D U A P U L U H L I M A

126 31 55
                                    


Competition Day.
  
   
Semua murid sudah sampai di Granditorium Hall tempat dimana mereka akan berlomba melawan sekolah elite internasional dari luar.

Sebelum masuk ke ruangan lomba masing-masing, Rara dan Chrystal menemui Richelle.

"Good luck, Chel."

Richelle tersenyum. "Kalian juga. Kalo gue nggak menang, seenggaknya masih ada kalian."

"Pengennya kalah juga biar setia kawan," Celetuk Rara.

"Nggak gitu dong!" Richelle menonjok lengan Rara pelan.

Mrs.Jordan datang, saatnya Richelle masuk ke ruang lomba.

Kali ini vibes-nya berbeda, Richelle merasa sedikit nervous.

Mrs.Jordan menggenggam tangan Richelle. "Just do your best, apapun yang terjadi. We already proud of you,"

Richelle tersenyum dan memeluk Mrs.Jordan. Lalu dia pergi ke tempat yang sudah di tentukan.

Alexio melangkah dekat dan mengacak rambut Richelle. "Jangan nyerah dulu, mana tau lo menang."

"Gue nggak asik ya? Taruhan aja nolak, haha." Kata Richelle.

"Nggak lah," Sanggah Alexio. "Taruhan masih bisa kapan-kapan. Lagian, gue juga nggak mau segampang itu buat dapatin lo. Gue kan gentle,"

"Dihhh!"

  
Skip!

  
Lomba dimulai, Richelle mencoba menenangkan dirinya dan berdoa agar tangannya nggak kambuh selama lomba berlangsung.

Ia menatap ke seluruh ruangan, Madam Eugene tampak menonton dari kursi diatas bersama Mrs.Jordan. Mereka bersorak heboh tentunya.

Melihat hal itu, Richelle tersenyum. Ia menoleh kearah lainnya. Seperti sedang mencari seseorang tapi nggak ketemu, Richelle pun memejamkan matanya.

  
'Kak... I wish you watch this, my last archery.' - Richelle.


  
[ •••••• ]

  

Sekolah hari ini tetap berjalan dengan lancar,hanya saja beberapa kelas tentunya kosong alias nggak belajar.

Apalagi kelas Feli sangat sepi sekali. Mengingat perwakilan lomba dari kelas sangat banyak. Jadi hanya tersisa beberapa dari mereka.

"Fellllll, mau denger good news nggakk???" Sasha tiba-tiba datang bersama Ditha dan Keera.

Feli yang lesu berusaha untuk merespon. "Apa?"

"Katanya, si Richelle mau berhenti dari lomba archery,"

"Kenapa?" Tanya Feli.

"Dia mau fokus pengobatan gara-gara kecelakaan kemarin." Terang Ditha.

"Jadi?"

"Balas dendam lo berhasilll!!!" Keera memeluknya dengan semangat.

"Lo bisa buat dia kapok juga akhirnya!" Sahut Sasha.

Bukannya ikut senang, Feli malah mendengus dan menarik tasnya pergi.

"Mau kemana lo?" Tanya Ditha.

"Nontonin Richelle lomba,"

Mereka bertiga spontan mengejar Feli. "Nggak salah nih?" Keera heran.

"Lo takut dia ngadu? Yaelahh masih se-cupu ini lo?" Sahut Sasha.

"Nggak usah ditontonin kali! Paling juga kalah," Tambah Ditha.

℘ 𝐖𝐡𝐚𝐭 𝐀 𝐒𝐡𝐚𝐦𝐞 (E.N.D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang