Ratu dan Erwin sedang berjalan di koridor rumah sakit dan mencari ruangan sang oma yang katanya baru saja di pindahkan ke ruangan Melati
Gadis cantik nan manis itu sedari tadi merasa sangat gelisah bagaimana tidak saat di jalan menuju rumah sakit Saski menelfon Ratu dan memberi tahu kalau oma mereka kondisinya semakin memburuk membuat Ratu menjadi semakin panik
Setelah menunggu akhirnya pintu lift terbuka dan nampak beberapa suster baru saja keluar dari dalam lift dan Ratu berjalan masuk begitupun dengan Erwin yang berdiri di belakang Ratu
Sekitar tiga menit berada di dalam lift akhirnya mereka pun tiba di lantai dua puluh yang merupakan lantai khusus kamar melati
Perlahan Ratu menatap pintu yang berjejer untuk mencari kamar omanya yang berada di Melati 4 nomor 132
"Gila sih! Masa iya kita harus keliling hanya untuk cari ruangan oma sedangkan kita baru di melati satu." Ucap Ratu yang merasa kesal
Erwin ikut membantu Ratu mencari ruangan omanya dan mata Erwin tertuju pada papan petunjuk arah yang nampak arahan menuju ruangan melati empat
"Ratrat sini dulu." Panggilnya
Ratu yang mendengar suara Erwin langsung menghampiri cowok itu yang sedang membaca sesuatu
"Kenapa Win?"
"Tuh ruangan melati empat." Tunjuk Erwin di koridor sebelah kiri
"Ya udah kita ke sana sekarang." Ucap Ratu
Ratu berlari kecil menuju ruangan sang oma dan nampak seluruh keluarganya sedang berkumpul di dalam membuat gadis itu tak mengerti apa yang terjadi dengan mereka semua
"Ini ada apa?" Tanya Ratu
"Rat, kamu yang sabar ya sayang." Sahut Angel--kakak Niva
"Sabar maksudnya?"
"Oma udah nggak ada."
Deg.
Tubuh Ratu terasa lemas mendengar ucapan sang Tante andaikan dirinya tak pergi mungkin dia masih bisa melihat omanya untuk terakhir kalinya
"NGGAK! OMA MASIH HIDUP, OMA NGGAK PERGI NINGGALIN RATU. OMA BANGUN OMA, CUMAN OMA YANG SAYANG RATU TAPI KENAPA SEKARANG OMA PERGI NINGGALIN RATU!" Teriak Ratu histeris dan memeluk tubuh sang oma yang tertutupi kain putih
Angel merasa kasihan melihat keponakannya itu dan ya memang omanya sangat menyayangi Ratu di banding Saski begitupun dengan Angel sangat-sangat menyayangi Ratu
Angel melangkahkan menghampiri Ratu yang menumpahkan semua tangisannya itu sedangkan Saski tak nampak raut kesedihan dari wajahnya
"Rat, ikhlasin oma ya sayang. Oma udah nggak sakit lagi."
"Ratu gagal jadi cucu yang baik untuk oma, Ratu belum bisa membahagiakan oma dan sekarang oma udah pergi ninggalin Ratu untuk selamanya."
Angel tak bisa menahan air matanya dan memeluk tubuh Ratu sedangkan Niva memilih untuk memeluk Saski membuat hati Ratu tambah sakit melihatnya
Tiba-tiba Ratu pingsan dan Angel meminta tolong Boy dan Erwin untuk merebahkan Ratu di atas sofa
"Mayat oma langsung di bawa pulang atau gimana tan?" Tanya Ujang
"Kita bawa pulang sekarang aja dan kalian tunggu Ratu sadar dulu." Ucap Angel yang di angguki oleh Ujang
Tak lama kemudian Ferdy---suami Angel datang bersama perawat setelah mengurus formulir rumah sakit
"Ratu kenapa?" Tanya Ferdy yang melihat Ratu di atas sofa
"Pingsan om." Sahut Erwin
"Kok bisa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARA : COLD HUSBAND
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Ratu Glensya Kusuma gadis yang terlahir dari keluarga yang bisa di katakan serba berkecukupan dan semua apapun yang di inginkan akan terkabulkan Kalau menurut kalian rumah adalah tempat paling ternyaman itu benar tapi tidak...