akhir dari segalanya

5.4K 443 112
                                    

Ini masih terasa mimpi bagi Ratu. Bagaimana tidak dirinya masih sempat mengatai Galaksi bawel dan kini suaminya telah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Andaikan waktu bisa berputar ia tak ingin berada di situasi seperti ini, orang yang ia cintai kini telah berpulang ke Rahmatullah.

Pintu terbuka dan nampak Feli yang datang dengan raut wajah yang tak bisa di artikan lagi. Perlahan Feli memeluk tubuh Ratu dan mengelus rambut menantunya dengan sangat pelan. Hati Feli begitu hancur di saat anak semata wayangnya pergi meninggalkannya dan tak akan kembali

Ratu membalas pelukan Feli tak kalah eratnya. Sedangkan di ambang pintu ada Naima yang mencoba untuk tidak menangis namun hasilnya nihil, sebutir air mata lolos turun membasahi pipinya. Ia tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya saat ini, ia juga kasihan melihat Ratu

"GALAKSI JANGAN TINGGALKAN AKU!" Teriak Ratu

Tiba-tiba seseorang menepuk-nepuk pipi Ratu membuat wanita itu mencoba untuk mengerjapkan kedua matanya dan menoleh ke samping yang nampak ada Kania sedang menatap aneh dirinya itu. Keringat dingin bercucuran di kening Ratu membuat Kania mengelapnya menggunakan Tissue.

"Lo kenapa, woi?" Tanya Kania

"Gue kenapa ada di sini?" Tanya Ratu balik

"Lo mau jualan daster, udah tau mau lahiran pakai nanya lagi!"

Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka dan nampak Galaksi yang baru saja datang dengan penampilan yang sangat berantakan. Ia tadi terjebak macet karena ada kecelakaan tunggal, mobil truk menabrak sebuah mobil yang berlaju begitu kencang. Kania yang melihat Galaksi sudah ada memilih untuk keluar saja.

"Galaksi?" Beo Ratu

"Kenapa, hm?"

"Kok kamu masih hidup? Bukannya kamu udah mati?"

"Kamu doain aku mati?"

"Bukan gitu, terus yang tadi mati siapa?"

"Mimpi kali kamu."

"Mimpi?"

"Bisa aja kamu mimpi, soalnya tadi katanya Kania kamu pingsan."

Ratu benar-benar tak mengerti apa yang terjadi barusan. Apakah ia hanya mimpi? Tapi kenapa baginya itu semua sangat nyata. Namun Ratu bersyukur bahwa Galaksi tidak mati, kalau mati mungkin dirinya akan hancur di tinggal oleh Galaksi.

"ARGHHHH!" Teriak Ratu kesakitan

Dokter Beni pun memasang sarung tangannya dan memulai persalinan Ratu. Perawat minta Galaksi untuk berada di samping Ratu dan membantu istrinya berkuat nanti. Saat dokter itu hendak melakukan persalinan tiba-tiba Galaksi menahan dokter Beni sehingga Ratu menatap tajam istrinya

"Nggak-nggak! Saya nggak mau kalau dokter laki-laki yang membantu Ratu bersalin."

"Maksud kamu apa sih, Gal!" Ketus Ratu

"Aku nggak mau dokter itu sentuh-sentuh kamu."

"Terus kalau bukan dia yang bakal bantu aku siapa? Kamu?"

"Cari dokter lain!"

"Nggak-nggak, dok silahkan di lanjut." Ucap Ratu

Saat dokter itu hendak melakukannya tiba-tiba Galaksi menepis dengan kasar tangan dokter Beni membuat dokter itu meringis. "Saya kan bilang, nggak boleh ada dokter cowok yang membantu persalinan Ratu! Harus dokter cewek!"

"Posesif amat pak." Ucap dokter Beni

"Biarin, dokter pasti mau modus kan? Ngaku aja deh." Tuduh Galaksi

GARA : COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang