Lona
"Sepertinya dia tidak mau pisah dengan mu Nak, lihat saja baru aku gendong dia sudah bosan.. Iss Gemess" mencium cium pipi Ethan
Ethan yang diperlakukan seperti tiba tiba nangis. Tangisan Ethan sangat kuat seperti disiksa haha. Lona yang melihat itu langsung megendong Ethan
"cup cup jangan nangis yaa. Kamu nangis bikin orang takut nak, udah udah jangan nangis masa anak laki laki nangis nanti enggk ada yang mau" ucap Lona, Ethan yang ditenangkan oleh Lona langsung diam
Seolah mengerti di nasehati, Ethan langsung menengelamkan kepalanya ke dada Lona "udah ya jangan nangis lagi"
"kamu udah sangat pas menjadi Mommy Ethan" Diandra yang melihat sudah tidak salah pilih, ia sangat bahagia karena sudah ada yang menjaga dan merawat Ethan dan Nathan
Lona hanya mengangkuk kepalanya, iya sangat senang karena mertuanya itu sangat baik dan ia juga sangat senang dengan Tante Dina karena ia juga sangat welcome menyambut Lona. Maka dari itu ia bersyukur setidaknya hanya Nathan yang tidak suka padanya
"Baiklah kami pamit dulu din"
"oke kak, salam buat kak Efran ya"
Mereka segera meninggalkan butik mewah itu
AKU UP LAGI GUYS HEHE MAAP PENDEK YAA BESOK PANJANG DEH