Hi, this is my first writing, I hope you can enjoy the imagination that I put into this story
Gadis Miskin seperti mu hanya layak untuk menjadi pengasuh anakku, mengerti? jadi jangan ikut campur
-Elanathan Adam Hernandez
Baiklah aku akan selalu men...
Setelah mereka sampai di mansion Lona segera menaruh Ethan di box Babby yang ada di Samping kamar Ethan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lona yang sedang membaringkan Ethan dikejutkan dengan kedatangan Nathan,Nathan langsung duduk di kursi di depan box bayi Ethan
"Apakah masi lama"
"Tunggu bentar dia belum nyaman"Ucap Lona sambil menepuk punggung Ethan, ia juga bernyanyi supaya Ethan terlelap kembali. Nathan yang melihat itu sangat bangga dengan Lona, Gadis yang belum mempunyai anak tetapi ia sudah berperilaku seperti memiliki anak. Ethan sudah terlelap kembali dengan nyenyak.
"Kau tidak lapar apakah kita makan terlebih dahulu?" tanya Lona
"Tidak usah aku belum lapar" sambil duduk mendekati Lona "Kau tahu mamanya Ethan sudah pergi meninggalkan Ethan untuk selama-lamanya"
APA!!! Lona terkejut dengan apa yang ia dengar,karena ia berfikir bahwa mamanya Ethan bercerai dengan Nathan karena benci dengan kelakuan Nathan ia pikir
"Kami menikah dengan atas embel embel ya bisa disebutkan perjodohan bisa dibilang juga pernikahan bisnis lucu bukan untuk kalangan mu, Aku menerima ia karena permintaan Mommyku kau taulah bagaimana sifat Mommy ia sangat keras kepala dan memaksa untuk menjodohkan kami sampai suatu saat permintaanya terkabulkan, Tentunya bukan dasar cinta. Disaat kami sudah menikah tidak sentuhan fisik yang kami lakukan dan ada suatu kejadian yaitu aku pernah mabuk pulang ke rumah karena bertengkar dengan Daddyku dari situ aku gelap mata melakukan hubungan suami istri dengan Mama Ethan di kejadian itu juga Ethan hadir di tengah tengah keluarga kami ini. tetapi disaat kami berhubungan aku kecewa dengannya karena dia sudah tidak Virgin aku memang lelaki brengsek aku tidak masalah itu tetapi aku sangat marah karena ia membohongi keluarga dengan mengatakan bahwa ia adalah gadis polos seperti Rapunzel yang dikurung di dalam rumah" ucap Nathan
"Disaat Ethan lahir ia tidak mau merawatnya 2 bulan lamanya keluargaku ke paris dengan urusan bisnis 2 bulan itu aku gunakan mengurus anakku Ethan" Nathan menceritakan itu dengan berkaca-kaca, Lona yang melihat itu merasa kasihan dengan Nathan ternyata lelaki ini juga rapuh.
"Sampai suatu hari aku membawa Ethan ke kantor karena ia selalu menangis jika aku tinggal dengan pengasuhnya, sebelum sampai ke kantor aku melihat Mama Ethan keluar dari cafe dengan seorang pria aku menyuruh anak buahku untuk mengikutinya karena sudah muak dengan kelakuannya dengan bukti ini aku dapat menceraikan dia, Tepat sebelum sampai di apart mereka, Ia kecelakaan dan mati di tempat. Aku merasa bersalah dengan diriku bukan aku membela dia tidak karena dengan kesalahan kami ini Anak kecil itu merasakan penderitaanya" Lona yang merasa kasihan dengan cerita Nathan ia memeluk Nathan untuk menenangkan Nathan
"Jika kau tidak sanggup sudah jangan lagi ceritakan" menepuk-nepuk punggung Nathan
"Dari kejadian ini aku mulai membenci wanita hanya Mommy ku yang aku percayai maka dari itu aku menjadi pekerja keras. Ethan yang sudah tinggal di mansion ini aku yang jarang pulang ke mansion ini dan aku hanya pulang ke mansion ku , aku hanya berisitirahat di kantor aku muak dengan apapun saat itu, Aku tidak butuh cinta darinya Lona aku hanya ingin dia menyayangi Ethan gak susah kan?" Mereka bertatapan
"Tidak kau benar" ucap Lona menenangkan Nathan
"Dan yang sahabatmu ceritakan itu ada benarnya aku bukan menghabiskan malam panjang dengan mereka aku hanya memegang barang mereka saja aku akui Nathan ini memang brengsek aku tidak pernah melakukan hal itu tetapi aku pernah melakukannya karena aku dijebak oleh musuhku dan pada saat itu aku sudah memiliki Pengawal"
Lona yang mendengar itu sangat jijik yang kalo grepe-grepe juga mesum kan batin Lona
"Hmm sudah kan jadi bagaimana keputusannmu?" Tanya Lona
"Apanya ?"
"Iihhh Jangan Lupa heh,Oh ya kau kenapa tetap di pelukanku"
"Pernikahan kita tetap akan berlanjut karena dari pengakuanmu tadi di mobil membuat aku goyah karena semua wanita itu berbeda, Ya mommyku sering mengatakan itu berkali bahwa wanita berbeda-beda tidak ada yang sama dan kau datang membuat itu nyata" ucap Nathan
"Trus kau akan berubah kan tidak kesana lagi" Lona memastikan bahwa Nathan tidak akan kembali ke club tersebut
"Beberapa hari aku sudah tidak berkunjung tapi wanita tadi dia datang sendiri jadi karena aku muak aku antar dia ke tempatnya" ucap Nathan berterus terang dengan kehadiran Tania tadi.
"Yayaya tapi menyingkirlah!!" sambil mendorong Nathan yang tidak melepas pelukan mereka, Lona menyesal memeluk Nathan, dia lupa bahwa Calonnya ini Mesum level dewa
"Hm Sabarlah ini sangat nyaman dan empuk"
Lona terkejut "Iiihh kau kenapa mesum sekali Nathan," Berdiri dan langsung mendorong Nathan
"Sssst jangan teriak Ethan nanti bangun dan mengganggu kita sini kembali Lona" ucap nathan
"No dan tidak akan pernah"
"Kau mau aku pergi ke tempat dosa itu iya"
"Silahkan Tuan,Tetapi jangan harap kau bisa melihat ku dan Ethan"
"Hehh Kau belum menjadi istriku sudah cerewet ya bagaimana kalau sudah"berdiri dan mendekati Lona. Lona yang tidak sadar itu terdiam Nathan langsung gerak cepat memeluk Lona dan menggelitiki Lona
"Hahahahah Ampun Nat hahahah ampun plis ini geli hahaha" Lona tertawa karena perutnya digelitiki oleh Nathan
"No asal kau tidak mengancam ku lagi hm?"
"Hahaaha oke oke hahah pliss perutku sakit"
Nathan memberhentikan itu dan mereka saling tatap,Lona yang mengelap air matanya karena tertawa sangat lepas. Nathan tidak menyia-nyiakan kesempatan itu
CUP
Ia mengecup bibir Lona dan langsung keluar kamar, Lona yang diperlakukan seperti itu sangat terkejut atas apa yang dilakukan Nathan
"Ishhhh Dasar Duda Genit iihh kan muka ku pasti merah" Sambil memegang bibirnya, Lona yang diperlakukan seperti itu senang karena Nathan sudah tidak dingin dengannya
AKU UP LAGI GUYS JANGAN LUPA KOMEN GITU BIAR AKU TAMBAH SEMANGATKU