CHAPTER 4

1.5K 34 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.


"Kenapa Ayah tidak cerita sama Lona, Ayah anggap Lona itu apa? Hiks.. Hiks..." lona yang mendengar bahwa ayahnya dipecat ia langsung menangis, ia merasa sangat kasihan dengan nasib mereka.

"Ssst oo sayang ayah jangan nangis ini buka salah Lona kok ini Salah ayah. Maafkan ayah ya ga cerita sama Lona." damian langsung memeluk Lona 

"Cukup ayah yang menderita nak, penderitaan mu akan berakhir, semoga pilihan ayah kali ini membuat mu bahagia". Batin Damian

FLASHBACK...

"Ayah ke kamar aja biar Lona yang bersin ini semua  Mandi terus tidur ya yah. Jangan mikir apa apa. Kalo ayah mau cerita Lona dengerin kok hehe" Beranjak ke dapur untuk membersihkan piring kotor yang digunakan pada saat makan malam.

"yaudah ayah ke kamar ya. Habis ini kamu langsung tidur, selamat malam putri kecil ayah" ucap damian

Beranjak ke dalam kamar Damian selalu memikirkan ucapan atasan di perusahaannya.  Damian bekerja di Hernandez Crop tetapi ia tidak tahu bahwa Pemilik perusahaan ini ialah sahabat kecilnya. Karena cabang lokasi tempat kerja Damian. Di pimpin oleh Nathan anaknya Efran. Ia juga tidak pernah berjumpa dengan Nathan. Dan pada saat tadi siang ia menjadi korban fitnah dengan atasannya karena ia dituduh melakukan korupsi. korupsi yang dituduh kepada ia tidak sedikit melainkan 8M. Dia shock dengan kejadian itu. Jika damian tidak dapat mengganti maka ia harus di keluarkan. Maka dari itu ia memilih keluar karena jika mengganti uang sebesar itu. Tidak mungkin. Ia bingung karena ia tidak pernah mengurus keuangan dan memegang rekening perusahaan maka dari itu ia bingung. Mengapa ia dituduh melakukan hal kotor tersebut. Mungkin atasannya merasa iri dengan Damian karena tidak pernah melakukan kesalahan.

Maka dari itu ia sangat bingung bagaimana ia harus menyampaikan kepada putrinya. Tentang kejadian ini.

Selesai  mandi Damian duduk pinggir ranjang, ia memikirkan bagaimana nasib mereka kedepannya.Sembari melamun ia dikejutkan dengan telepon genggam nya

BELLONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang