17. She's can't wait

62 3 0
                                    

"Orang yang selalu ada untukmu, dia sangat mencintaimu namun kau tidak menyadarinya."
-Mayra Raquella Aurora-

•••o0o•••

Haslan berhenti di depan gerbang rumah Syala. Sebelum Haslan masuk ke dalam, Syala sudah lebih dahulu ke luar menghampiri Haslan dan memeluknya. Haslan memasang wajah senyum datar. Ia tidak percaya bahwa dirinya akan menerima gadis licik tersebut. Haslan melakukan ini semua demi keselamatan Mayra.

Syala masih dengan kondisi memeluk Haslan, namun Haslan melepaskan pelukan tersebut.

"Lan, hari ini gue mau buat pengumuman tentang hubungan kita," ujar Syala membuat Haslan terkejut bukan main.

"M-maksud lo?"

"Ya gue mau semua orang tuh tau kalau lo sekarang punya gue bukan Mayra lagi." Perjelas Syala.

"Gue nggak setuju kalau hubungan ini diketahui banyak orang." Tolak Haslan.

"Yaudah kalau lo nggak mau, gue nggak tau apa yang akan terjadi sama Mayra nanti di sekolah." Ancaman Syala membuat Haslan pasrah dengan ide gilanya tersebut.

"GILA YA LO! JANGAN SAKITIN MAYRA LAGI!" Kesal Haslan hampir menampar pipi Syala.

"Duh jangan marah-marah dong, nanti gantengnya hilang. Ayo berangkat."

Selama perjalanan menuju sekolah, pikiran Haslan dipenuhi dengan perkataan Syala tadi. Haslan tidak habis pikir dengan perkataan Syala, Haslan takut hal ini akan menyakiti Mayra. Haslan tidak terpikirkan bahwa Syala akan menyebarkan hubungan ini kepada banyak orang.

-o0o-

Sesampainya mereka di sekolah, Haslan terkejut melihat Mayra dan Fatan yang datang bersama boncengan. Saat Haslan ingin menghampiri Fatan dan Mayra, tiba-tiba Syala berbicara.

"Eh Mayra, kebetulan kita ketemu nih, gue mau kasih kabar baik, kalau gue sama Haslan udah..."

Haslan yang mendengar perkataan Syala langsung menahannya agar tidak melanjutkan pembicaaraannya itu.

Haslan berbisik, "Please Sya, jangan sekarang."

Syala menjawab, "Lo diem aja, terserah gue mau bilang atau enggak."

"Gue janji akan nemenin lo seharian ini, tapi lo jangan kasih tau Mayra sekarang," tawar Haslan supaya Syala menutup mulutnya itu.

Ketika Haslan dan Syala berbisik, Fatan menghampiri mereka dan melayangkan tinjuan ke pipi Haslan.

"ANJING! MAKSUD LO APA NINJU GUE?" Haslan terkejut sekaligus emosi.

Para murid yang melihat kejadian ini langsung mengerubungi parkiran sekolah. Ada beberapa dari mereka mengeluarkan handphonenya dan merekam kejadian tersebut.

"LO TAU NGGAK APA YANG TERJADI SAMA MAYRA SEMALEM?! GUE NGGAK HABIS PIKIR YA BISA-BISANYA LO NGGAK TAU KABAR MAYRA SAMA SEKALI MALAHAN LO SELALU BERDUA SAMA SYALA, LO TUH PACARNYA MAYRA BUKAN?!" bentak Fatan.

"LO NGACA DONG! LO JUGA NGAPAIN SELALU BERDUA SAMA MAYRA?! MAYRA ITU PACAR GUE BUKAN PACAR LO!" balas Haslan dengan bentakan juga.

"Kayaknya lo udah nggak pantes disebut pacar Mayra kalau kelakuan lo kayak gini. Lo ke mana saat Mayra sakit? Lo selalu telat, lo harus selalu dihubungin dulu baru dateng. NGGAK ADA INISIATIF BANGET BUAT NGELINDUNGIN PACAR SENDIRI,"

HALCYON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang