Richelle pergi ke kamar mandi dan membasuh wajahnya.
'Jadi itu beneran....' - Richelle.
Tak lama setelah itu, Alicia tiba-tiba masuk ke kamar mandi dan melihay Richelle yang setengah panik."Gue liat tadi di lapangan," Celetuk Alicia. "Udah jelas lo bohong soal operasi lo yang lo bilang hasilnya biasa aja, iya kan?"
Richelle mendecak sinis dan berhenti membasuh tangan, "jadi dokter lo sekarang?"
Alicia tersenyum dan menggeleng. "Nggak, tapi Mama gue dokter."
Richelle menatapnya datar. "Well, good for you then." Kemudian ia melangkah pergi.
"Dokter Rebecca itu Mama gue,"
Langkah Richelle terhenti, ia kembali menoleh ke Alicia yang menatapnya sendu.
"Ambil pengobatannya sebelum terlambat, Chel."
"Tangan gue masih berfungsi, belum disfungsi total."
"Dan apa lo pikir tangan lo bakal aman-aman aja seterusnya?" Tanya Alicia sedikit tegas. Kemudian, ia mendekat dan menatap wajah Richelle kesal. "Pikirin itu baik-baik,"
[••••••]
Pulang sekolah.
Richelle meremas tangannya beberapa kali sambil mengatur nafasnya."Masih sakit??" Tanya Chrystal.
"Nggak, cuma ngelatih aja biar nggak kaku." Terang Richelle.
"Hmmm, gitu..." Gumam Chrystal.
"Gue nggak mau tau, lo harus keluar!" Seruan yang cukup kencang berasal dari Owen.
Mereka semua auto menoleh, ketua Futsal sekolah itu sedang memarahi Feli.
"Tapi... Wen... Kata lo rumah itu buat gue," Feli menarik-narik baju Owen dengan wajah melas.
"Nggak lagi! Pokoknya gue nggak mau liat lo tinggal disitu!" Owen pergi meninggalkan Feli.
"Owen, tunggu!!" Feli mengejarnya.
Mereka mengernyit heran melihat kejadian yang baru saja terjadi.
"Mau tau gossip baru nggaakkk??" Erika bersemangat.
"Apa, apa?"
"Jadiiiii sifat si Culun udah ketahuan. Banyak cowok yang nyesel dehh," kata Erika.
"Akhirnya, your day has come, nerd." Ucap Vega.
"Baru rumah, belum apart segala macem." Kata Chrystal.
"Udah gue bilang kekayaan sementara doang."
"Beasiswa udah dicabut pula,"
"Itulah mulut asal ceplos. Kalo ilang semuanya, bisa apa kau?" Celetuk Regan.
Joe menggeleng pelan. "Daripada nge-gosip, mending kita pulang. Istirahat weh,"
"Oh iya bener, sekut!"
[••••••]
"Gue udah suka banget sama rumah itu. Haaahh, anjing lo, Owen!" Gerutu Feli selama perjalanan pulang.
"Bodo deh, yang penting masih ada apart."
Saat tengah menggerutu, tiba-tiba mobilnya disalip oleh seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
℘ 𝐖𝐡𝐚𝐭 𝐀 𝐒𝐡𝐚𝐦𝐞 (E.N.D)
Teen Fiction⌠ あ⌡ 𝙱𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚞𝚕𝚕𝚢 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚁𝚒𝚌𝚑𝚎𝚕𝚕𝚎 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚝𝚞𝚜𝚔𝚊𝚗 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚎𝚗𝚝𝚒? ❝ 𝗔𝗽𝗮𝗽𝘂𝗻 𝗸𝗲𝗽𝘂𝘁𝘂𝘀𝗮𝗻 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗴𝘂𝗲 𝗯𝘂𝗮𝘁, 𝗶𝘁 𝗺𝗲𝗮𝗻𝘀 𝗴𝗼𝗼𝗱 𝗳𝗼𝗿 �...