"Eh? Aku menjadi anak kecil?"
:
:
:(Y/N) terlihat kebingungan saat ketujuh syaiton bersaudara itu menceritakan apa yang terjadi kemarin.
"Iya, kau menjadi anak kecil yang imuutt sekali~" Sahut Asmodeus sambil mencoba mengingat kembali kejadian kemarin.
"Apa kalian yakin kalau itu aku?" Tanya (Y/N).
"Maksudmu?" Satan yang sedang fokus membaca buku tentang kucing pun dibuat bingung dengan pertanyaan (Y/N).
"Iya, kalian bilang kan kalau aku jadi anak kecil. Tapi kan dari jam 6.30 pagi kemarin aku pergi ke Purgatory Hall, lalu pulang pada pukul 9.30 malam." Jelas (Y/N) pada setan setan itu.
"Kalau di ingat ingat sih, benar juga apa katamu." Sahut Lucifer.
"Asmodeus, kau melihat ku membawa baguette dan air putih tadi pagi kan?" Lanjutnya.
"Iya sih, tapi masa iya kalau anak kecil yang kami temukan kemarin itu bukan dirimu?" Asmodeus bertanya balik pada (Y/N) sambil menunjukkan ekspresi kebingungan.
"Nah, mungkin saja itu hanya imajinasi kalian. Soalnya saat aku pulang, aku tidak melihat ada anak kecil di dalam House Of Lamentation, ataupun didalam kamarku." Tebak (Y/N) dengan suara rendah.
"S-seram.." Ucap Leviathan.
"Penakut kau, Levi." Ujar Mammon membela diri, walaupun tubuhnya sudah gemetaran membayangkan ada makhluk gaib di dalam rumah mereka.
(Kamu tuh setan, tapi kok takut sama makhluk gaib sih astagfirullah-)
"Hei hei hei, ada apa ini???" Tanya Solomon dari belakang yang cukup membuat semua orang terkejut, terkecuali (Y/N).
"Ah kau rupanya. " Ujar Mammon malas.
— Setelah menjelaskan apa yang terjadi, karena aku lagi malas ngetik ulang. HUHU MAAP~ —
"Oh, eheheh sepertinya aku mengacau lagi ya ehehehe.." Ucap Solomon.
"Mengacau? Apa maksudmu?" Tanya Lucifer.
"Hm, benar tuh kata Lucifer. Bisa kau jelaskan, apa yang sebenarnya terjadi sebelum hal ini menimpa (Y/N) ?" Beelzebub juga bertanya pada Solomon.
"Jadi sebenarnya, aku sedang mencoba mantra transfigurasi pada salah satu tikus peliharaan ku, tapi tikusnya malah kabur." Jelas Solomon.
"Sepertinya tikus itu masuk ke rumah mu dan mantranya mulai bekerja disana." Lanjutnya.
"Kau ini benar benar merepotkan, ya." Keluh Satan.
"Ehehehe, maaf maaf.." Solomon meminta maaf atas kejadian yang diakibatkan oleh kecerobohan nya.
"Yayayaya, tapi jangan kau ulangi lagi atau ku jadikan kau hiasan kamar ku di attic. " Ancam Belphegor.
"Serem amat dah ancaman nya, gak bisa yang lain gitu?" Tawar Solomon.
'Sejak kapan ada tawar menawar ancaman...' Batin Belphegor.
"Baiklah, karena semuanya sudah selesai, tidak ada masalah lagi. AYO KITA KE RESTAURANTE SIX!" Ajak (Y/N) untuk mencairkan suasana.
"Aku yang bayar, ya. Sebagai bentuk permintaan maaf ku atas kejadian yang diakibatkan oleh kecerobohan ku sendiri." Ucap Solomon, dia rela membiarkan ketujuh syaiton bersaudara dan satu manusia itu menguras dompetnya untuk sekarang.
"LET'S GO!!!!"
Lanjutan dari chapter kemarin :D
Akhirnya tamat juga!
Betewe, gimana sih rasanya jadi VIP members di OM??
Aku kan tim gratisan :"), jadi gak tau rasanya :'Jangan lupa ges-
Udah ada spoiler di twt official nya OM kalo nanti side characters (Diavolo, Barbatos, Luke, Simeon, Solomon) bakal punya lagu sendiri.
MARI KITA TUNGGU.
**waits faster**See you next chapter!
Salam dari pacarnya mammon.g
KAMU SEDANG MEMBACA
Obey Me! Daily Life (Indonesian) || S1
RandomBagaimana keseharian The Demon Brothers dan yang lainnya saat di RAD, Devildom? Ikuti perjalanan mereka dalam cerita ini! ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ !! WARNING !!⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ - Kata² kasar & jokes aneh yang mungkin ada. - BxB ship. Kalau tidak suka bisa di skip. - Ba...