23. Dissapear?

57 4 0
                                    

"Kata 'Selamat tinggal' adalah akhir dari suatu hubungan dan waktunya untuk saling melupakan."

-Mayra Raquella Aurora-

-OoO-

Di lain sisi inti Astronave dan Mayra sedang berjalan beriringan namun mata semuanya tertuju pada Haslan yang sedang memeluk Syala bahkan wajahnya terlihat sangat senang.

"Sok romantis banget anjir," ucap Eyab dengan nada jengkel.

"yang penting menurut gue cocok sih, penggoda dan selingkuh itu bersatu bakal cocok sih." ucap Leo menatap di depannya dengan jijik.

Sedangkan Mayra hanya bisa tersenyum lirih bahunya di usap dengan halus oleh Fatan.

"Jujur ra, gue lebih memilih lo hujat si Eyab dari pada senyum kaya gitu." sahut Evan membuat semuanya menatap Mayra dengan pandangan berbeda-beda.

ketika sebuah pasangan yang tersadar tiba-tiba saja Syala menatap jengkel terlihat dari raut wajahnya dan Haslan di buat terkejut di sana ada Mayra dengan senyum penuh lukanya itu.

"Pasutri baru membuat geger dan heboh sekolah nih!" seru Eyab.

"Syala jangan mentang-mentang Rossi udah pensiun lo malah ngalahin Rossi," ujar Evan sambil tekekeh geli. Syala yang mendapatkan sindiran itu mendengkus sebal.

"Tikungannya tajam sekali epribadih," ucap Leo sambil meliuk-liukan tangannya membuat semua tertawa terkecuali Mayra.

"KASIAN WOII!" ucapan Eyab menjeda karena raut wajah teman-temannya tidak ada yang terima. "KALAU GUE SIH ENGGAK!" lanjut Eyab dengan mengejek.

Mayra melangkah dengan raut serius namun karena bagi inti Astronave Mayra adalah pusat dan tahta tertinggi yang harus di lindungi jadinya Mayra maju di belangkanya juga ikut maju namun Fatan memberikan intruksi untuk memberikan jarak agar tidak terlalu dekat.

"seseorang yang diam dan mengamati lebih berbahaya dari pada seseorang yang berkoar," bisik Mayra tepat ditelinga Syala.

"lo harus jadi diri lo sendiri Sya, gausah segala ikutin yang ada di diri gue, karena gue ya hanya satu dan begitu juga lo. makasih atas sebuah pengkhianatan. Gue enggak apa-apa jadi banyak belajar dari lo berdua." ujar Mayra senyumnya bukan senyum tulus lagi senyum mengejek untuk Syala. tatapan Mayra beralih kepada Haslan rasa kekecewaan sekarang lebih berdominan.

Jika seseorang sayang terhadap mu maka orang itu tidak akan menyakiti hatinya, bahkan jika sebuah hubungan hanya satu yang berjuang maka tinggalkanlah sesungguhnya kesehatan hati lebih penting dari pada yang lain.

"Jaga Syala, jangan pernah merasakan apa yang gue rasakan." ujar Mayra bahkan sekarang Haslan terasa sesak Mayra tidak lagi mengucapkan aku-kamu kembali.

Fatan datang langsung merangkul bahu Mayra. "Ayok! enggak baik buat hati lo." ajak Fatan di ikuti oleh inti Astronave.

setelah meninggalkan Dion memang sengaja untuk memberikan mereka sebuah kata.

"Tunggu waktu." ujar Dion dengan senyum smrik membuat mereka di buat penasaran apa maksud dari ucapan Dion.

-oOo-

Sebuah tangan yang menyandarkan dari segala lamunan membuat Mayra hanya bisa menghela nafas kasar. Ternyata sesakit ini mengikhlaskan kepergian seseorang yang terbiasa bersama kini menjadi sebuah asing.

"Gausah galau, lo mau kemana gue turutin deh biar lo enggak kalau gini." Ucap Fatan.

"Bawa gue jalan-jalan aja deh, gue bosen banget dari pada gue sendiri suka kepikiran,"

HALCYON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang