Kontes (6)

176 22 121
                                    

Hai semuanya! Kalo aku update nya lama banget, dimaklumi aja ya 🙏

Hai semuanya! Kalo aku update nya lama banget, dimaklumi aja ya 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pastikan sudah membaca Bab sebelumnya.

Selamat membaca 💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca 💖

*****

Malam ini.

Gulf teringat saat tadi sore bilang pada Mew, bahwa dirinya sudah putus dengan Bright. Gulf merasa tidak nyaman, karena dirinya sudah berbohong.

"Tapi itu bukan lagi kebohongan, kalau malam ini juga, aku putusin Bright!"

Panjang umur untuk Bright. Karena setelah Gulf menyebut namanya, tiba-tiba ponsel Gulf mendapat panggilan video dari Bright. Mereka berdua pun video call.

Di layar ponsel Gulf, terlihat wajah Bright yang bening dan ganteng banget. Tatapan hangat dan senyum manis dari Bright, tertuju untuk Gulf. Membuat hati Gulf tersentuh dan tidak akan tega menyakiti hati Bright.

Bright : "Gulf, sayangku. Apa kabar?"

Ada rasa bersalah dalam senyuman Gulf. "Kabarku baik. Gimana liburanmu disana? Menyenangkan?"

Bright : "Ya. Ibuku bahagia karena aku ajak berlibur kesini. Aku nggak tau harus berapa banyak lagi bilang terima kasih ke kamu."

Gulf : "Udah cukup kok terima kasihnya."

Bright : "Tapi liburanku nggak lengkap tanpa ada kamu disini, Gulf."

Gulf : "Lain waktu, kita liburan bareng. Oiya, Bright. Ada yang mau omongin ke kamu."

Bright : "Tentang apa?"

Gulf menghela napas. Ia takut menyakiti hati Bright. Apalagi wajah Bright yang nampak polos di layar ponselnya, membuat Gulf tidak tega.

Bright : "Gulf? Mau ngomongin apa?"

"Aku mau bilang..." Gulf sangat ragu. "Kita... kita harus jaga kesehatan! Hehehe..."

Bagaimana Jika...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang