happy reading
jangan lupa follow*****
Keesokan harinya Nala mulai bersiap untuk kembali bersekolah. Ia harus menyiapkan hati jiwa pikiran dan raga untuk bertemu Dhafa. Ia harus berusaha untuk bersikap biasa saja ketika bertemu Dhafa.
Setelah bersiap, Nala turun kebawah untuk sarapan bersama orang tuanya. Ketika sarapan hanya ada keheningan dan detingan sendok.
"Mah.. pah Nala berangkat dulu ya takut terlambat" ucap Nala sambil menyalami orang tuanya.
"Gaakan bareng sama papah aja nal? Papah ga buru buru ko" jawab papah Nala.
"Gausa pah Nala berangkat sendiri aja, yaudah mah pah Nala pergi yaaa assalamualaikum". Ucap Nala sambil berjalan menuju pintu keluar
"Walaikumsalam anak mamah semangatt yaa belajar nya" ucap mamah Nala sambil berteriak dan hanya dibalas gelengan oleh papah Nala.
Nala berjalan menuju halte bus di depan komplek nya. Nala tadinya akan nebeng sama Bila tapi dari semalam Bila tidak bisa dihubungi. Jujur Nala cemas Bila ngilang gitu aja jadi ia memutuskan datang lebih awal ke sekolah karna kalo Nala kerumah Bila yang ada dia disuruh pergi duluan sama bokapnya. Tak lama kemudian bus pun tiba Nala cepat-cepat menaiki bus tersebut. Sambil menunggu perjalanan menuju sekolah Nala mengeluarkan novel dan mendengarkan musik sampai tujuan sekolah.
~~~~~~~~~~
Beralih ke kediaman Bila. Disana rumahnya tampak sunyi. Bila sedari tadi sudah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah tetapi kamar bila tak kunjung dibuka. Sudah hampir setengah jam Bila menunggu papahnya membuka kunci kamarnya.
"Duh masa iya gue bolos sekolah. Semarah itu papah sama gue. Emang sih gue salah tapi kan arghh...."Bila menggerutuki dirinya. Ia sangat kesal menunggu papahnya memaafkan dirinya.
Ceklekkkk......
Bila senang akhirnya ia diperbolehkan keluar dari kamarnya. Dimas hanya menatap Bila dengan tatapan tajamnya. Ia masih marah pada Bila. Tapi ia juga tidak bisa mengurung Bila 24 jam karna Bila harus sekolah.
"Cepat naik mobil papah antar. Kamu tidak diijinkan memakai motor selama satu minggu ini." ucap Dimas.
"Iya pah, maafin Bila. Bila tunggu papah di mobil." Bila menundukkan kepalanya dan mulai melangkah menuju mobil.
"Duh padahal gue laper banget dari kemaren belom makan. Tapi gapapa deh daripada papah marah kagi mending gue makan dikantin nanti. Ayo Bila semangat lo pasti kuat." batin Bila menguatkan dirinya. Hanya itu yang bisa Bila lakukan disaat ia mendapat masalah.
Selama perjalanan menuju sekolah tidak ada percakapan diantara Bila dengan papahnya. Sampai akhirnya merekapun sampai didepan gerbang sekolah. Bila berpamitan kepada Dimas. Saat Bila keluar mobil Dimas pun ikut keluar.
"Bila, kalo sampe kamu ngelakuin hal yang sama hukuman kamu akan lebih berat dari ini. Belajar yang bener pokoknya nilai kamu harus sempurna." tegas Dimas.
"Iya pahh Bila usahain." ucap Bila dengan senyuman yang tipis. Dimas pun memasuki mobilnya kembali dah meninggalkan area sekolah.
Dari kejauhan tepatnya di parkiran, Bintang sedang memperhatikan Bila dan juga papahnya. Saat Bila berpapasan dengan Bintang, Bila menundukkan kepalanya ia malu karna matanya sembab dan juga pipinya yang masih memerah. Dengan langkah yang cepat Bila akhirnya sampai dikelas lebih dulu daripada Bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NALADHAFA
RomanceNalasya Gabela Zoey. Gadis cantik penyuka bunga. Gadis yang identik dengan warna abu. Sering dipanggil dengan sebutan Nala dengan prestasi akademik maupun non akademik. Tak disangka kehidupannya sekarang membuat ia merasakan kebahagiaan, kesedihan...