GARA : COLD HUSBAND

6. kenapa?

"Dia yang datang untuk mengobati dan sekarang dia pergi membuat luka ini terbuka lagi."

-Ratu Glensya-

6. Kenapa?

Sebelum pulang ke rumah Ratu menyempatkan diri untuk ke masjid mengingat sekarang sudah memasuki sholat Ashar walaupun Ratu tukang lupa sesuatu tapi untuk beribadah gadis itu tak pernah melupakannya

Sekitar dua puluh menit kemudian Ratu berjalan keluar masjid dan memakai kembali sepatunya namun tatapan Ratu tertuju pada wanita paruh baya yang di kelilingi oleh ketiga anak muda yang tangannya di penuhi oleh tato

Dengan cepat Ratu mengikat tali sepatunya dan berjalan menuju wanita itu tak lupa Ratu mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda

Saat anak muda itu ingin merampas uang wanita paruh baya tersebut Ratu langsung menendang perut cowok yang mengunyah tusuk gigi

Mereka yang tak terima temannya di tendang oleh Ratu barusan tanpa basa-basi langsung menghajar Ratu namun sayangnya gerakan Ratu terlalu lincah

"SINI LAWAN GUE JANGAN LAWAN NENEK-NENEK!" Bentak Ratu

"Lo jangan ikut campur sama urusan kita-kita atau lo mati di tangan kita." Ucap cowok yang menggunakan celana robek-robek

"Gue? Mati di tangan kalian? Oh tidak mungkin yang ada kalian semua," tunjuk Ratu ke tiga Cowok itu "mati di tangan gue!" Lanjutnya 

Seketika tawa mereka pecah mendengar ucapan Ratu Padahal gadis itu tidak mengetahui bahwa ketiga cowok yang berdiri di hadapannya ini jago bela diri

"Cewek kayak lo nggak mungkin lawan kita bertiga dan lo mending pulang deh."

Ratu yang mulai merasa kesal langsung menghajar ketiga cowok-cowok tersebut dan tanpa aba-aba Ratu menendang si entit cowok yang tadi meremehkan dirinya

"MAMA ENTIT AKU DI TENDANG SAMA CEWEK HUAAA SI ENTIT UDAH NGGAK PERAWAN LAGI PADAHAL INI KAN BUAT CALON ISTRI OMES!" Teriak cowok yang bernama Omes sambil meneteskan air matanya karena merasa kesakitan

Cowok yang menggunakan celana jeans hitam itu mengambil balok-balok dan saat ingin menghantamkan tepat di belakang kepala Ratu tiba-tiba seseorang datang dan menghajarnya membuat Ratu terkejut

"Galaksi." Gumam Ratu. Ya orang yang menghajar cowok itu adalah Galaksi si ketua geng Angkasa I

"NGAPAIN LO MAU PUKUL DIA HAH!" Teriak Galaksi yang memegang leher cowok itu

"Dia udah ikut campur dalam urusan gue sama teman-teman gue! Dan dia pantas mati."

"Lebih baik Lo yang mati di banding dia!" Sarkas Galaksi

Bugh

Bugh

Dua Bogeman mendarat di wajah cowok itu sehingga darah segar keluar dari sudut bibir cowok itu

"BANGSAT LO!" Bentak cowok itu

Ratu membiarkan Galaksi menghajar mereka dan Ratu menghampiri wanita paruh baya yang sedang memungut beras yang berjatuhan di jalan membuat Ratu merasa kasihan

"Bu nggak usah di pungut lagi berasnya itu kan udah kotor nggak baik buat di konsumsi." Ucap Ratu yang menahan tangan wanita paruh baya itu

"Tapi kalau ibu nggak pungut berasnya yang ada nenek sama cucu nenek nggak makan."

Ratu merasa kasihan dengan nenek ini hanya untuk makan dia memungut beras yang sudah jatuh di jalanan tanpa memikirkan kotornya bagaimana

"Nenek nggak usah khawatir nanti kita ke tokoh kelontongan terus kita beli beras dan yang itu mending nenek buang aja ya, kalau nanti nenek sama cucu nenek sakit gimana?"