happy reading jangan lupa follow~
*****
Nala dan Dhafa sudah tiba di rumah Nala. Sejak di perjalanan tadi tidak ada yang memulai percakapan. Mereka sama-sama diam menikmati angin sore yang sejuk.
"Thaks Dhaf, lo mau mampir dulu?" ucap Nala menyerahkan helmnya.
"Kapan-kapan aja ya Nal, Shaqi gue udah nunggu sendirian dirumah" jawab Dhafa
Nala mengerutkan keningnya "Shaqi siapa? pacar lo?" entah kenapa ia sedikit kesal dengan jawaban Dhafa.
"Adik gue Nalaaa" Dhafa sedikit tertawa karna ekspresi Nala.
"Ihh ko lo ketawa si emang ada yang lucu?"ucap Nala makin kesal.
"Lo yang lucu, ngapain muka lo di tekuk setelah lo denger jawaban gue. Lo cemburu hmm?"Dhafa terus menggoda Nala.
"Gagitu gue kan gatau lo punya adik apa engga udah ahh gaboleh gitu kualat loo." dengan susah payah Nala menahan rasa malu. Ia menggerutuki dirinya karna ulahnya yang membodohkan.
"Hahahaa iya iya udah gausa kayak gtu muka lo." ucap Dhafa. Ia memegang puncak kepala Nala.
Nala terdiam mematung. Perasaan Nala kini campur aduk karna perlakuan Dhafa. Nala menahan air matanya. Nala langsung menepis tangan Dhafa. Lalu membuang muka.
"Eh sorry nal gue ga bermaksud" ucap Dhafa dengan rasa tidak enak.
"Gue duluan dhaf, Lo hati-hati" ucap Nala tanpa melihat kearah Dhafa. Nala pun bergegas memasuki gerbang rumahnya. Dan berlari menuju kamarnya.
Di luar sana Dhafa merasa tidak enak telah memperlakukan Nala seperti itu. Menurut ia hal seperti itu lumrah, dengan perasaan gelisah ia meninggalkan rumah Nala. Selama perjalanan Dhafa terus memikirkan tentang apa yang telah ia lakukan ke Nala.
"Apa gue salah ya ngelus ngelus rambut dia, apa dia gasuka, aduhh bodoh sih gue ngapain coba refleks ngelakuin itu. Tapi kan setau gue cewe kalo digituin malah seneng Shaqi aja gapernah marah kalo gue pegang kepalanya." batin Dhafa
Perjalanan dari rumah Nala menuju rumah Dhafa pun lumayan jauh. Ketika ia sampai dirumah ia bergegas memarkirkan motor lalu memasuki kamar untuk istirahat.
~~~~~~~~~~
BILA POV
"Stop disini" ucap Bila menepuk pundak Bintang. Bintang pun memberhentikan motornya.
"Ini rumah lo?" tanya Bintang.
"Ya, thanks gue duluan." Bila menyerahkan helmnya. Ia buru buru memasuki rumahnya karna ia harus mengejar waktu. Ia harus membereskan pekerjaan rumahnya. Suara motor Bintang sudah terdengar menjauh artinya ia sudah pergi.
Bila mulai membersihkan rumahnya sesuai permintaan papahnya. Ia mulai dengan menyapu dan mengepel lantai yang kotor, mencuci piring, mencuci baju dan semua yang biasa ia lakukan. Jam menunjukkan pukul 8 malam. Bila sudah menyelesaikan tugasnya. Bila sangat lelahh, bayangkan saja pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh ART harus ia kerjakan sendirian. Papah Bila menentang jika Bila meminta untuk mempekerjakan ART. Bila memakluminya mungkin karna keuangan keluarga Bila tidak selalu lancar.
Bila mulai membersihkan badanya setelah itu ia merebahkan dirinya dikasur. Tak lama kemudian terdengar suara mobil memasuki halaman rumah Bila. Baru saja ia akan tidur tetapi ia harus menundanya karena papahnya memanggil.
"BILAA...BILAA...SINI KAMU SEKARANG" teriakan papahnya terdengar sangat marah.
"Iya pah ada apa? Bila udah beresin rumah ko" jawab Bila menghampirinya papahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NALADHAFA
RomantikNalasya Gabela Zoey. Gadis cantik penyuka bunga. Gadis yang identik dengan warna abu. Sering dipanggil dengan sebutan Nala dengan prestasi akademik maupun non akademik. Tak disangka kehidupannya sekarang membuat ia merasakan kebahagiaan, kesedihan...