Hari yang baru dimulai dengan kelas olahraga yang sangat membosankan. Tentu para murid auto kelayapan entah kemana.Terlihat Feli sedang menatap sinis ke Richelle dan gengnya. Dimana Richelle tengah asik tertawa, kayak nggak ada beban.
Entah kenapa, semakin Richelle bahagia, semakin Feli benci.
Ciooo💖:
Lo ngpain cht gue mlu? G ad krjaan lain ap?
"Ughhhh, cuek banget!!" Rutuk Feli.Ditha dan Keera menoleh ke isi percakapannya.
Feli:
Gue perhatian sama lo, Ciooo.
Masa nggak boleh?? :(Ciooo💖:
G blh,
"Tuh cowok kekurangan alfabet keyboard?" Ditha heran."Tinggalin aja, Fel! Masih banyak cowok lain yang mau sama lo!" Tunjuk Keera ke barisan cowok yang lagi memperhatikan mereka.
"Nggak mau,"
"Mereka baik pada ngasih lo mobil, rumah. Kurang apalagiiii???"
"Gue sukanya sama Cio!" Kata Feli. "Gue cuma manfaatin mereka doang, kan kalian juga gue kasih benefitnya."
"Iya sihhh...." Sahut Ditha, lalu dia menggandeng Feli manja. "Btw, tas Dior-nya bagussss, hehehe. Makasih Feliiiii!!" Feli mengangguk sekilas.
"Oh, ya. Kartu dari Roland udah limit, ntar gue pake kartu lo yang lain ya? Mau beli skincare." Kata Sasha.
"Iya, ambil aja." Feli masih menatap Richelle disana. "Huh, liat aja. Gue pasti bisa bikin Cio jatuh hati!"
[••••••]
Selesai kelas olahraga, Richelle dan 2 temannya bergegas untuk mengganti pakaian.Saat masuk, ternyata ada Feli dan para 'penjaganya'. Richelle melangkah tanpa memperdulikan mereka.
"Cio ngajakin gue pulang bareng," Celetuk Feli tiba-tiba.
Richelle nggak merespon, ia sibuk membuka sepatu yang tengah dia pakai.
"Lo jangan deket-deket dia deh!" Sahut Keera.
"Nyuruh Feli glow up buat dapatin hatinya, sekarang, malah direbut. Dasar nggak tau diri!" Sambung Ditha.
"Apa sih!?" Rara menjambak rambut Ditha kesal.
"Jangan berani sentuh temen gue!" Feli menepis tangan Rara.
Rara mendecak sinis. "Udah berani lo sekarang?"
"Belagu, anjir. Cantik banget kagak, kaya juga belum seberapa." Seru Chrystal jengkel.
"Bilang aja, lo iri kan?"
"Iriii?? Sorry, kekayaan orang tua gue lebih besar daripada orang tua lo!"
"Iya, sayang aja keluarga lo nggak utuh." Balas Feli.
"EMANG BANGSAT LO!" Rara mendorong Feli sampai terbentur dinding.
"Itu kan nyata!"
KAMU SEDANG MEMBACA
℘ 𝐖𝐡𝐚𝐭 𝐀 𝐒𝐡𝐚𝐦𝐞 (E.N.D)
Teen Fiction⌠ あ⌡ 𝙱𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚞𝚕𝚕𝚢 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚁𝚒𝚌𝚑𝚎𝚕𝚕𝚎 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚝𝚞𝚜𝚔𝚊𝚗 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚎𝚗𝚝𝚒? ❝ 𝗔𝗽𝗮𝗽𝘂𝗻 𝗸𝗲𝗽𝘂𝘁𝘂𝘀𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗴𝘂𝗲 𝗯𝘂𝗮𝘁, 𝗶𝘁 𝗺𝗲𝗮𝗻𝘀 𝗴𝗼𝗼𝗱 𝗳𝗼𝗿 �...