8. Hyungseok Gendut

925 151 2
                                    

Beberapa saat kemudian, setelah Hyungseok berceramah entah tentang apa yang membuat trio bodoh ketakutan, akhirnya Hyungseok pingsan.

Trio bodoh mencoba untuk membangunkannya namun tidak berhasil.

15 menit kemudian, muncul seseorang pria berbadan gendut pendek datang ke arah Mereka.

"Ah... Dia siapa ya, sepertinya pernah lihat?!" Ujar si cungkring

"Dasar bodoh, itu kan si anu... Si gendut kerja sambilan!" Jelas Si wajah kotak.

"Oh iya, aku lupa!" Balas si Cungkring.

"Dia kenapa disini?!" Tanya si gendut.

"Mau makan sendirian kali!" Ujar si wajah kotak.

"Oh, itu kau ya?! Apakah kau mau kesini menjeput pria itu?!" Tanya Arata sambil menunjuk ke arah Hyungseok yang masih pingsan.

Eh?!

Semua orang bingung sekaligus terkejut.

"Apa?!!!"

"Kamu temannya Seok Park?!!"

"Jangan jangan kamu penguntit?!!"

Dan bla bla bla, mereka semua tidak percaya jika dia adalah temannya, atau lebih tepatnya tubuh yang satunya lagi.

"Kalau begitu, apakah kau temannya Seok yang tinggal bareng?!" Tanya Youle.

"Apa?!" Kaget si gendut.

"Itu tidak mungkin!!" Sangkal si wajah kotak.

"Ah itu... T-Teman serumahnya munyuruhku menjemputnya kesini!" Ujar Hyungseok gendut.

Si trio bodoh kembali merinding dengan perkataan Hyungseok Mini. Mereka bertiga bersama Zin membayangkan jika Seok tinggal bersama preman berbadan besar.

Arata hanya tersenyum dan terkekeh kecil disitu. Dia masih menyenderkan kepalanya di bahu Youle dan mendengar percakapan mereka.

"Kasihan sekali kau si gendut, foto bugilmu ku hapus deh!" Ujar si cungkring sambil memegang kedua bahu Hyungseok gendut.

"Ahh, ya" Balas Hyungseok kecil.

'Handphone mu kan sudah hancur?!' Pikir Hyungseok gendut.

Kasihan sekali kau gendut! Setiap hari kau selalu di pukuli!" Ujar Zin berpura pura menangis terharu sambil memegang bahu hyungseok gendut.

Hyungseok hanya diam menatap Zin dengan Sweatdroop karena saat ini dia sedang mabuk berat.

"Baiklah gendut. Akan kusaih tau hal yang menarik. Sebagai hadiah baikan!" Ujar Zin yang masih memegang kedua bahu Hyungseok gendut.

"???" Hyungseok gendut bingung harus berbuat apa.

"Ayo semuanya keluar!" Teriak Zin.

Lalu, mereka semuapun keluar dari kedai itu. Hyungseok gendut menggendong Hyungseok di pundaknya dan pergi mengikuti Zin dan teman temannya. Arata juga ikut bersama mereka dan Youle masih berada di samping Arata sambil memeluk lengannya seperti lem.

Mereka semua pergi di game arcade terdekat.

"Lihat, aku sudah lama gak main sih!" Ujar Zin

"Coba pukul! Coba pukul!" Ucap si cungkring.

'Mesin punch?? Kenapa kesini?!!' Pikir Hyungseok gendut.

"Ahh, padahal setiap hari kesini, hahaha!" Icap si cungkring.

"Waktu itu aku si champion sih!" Jelas so gendut.

"Hush, omong kosong kau!" bantah si wajah kotak.

Lookism FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang