1. Pergi ke Korea

3.4K 305 23
                                    

Arata Hiroshi, seorang pemuda berusia 16 tahun yang berasal dari jepang, adalah seorang ahli waris dari aalah satu keluarga Yakuza paling berpengaruh di jepang.

Saat ini, dia sedang bersama dengan keluarganya membicarakan sesuatu yang menyangkut pautkan masa depan keluarga Yakuza tersebut.

"Jadi, Arata! Apakah kau sudah membulatkan tekadmu?!" Tanya Ayah Arata.

Arata hanya memandang malas ke arah ayahnya lalu menjawab "Benar Oyaji! Aku sudah membulatkan tekadku! Berikan saja posisi pemimpin sekaligus ahli waris kepada kakak pertama! Kau tau sendiri aku terlalu malas melakukan hal yang merepotkan!" Jawab Arata dengan nada malas sambil memasang muka mengantuk.

Ayah Arata hanya menghela nafas pasrah dengan sifat Arata yang pemalas, namun dia tidak marah kepadanya karena Arata adalah salah satu jenius yang pernah dia temui selama hidupnya. Jadi, ayahnya tau apa yang dipikirkan serta apa tindakan yang di ambil Arata.

"Huft* Baiklah! Aku akan menyampaikan kepada kakak pertamamu jika kau menolak posisi pemimpin!" Ujar Ayahnya.

Arata hanya mengangguk ke arah ayahnya lalu berdiri fan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Beberapa saat kemudian, dia mulai mengemasi barang-barangnya yang diperlukan untuk kepindahannya nanti.

Kenapa Arata mengemasi barang-barangnya dan mau pindah kemana Arata akan pergi?!

Jawabannya adalah, dia ingin pergi ke Korea dan memulai hidup baru disana, mumpung masih muda.

Karena menurut Arata, di sini dia sudah memiliki masa-masa yang sangat buruk serta masa lalu yang bisa dibilang tidak bagus. Mengingat keluarganya adalah salah satu dari keluarga Yakuza paling berpengaruh di jepang.

Jadi, Arata memutuskan untuk pindh ke negara Korea, meninggalkan kehidupan lamanya serta memulai hidup barunya di korea.

Setelah berkemas cukup lama, akhirnya Arata sudah selesai mengemasi barang-barang yang perlu dia bawa dari rumah dan kamarnya.

Setelah mengemasi barang-barangnya, Arata menyuruh pelayan pribadinya yang bernama Ryu untuk membawa barang-barangnya menuju ke pesawat pribadi dan memutuskan untuk langsung berangkat ke korea.

Sesaat sebelum Arata pergi, dia memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Ayah, Saudara,  serta ank buahnya yang dari Yakuza dan mengatakan jika mereka akan bertemu lagi di masa depan.

Setelah puas mengucapkan selamat tinggal, Arata yang ditemani Ryu pun pergi menuju ke bandara menaiki pesawat pribadinya dan pergi terbang menuju ke Korea untuk memulai hidup baru.

"Korea... Awal hidupku yang baru... Aku datang!" Ujarnya dalam hati sambil melihat ke arah luar jendela pesawat.

Setelah mengalami perjalanan yang cukup panjang, akhirnya Arata sampai juga di negara Korea.

Dia langsung turun dari pesawat pribadinya lalu pergi bersama Ryu pelayan pribadinya untuk pergi ke rumah barunya di korea ini.

"Ryu, siapkan jemputan dan suruh mereka untuk membawa barang-barangku ke rumah kita yang baru!" Ujarnya lalu menyalakan rokok.

Ryu mengangguk "Baiklah Tuan Muda! Saya akan menghubungi jemputan kita! Anda bisa menunggunya 5 menit lagi!" Jawabnya lalu mengambil telefonnya memanggil seseorang.

5 Menit kemudian, akhirnya jemputan mereka berduapun datang.

Tanpa basa basi, Arata langsing menjatuhkan rokoknya lalu mematikkan rokoknya dengan menginjakknya dan pergi ke mobil jemputannya.

"Bawa barangku dan masukkan ke bagasi. Kita pergi menuju ke rumah baruku!" Ucap Arata kepada seorang di depannya.

"Baik Tuan Muda!!" Ujar orang tersebut.

Tak butuh waktu lama, semua barang-barang milik Arata langsung di masukkan ke dalam bagasi mobil jemputan. Akhirnya, mereka semua pun pergi menuju ke rumah barunya.

Di perjalanan, Arata bisa mepihat banyaknya orang di sekitar kota dan pemandangan kota yang sama saja seperti di jepang. Hanya saja, entah kenapa di Korea hawanya lebih nyaman.

"Ternyata kau benar, Ryu! Di sini, hawanya sangat menyenngkan!" Ucap Arata.

Ryu tersenyum "Benar tuan Muda! Karena dulu saya lahir disini, jadi saya tau sendiri seluk beluk dari negara ini!" Jawab Ryu.

"Bwahahaha!! Ngomong-ngomong, apakah kau sudah mendaftarkan diriku ke sekolah disini?! Aku ingin memulai hidup baruku dengan normal!" Arata tertawa lalu bertanya kepada Ryu.

Ryu mengangguk "Sudah beres tuan! Saya sudah menyelesaikan hal-hal yang anda suruh jauh-jauh hari sebelum kita menginjakkan kaki disini!" Jawb Ryu dengan nada profesional.

Arata Tersenyum "Baguslah!" Lalu diam dan melihat ke arah jendela luar menikmati pemandangan di sekitarnya.

Beberapa saat kemudian, Arata dan Ryu akhirnya sampai di rumah baru mereka.

Disana, terlihat mansion berwarna cream abu abu yang sangat besar di depan mata.

Saat Arata dan Ryu turun dari mobil, mereka langsung pergi menuju ke dalam rumah.

"Bawa semua barang tuan muda masuk ke rumahnya!" Ujar Ryu tegas kepada oengantar tadi.

"BAIKLAH TUAN!!!" Jawab Pria tersebut.

Saat Arata dan Ryu membuka pintu rumah, mereka sudah di sambut oleh puluhan wanita yang berdandan ala Maid di sana.

""Selamat Datang Di Rumah Baru Anda, Tuan Muda Arata!"" Ucap serempak semua Maid yang berbaris rapi di pintu masuk mansion tersebut.

Arata menjawab "Ya! Terima kasih sudah menyambutku dengan baik disini! Mohon jaga aku untuk kedepannya!" Lalu berjalan masuk ke Mansion.

Setelah puas berkeliling mansion dan melihat-lihat isinya dan menghafalkan seluruh isi mansion, Arata memutuskan untuk pergi mandi membersihkan diri.

Setelah membersihlan diri, Arata mengganti bajunya menjadi Yukata berwarna putih dan memakai celana bela diri putih dengan sabut berwarna hitam di pinggul.

Setelah membersihlan diri, Arata mengganti bajunya menjadi Yukata berwarna putih dan memakai celana bela diri putih dengan sabut berwarna hitam di pinggul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah mengganti pakaiannya, Arata memutuskan untuk berjalan-jalan ke kota. Dia menyuruh Ryu untuk menunjukkan kota ini karena Arata penasaran serta dia ingin mengafal seluruh tempat di kota ini.

"Ryu, bisakah kau mengajakku untuk memperkenalkan lebih jauh tentang semua kota di sini?!" Tanya Arata.

Ryu menjawab "Hm? Baiklah Tuan Muda! Tapi, apakah aku harus menuruh pelayan untuk menyiapkan mobil?!" Lalu dia bertanya.

"Kita jalan kaki saja. Dan juga hanya kita berdua saja! Aku tidak ingin di kawal oleh banyak orang, karena aku ingin jalan jalan seperti orang normal pada umumnya!" Ujar Arata.

Ryu mengangguk "Baiklah, Tuan Muda! Saya mengerti! Kalau begitu, Mari!" Lalu mereka berdua keluar Rumah dan pergi berjalan jalan menuju ke kota.

Lookism FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang