12. Hampir Terjadi

787 125 3
                                    

Ke esokan harinya, di SMA Jaewon.

Seperti biasa, Arata berjalan ke kantin bersama Youle yang memeluk tangannya. Dia tidak pernah memberi kesempatan untuk para cewek di sekolahan untuk mendekati Arata.

Setelah Arata dan Youle mengambil makanan mereka di kantin, dia duduk di meja biasa mereka berdua makan di kantin.

Beberapa saat kemudian, para wanita menjadi fanatik kembali dengan hadirnya Deok yang membawa makanannya di kantin.

Disamping Seok, ada Jiho yang berjalan bersamanya karena Sekarang Seok selalu mengajaknya makan bersama agar Jiho tidak di bully dan di suruh oleh si trio bodoh.

Beberapa saat kemudian, Arata melihat HooJin yang sedang menendang seseorang murid yng memiliki penampilan gendut dan pendek di kantin.

Duuk

HooJin tanpa ampun langsung menendang kepala orang itu yang membuat orang itu terpental karena tendangannya.

"Hahahaha, tendangan Maut, hahaha!" Tawa HooJin sambil menendang kepala orang itu.

"Hei, bawain air ama makanan gua! Hahaha" Ujar HooJin dan teman temannya sambil tertawa.

Orang bertubuh pendek serta gumpal itu hanya menurut dn membawakan makanan seperti pelayan kepada HooJin.

Melihat ini, Arata menyeringai ke arah mereka semua karena dia tau, hari ini pasti akan ada hal yang menarik.

"Ihhh~ dia kejam yah, Arata?" Ucap Youle sambil memeluk erat lengan Arata.

"Hmm? Oh dia yah?! HooJin dari kelas Music! Well, aku tidak terlalu peduli dengan mereka semua!" Ucap Arata dengan wajah datar dan melanjutkan makan.

Youle hanya bisa tersenyum sambil memegang tangan Arata dan sesekali menyuapi Arata dan makan makanannya.

Namun, kejadian selanjutnya membuat semua orang terkejut.

Seok mengajak orang yang di bully HooJin makan bersama mereka berdua.

Vasco dan anggota Burn Knuckle, Zin dan Trio bodoh, HooJin dan bocah bocahnya, serta Arata dengan Youle terkejut karena melihat perilaku Seok.

'Di.. Dia! Kenapa pecundangnya bertambah?! Mau nambah antek?!' Batin HooJin.

Melihat orang yang dia bully sedang bersama Seok kali ini, HooJin menatap tidak suka kepadanya lalu melempar gelas ke arah pria itu.

"Oi, Deok! Ambil Minum!" Ucap HooJin.

Setelah itu, HooJin melihat ke arah Seok dan berkata "Kau anak pindahan yang satunya itu?! Wajahmu cakep juga! Aku suka orang cakep! Mau rokok, ayo bareng! Tapi aku lebih cakep sih!" Ujar HooJin.

Melihat itu, Seok menatap tajam ke arah HooJin karena dia tidak suka dengan perilaku HooJin yang suka membuly orang.

"Apa, gak suka? Kenapa kau melotot begitu?!" Tanya HooJin.

Pada saat itu juga, Jay yang berada di brlakang Seok menatap tajam HooJin. HooJin yang merasa ditatap dingin oleh Jay, dia merasa kalau dia ditatap terus menerus olehnya.

'Hm?! Dia lagi! Kenapa dia terus menatapku seperti itu?!' Pikir HooJin melihat Jay yang terus menatap tajam dirinya.

Sesaat kemudian, Zin yang dari tadi diam langsung angkat bicara.

"Oi, Hoon! Ambil sendiri sana! Emang gak punya tangan apa?!!" Surih Zin sambil mengejek.

Semua murid yang berada di kantin terkejut dengan sikap Zin yang sekarang ini sudah berubah.

"Hah... Zin kenapq jadi begitu?!" Tanya Murid Acak.

"Akhir-akhir ini dia dia sudah tidak membully lagi!" Bisik murid acak.

Zin hanya diam dan dia teringat kejadian kemarin yang membuatnya marah.

Mendengar perkataan Zin, HooJin langsung berdiri dan membalas perkataannya sambil berjalan mendekati Zin.

"Kau ini mau di hajar sampai mampus ya?! Lama-lama jadi nggak tau malu ini orang!" Ujar HooJin yang di temani kedua bocah bocahnya yang berdiri dibelakangnya smbil memasang wajah menantang.

"Gara-gara pakai Sunglasses jadi gak kelihatan apa-apa yah?! Kau suka memalak Honey Butter Crips orang terus kau makan kan?!" Balas Zin yang ikut berdiri dn mendekati Hoojin di ikuti si trio bodoh yang berdiri di belakang Zin sambil memasang wajah mengerikan.

Seluruh murid sekali lagi menjadi heboh karena kali ini yang berkelahi itu adalah Zin dan HooJin.

"Hei, Kacamata Hitam! Pungut Gelasnya!!!" Bentak Vasco yang di ikuti oleh Bumjae dan satu pria berbadan besar berkepala botak plontos di belakang Vasco.

Suasana menjadi ricuh karena bergabungnya Vasco ke dalam perkelahian tak berguna ini.

"Ararara, HooJin! Bisakah kau tidak berisik dan jangan membuat masalah drngan orang lain?!" Ucap Arata yang juga ikut nimbrung dan berdiri dari kursinya mendekati mereka semua.

Lagi-lagi, suasana menjadi Chaos di kantin karena bergabungnya Arata yang memperburuk keadaan saat ini.

Vasco dari kelas Arsitek, Zin dari kelas Fashion, dan Arata dari kelas Fashion mencoba memprivokasi HooJin karena sifatnya.

"Apa?!! Orang-orang ini mau dibunuh satu persatu ya?!! Pergi Sana!!!" Bentak HooJin.

"Kau buang sembarangan di lantai, tidak di ajari sopan santu oleh ibumu ya?!" Tegas Vasco.

"Kau terlalu berisik dan merusak suasan ku yang sedang bersantai! Jadi bisakah kau diam?!" Ucap Zen sambil melototi HooJin dengan tatapan mengerikan.

Melihat 3 orang terkuat di SMA Jaewon menantang dirinya secara bersamaan, HooJin mendecakkan lidahnya lalu menendang makanannya.

"Ck... Sialan!!! Menyebalkan sekali orang-orang brengsek ini!!" Teriak HooJin frustasi.

Setelah itu, perkelahian pun tidak terjadi dan suasana di kantin menjadi seperti sedia kala.

Karena sudh berakhir, Arata duduk di kursinya menghabiskan makanan miliknya dan pergi bersama Youle untuk menyendiri di halaman belakang sekolah.

Disana, Arata merokok karena sesudah makan, Rokok adalah hidangan penutup bagi laki laki. Apalagi jika rokoknya 76 kretek. Gurih coy.

Karena disana sepi, Youle memanfaatkan kesempatan ini mendekati Arata dan mencium lehernya sambil bersandar di pangkuannya.

Arata hanya membiarkan apa yang di lakukan Youle dan fokus bermain HP sambil merokok.

"Arata~ sebentar lagi festival sekolah akan diadakan di sekolahan ini loh! Nanti kita jalan bareng yah ❤" Arata hanya menganggukkan kepalanya pertanda dia setuju.

Dia juga berencana untuk mrnunjukkan bakatnya di music Rap saat pertunjukan seni di panggung saat festival nanti.

'Hmm, apakah aku harus menghububgi HooJin?!' Batin Arata lalu dia berdiri.

Saat berdiri, dia mencium bibir Youle lalu mengatakan "Mau main dirumahku?!" Tanyanya.

"En. Baiklah!" Jawab Youle.

Lookism FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang