HAIIII GUYSS, SEBELUMNYA MAU UCAPIN SELAMAT LEBARAN YANG BESOK UDAH LEBARAN YAA
JANGAN LUPA VOTED JUGA YA BIAR AKU SEMANGAT UNTUK MENULIS CERITA INI XIXIXI
.
.
.
.
Mereka telah sampai di restoran tempat mereka untuk makan malam, pada saat masuk memasuki restoran mereka langsung diarahkan ke ruangan vip yang telah dipesankan oleh anak buah Nathan. Lona hanya diam dan mengikuti kemana nathan membawanya. Sesampainya di ruangan tersebut ia sangat takjub apa yang ia lihat.
"Ini teralu berlebihan bukan Nath?" sembari lona duduk di kursi yang sudah di geser nathan
"Tidak, ini hanya hal biasa Nona Bellona. Aku hanya malas di tempat kermaian untuk membicarakan hal penting" ucap nathan
"dihh, keramaian darimana coba, sewaktu masuk ke dalam restoran ini saja, manusia terhitung di dalamnya. Ckk alasan klasik dasar" batin lona
"Kenapa menatap ku seperti itu? Adakah yang salah?" ucap nathan, karena ia melihat lona seperti menatapnya tajam.
"Tidak, aku hanya melihat-lihat saja" ucap lona melihat ke arah lain, sebenarnya ia sangat terkejut dengan kehidupan mewah keluarga nathan, maka sebab itu dia harus mulai membiasakan budaya kehidupan mereka
Sembari mereka menunggu makanan datang, Nathan dan Lona sangat canggung, oleh sebab itu lona hanya menghidup dan matikan hpnya. sedangkan Nathan, ia sedang membuka hp dan membalas email dari rekan yang sedang memberika email tentang pekerjaan mereka. setelah selesai membalasnya ia sangat canggung membuka percakapan. Tetapi ia harus mulai berbicara untuk suatu hal.
"Sebenarnya aku mengajak mu untuk makan di luar untuk mengatakan suatu hal, sebelumnya aku ingin bertanya. Apakah kau memang bersedia untuk menerima perjodohan dari kedua orang tua kita ini?" ia bertanya dan menatap mata lona, ia ingin melihat keseriusan lona bagaimana.
"Sebelumnya Saya belum yakin untuk menuju tahap pernikahan dari hasil perjodohan kedua orang tua kita, tetapi setelah aku melihat putra mu yaitu Ethan aku merasa kasihan karena anak yang masih bayi tersebut tidak memiliki keluarga yang lengkap. Maka dari itu aku mencoba mendekat dengan mulai merawat dia. beberapa hari ini setelah aku merawat dan menjaga ethan aku sangat nyaman bersama dengan dia, mungkin ethan juga merasakan tetapi aku tidak tahu karena dia masih bayi dan belum berbicara jadi belum terlalu paham mungkin, jadi setelah aku melihat ethan aku mulai menerima perjodohan ini" ucap lona dengan tulus.
"Sebenarnya saya belum bisa menerima kenyataan ini,tetapi demi ethan aku akan rela melakukan ini. Mungkin dengan hanya ini aku dapat menebus kesalahnku. Semenjak ethan mulai ada di rahim ibunya saya sangat jarang memperhatikan kesehatan beserta tumbuh kembangnya. Setelah ethan juga lahir hanya ibu saya yang menjaganya, dulu saya mempunyai pikiran untuk tidak peduli dengan bayi itu karena perjodohan orang tua saya lah dia ada. Jadi saya merasa itu tanggung jawab mereka. Tetapi setelah daddy saya menceritakan bagaimana menjadi seorang ayah saya mulai menerima meskipun bukan seutuhnya. Maka dari itu saya ingin mengatakan kepadamu lona meskipun nantinya kita akan menikah kuharap kau dapat memaklumi segalah yang kulakukan" ucap nathan
.....
Disaat mereka sedang bercerita satu sama lain, makanan sudah terjadi di depan mereka. Nathan mengatakan sebaiknya mereka makan terlebih dahulu, disaat mereka makan Lona mengatakan ingin mengabadikan momen mereka seperti ini. Ia ingin nantinya mengupload ke media sosial lona. Nathan yang melihat itu hanya diam dan memberi izin karena setelah melihat media sosia lona ia yakin bahwa lona ini sangat aktif dengan media sosial, mungkin dengan media sosial juga ia dapat melihat aktivitas lona disaat ia sedang sibuk bekerja di perusahaan. Mereka makan dengan tenang tidak ada suara. Setelah mereka selesai makan, lona sedang menikmati dessert yang ada. Nathan yang melihat tersenyum tipis dengan kesederhanaan seorang Bellona
"O iya setelah nanti kita menikah kita akan tinggal di mansion supaya daddy dan mommy tidak selalu memberikan arahan kepadaku" ucap nathan untuk menjelaskan rencana mereka kedepannya
"baiklah, terserah padamu saja aku hanya mengikuti ucapan mu bukan" ucap lona, sebenarnya ia kecewa dengan kalimat yang diucapkan nathan disaat ia mengakatan bahwa ia belum siap untuk menerima pernikahan mereka tetapi ia dapat memaklumi hal tersebut, "mungkin saja ia trauma dengan perjodohan,tetapi aku akan membuat dia belajar mencintai ku dan menyayangi ethan" batin lona.
"untuk pernikahan itu,apakah kau ingin mengatakan bagaimana pernikahan impianmu? Karena mommy sempat menanyakan itu kepadaku. Kalau kau mengatakan terserah atau ikut campur apakah kau yakin" ucap nathan
"Kalau tentang konsepnya aku sudah berkoordinasi dengan mommy jadi kau tenang aja nath" ucap lona tersenyum.
Disaat lona tersenyum nathan tiba tiba diam, ia sangat menyukai senyuman lona. Semoga dengan keputusan yang mereka ambil menjadi jalan terbaik untuk keluarga kecil mereka.
"Ayo kita pulang, sudah hampir larut. Apakah kau tidak merindukan ethan" ucap nathan
"Ayooo aku sudah sangat merindukan dia, aku juga tidak enak hati dengan mommy ia mungkin menunggu kita"ucap lona
"Mommy sangat menyukai anak bayi jadi tidak usah khawatir, ayo aku antar" ucap nathan sembari keluar dari restoran tersebut. Disaat mereka sedang dalam perjalanan lona menanyakan tentang wanita yang pernah satu mobil dengan dia.
"ck itu hanya wanita yang aku temui di dalam club dia hanya datang dan meminta uang, dulu setelah menikah dan masih lajang juga aku sering datang ke club untuk menghilang penat. Tetapi aku sehat dan tidak terkena penyakit kau jangan memasang muka seperti bellona" ucap nathan karena ia harus mengatakan hal itu agar lona mengerti
"Baiklah, tetapi aku memiliki persayaratan. Jika nanti kita sudah menikah sebaiknya kamu jangan melakukan hal seperti itu. Karena kamu sudah menjadi seorang ayah Nathan. Apakah bisa?"
Nathan yang diberikan persyaratan itu tidak bisa berkutik, baru pertama ini ia diberikan persyaratan dari seorang wanita dan baru pertama ini juga ia diberikan nasehat yang sangat tajam. Ia melirik lona dan tersenyum mengoda ia langsung memegang paha lona dan mendekat
"Aku terima Bellona asalkan engkau dapat memuaskan seorang nathan, apakah sanggup sayang?" ia berbisik dengan suara serak di depan telingga lona.
Muka lona langsung merona merah ia menjadi diam mematung dan menatap lurus ke depan, ia sangat bingung harus menjawab seperti apa, tetapi jikalau mereka menikah hal tersebut sudah memang wajib dilakukan seorang istri bukan?
"ish dasar mesum awas nathan" ia langsung mengeser tangan dan tubuh nathan. Dan ia melihat bahwa mereka sudah sampai di mansion sebelum lona keluar, nathan menarik tangan lona kembali dan berbisik kembali.
"Kalau tidak mesum bukan laki-laki normal bellona" ia berbisik dan mencubit pantat lona
Plak
"Nathannnn, dasar lelaki mesumm" ia turun dan membanting pintu mobil nathan
Nathan yang melihat itu tertawa, mungkin hobi barunya akan ada yaitu menggangu calon mommy Ethan. Ia akan menantikan itu
HUHUHU JANGAN LUPA VOTED YA GAISSSS
HARUSSS VOTED YAA JANGAN JADI SILENT READERS
SEE YOUUUUUU
Keanya ini posisi kalo meraka dinner nathan udah bucin gasiiii?
KAMU SEDANG MEMBACA
BELLONA
RomanceHi, this is my first writing, I hope you can enjoy the imagination that I put into this story Gadis Miskin seperti mu hanya layak untuk menjadi pengasuh anakku, mengerti? jadi jangan ikut campur -Elanathan Adam Hernandez Baiklah aku akan selalu men...