•8

62 47 9
                                    

Jangan lupa Follow sebelum baca

*****

KRINGGG... KRINGGG

Bel tanda pulang sekolah adalah hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua murid. contoh nya seperti sekarang banyak siswa yang berhamburan keluar untuk pulang dan adapun yang menongkrong bersama teman-temannya.

"Bill gue duluan yaa ditunggu nih di depan sama mamah" ucap Nala sambil memasukkan alat tulisnya ke tas.

"Gue juga bokap jemput" ucap bila

"Tumben bil om Dimas jemput Lo" balas Nala dan hanya dijawab gelengan oleh bila.

Mereka jalan berdua menuju parkiran karena Mima tadi pulang duluan karena ada urusan keluarga. Sesampai di parkiran mamah Nala sudah menunggu Nala di mobil dan Nala pun langsung berpamitan kepada bila dan pergi bersama mamahnya.

Tak lama sejak bila pergi mobil papah bila datang. Bila pun langsung memasuki mobil tersebut. Di dalam perjalanan hanya ada keheningan dari keduanya. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengikuti mobil mereka dengan motornya.

Sesampainya bila di rumah, bila langsung keluar mobil. Saat hendak masuk ke rumah. Bila dikagetkan dengan ucapan Dimas.

"Diam kamu disitu bila, APA YANG KAMU LAKUKAN SELAMA INI HAH, BELAJAR TIDAK BECUS KENAPA SAMPE NILAI ULANGAN KAMU TURUN BEGINI HAH.. APA KARENA LAKI LAKI KEMARIN" dengan nafas memburu Dimas memarahi bila di halaman rumah.

"Maaf pah, Bila waktu itu hanya sedikit belajar, karena bila harus membersihkan semua rumah" ucap bila berbalik menghadap Dimas.

"OHH JADI KAMU MERASA KEBERATAN NGELAKUIN APA YANG PAPAH SURUH? KAMU GAK MIKIR PAPAH TUH NYARI DUIT BUAT BESARIN KAMU, KAMU GAK BISA MERINGANKAN BEBAN PAPAH? DASAR ANAK TAK TAU DIUNTUNG....PLAKKK" dengan emosi Dimas menampar Bila dengan sekuat tenaga, Bila yang tidak siap pun langsung terdorong dan jatuh sambil menangis tersedu-sedu.

Seorang laki-laki berlari dengan cepat mendekati Bila. Dengan tatapan yang tajam ia berdiri menghadap Dimas. Ia tidak bisa membiarkan Dimas menyiksa anaknya sendiri.

"APA YANG OM LAKUKAN HAH, KASAR KE PEREMPUAN APA INI YANG DINAMAKAN SEORANG KEPALA KELUARGA.. HANYA BERTINDAK KASAR KEPADA ANAKNYA" ucap bintang dengan emosinya.

"Gausa ikut campur kamu, siapanya bila kamu pacarnya?... Bila tidak saya bolehkan untuk mendekati laki laki manapun.. apalagi kamu cihhh anak remaja yang tidak punya penghasilan" balas Dimas sambil berdecih kepada Bila dan bintang.

Bintang tersenyum miring ia memalingkan wajahnya dari Dimas. "Apaa bedanya dengan anda tuan Dimas. Anda berpenghasilan, tapi anda memperlakukan anak anda sendiri dengan kekerasan. LO PIKIR LO SEMPURNA HAH, DIMANA PIKIRAN LO DIA ANAK PEREMPUAN LO, DARAH DAGING LO, LO BERANI MEMPERLAKUKAN ANAK YANG SANGAT PENURUT, LO PIKIR DIA KUAT? ENGGA DIA LEMAH. DAN LO HANYA SEORANG BANJINGAN HINA YANG MEMPERLAKUKAN ANAKNYA DENGAN KASAR. BANGSAT LO." Bintang melayangkan pukulannya tetapi terhentikan karna Bila menahannya.

"Hikss...hikss Lo gausah pukul bokap gue, gue gamau dia kenapa napa hikss..hikss" ucap Bila sambil tersedu-sedu. Bintang pun menurunkan tangannya.

"Drama yang bagus, oke kalo gitu. Papah gasudi tinggal sama anak pembangkang seperti kamu bila. Didalam sudah ada bi Ira yang akan ngawasin kamu. Tapi ingat papah gaakan biarin kamu bermain main. Kamu harus mendapatkan nilai sempurna. Papah akan memberikan hukuman jika kamu tidak menuruti perintah papah. Kali ini kalian berdua lolos dari saya tapi lain kali saya gakan biarin orang asing masuk kedalam urusan saya." Dimas bergegas untuk pergi.

"Pahh hikss pah mau kemanaa pahh jangan tinggalin bila hiksss..." Tumpah sudah tangisan Bila. Bintang membawa Bila dalam pelukannya ia membiarkan Bila menumpahkan tangisannya didekapan Bintang.

NALADHAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang