• 4

74 62 22
                                    

Happy reading~

*****

Bila, Dhafa dan Gara sudah memasuki kelas. Bila menyembunyikan tangannya yang memerah karena Dhafa, ia tidak mau sahabatnya berdebat dengan cowo itu.

"Sorry."satu kata yang keluar saat Dhafa melewati meja Nala dan Bila. Bila menyadari ucapan Dhafa tertuju kepadanya.

"Gue gasalah denger Bil?" bisik Nala

"Salah" jawab Bila singkat padat dan jelas.

"Lohh ko salah perasaan gue ga budek Bil, gue nyakin dia bilang 'sorry', tapii kesiapa ya?" Nala benar benar penasaran. Rasa ingin tahunya membludak saat itu juga. Tapi saat Nala hendak bertanya kepada Bila guru pun mulai memasuki kelas, Nala sedikit kesal karena dia harus menunda pertanyaannya.

Pada saat pelajaran berlangsung, Nala terus memperhatikan Bila. Ia melihat muka Bila sangat pucat. Nala yang menyadari bahwa Bila sakit ia mengajak Bila untuk beristirahat di UKS.

"Bil lo sakit yaa muka lo pucet bangett, ke UKS aja yu gue temenin yaa," Nala mulai khawatir dengan kondisi Bila .

"Gausah gue gapapa." napas Bila mulai tidak karuan detak jantungnya pun sangat cepat. Bila merasakan sesuatu yang aneh didalam tubuhnya.

"Bil ayo lahh lo badan lo juga angett, gue janji ko bakalan nemenin lo" bujuk Nala

"Ga Nal nanti gue ketinggalan materi. Gue gamau kalo sampe nilai gue turun. Lo tau apa yang bakalan terjadi kalo nilai gue turun."kekeh Bila. Bila sangat takut jika prestasi dia menurun. Pasalnya ayah Bila menuntut Bila untuk selalu mendapatkan nilai yang sempurna.

"Bil percaya sama gue lo gabakal ketinggalan materi."Nala sudah benar benar khawatir ia pun memutuskan untuk meminta ijin kepada Bu Lina guru fisika yang sedang mengajar.

" Bu maaf, saya minta ijin bawa Bila ke UKS badan dia anget Bu mukanya juga pucat,boleh kan Bu?"

"Iyaa silahkan Nala, saya daritadi melihat Bila sedikit pucat saya kira memang kulitnya begitu. Sekalian kamu temenin aja ya Nala." jawab Bu Lina super-super baik hati.

"Baik bu. Ayo Bil ikut gue gada penolakan". Nala memapah Bila menuju UKS. Diperjalanan menuju UKS Bila tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Ia terlihat seperti menahan sakit, Nala menyadari itu ia mempercepat langkahnya agar cepat sampai di UKS .

Sesampainya di UKS Bila ditangani oleh dokter yang ada disana. Dokter mengatakan kalo Bila hanya kurang beristirahat saja. Nala pun sedikit lebih tenang. Ia menemani Bila yang sekarang sedang tertidur.

Eunnghh..

"Udah bangun Lo bil?"

"Hmm.. jamber Nal?"

"Hampir masuk jam istirahat nihh.. Ayok kita ke kantin biar Lo bisa makan juga Bil.. Lo juga sih kenapa bisa sampe sakit?" Tanya Nala sambil berjalan bersama bila menuju kantin

"Ya mana gue tau mungkin emang dari sananya.. lagian Lo bawel banget sih Nal gue sampai pusing dengernya. Terus juga kalo gue ketinggalan materi gimana bisa abis gue nanti.". Ucap Bila sambil memijat keningnya

" WAHHH DAEBAK.. GILA LO BILL AKHIRNYA LO NGOMONG PANJANG". ucap nanya sambil bertepuk tangan gembira.

"Gila Lo nal udah ayo cepet cari tempat duduk".

"Gini aja bil Lo cari tempat duduk, gue mesen makanan okayy. Oh iya Lo mau pesen apa bil?".

"Yauda nal gue pesen mie ayam aja sama es jeruk".

NALADHAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang