Hi, this is my first writing, I hope you can enjoy the imagination that I put into this story
Gadis Miskin seperti mu hanya layak untuk menjadi pengasuh anakku, mengerti? jadi jangan ikut campur
-Elanathan Adam Hernandez
Baiklah aku akan selalu men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI GUYSS
SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE YA
.
.
.
Lona sudah sampai di desa yang sangat ia rindukan. ia sangat kagum dengan rumah yang sudah di renovasi oleh ayahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Damian yang sedang melihat tanaman yang sudah ia tanam beberapa hari berhenti memeriksa karena mendengar seperti ada yang berkunjung ke rumahnya ia langsung bergegas ke depan untuk melihat siapa yang datang.
"Coba ketuk lona sepertinya ayahmu tidak sedang dirumah" ucap nathan. ia sedang menggendong ethan karena tidak mungkin ia tidak membawa barang barang yang mereka bawa.
"baiklah" ucap lona
Tok tok
Tok tok
"ayah ini lona, ia didalam kah"
"ayahh yuhuu ini lona" ucap lona dan mengetuk pintu
cklek pintu dibuka
lona langsung memeluk ayahnya. ia sangat merindukan cinta pertamanya ini sedangkan di sisi lain damian terkejut karena ia langsung dipeluk. ia kaget karena putri kecilnya yang sudah dewasa sekarang datang mengunjungi ia.
"Ayah kaget lona kecill hahah" ucap damian mengusap rambut lona. ia sangat merindukan bellona. ia ingin mengunjungi mereka tetapi karena kesibukan dan lokasi yang lumayan memakan waktu jadi ia jarang mengunjungi lona dan keluarga hernandez
"lona kangen dengan ayah,ayah ga kangen ya sama lona" ucap lona memanyunkan bibirnya
Nathan yang sedang berdiri di antara mereka merasakan bahwa damian sangat menyayangi bellona. ia merasa canggung berada di antara mereka. disaat damian ingin mengobrol lagi dengan lona ia melihat nathan juga hadir di antara lona dan damian
"Nathan kamu juga datang, terima kasih nak sudah mengantarkan lona ke sini maaf merepotkan" ucap damian
"santai om saya juga ingin berkunjung dan mengobrol dengan anda" ucap nathan dengan kaku, ia sangat bingung untuk memanggil damian penyebutannya apa.