• 13

22 18 23
                                    

Follow sebelum baca ya~!!!

*****

Setelah perbincangan antara Jordan dan Dimas mereka pun berencana menemui Bila yang ada di kamarnya.

Tok tok tok..

"Bila saya permisi masuk ya" ucap Jordan masuk lebih dulu.

"Mau apa Lo kesini? Mau bikin Bila sedih lagi iyaa?" Ucap Nala dengan nada intimidasi.

"Bukan, gue kesini mau minta maaf udah rebut kebahagiaan lo, dan ada seseorang yang mau bicara sama lo" ucap Jordan dengan nada lembut dan tersenyum manis

Mendengar ucapan Jordan pun akhirnya bila mendongkak kan kepalanya.

Kretttt..

Akhirnya seseorang yang ingin berbicara dengan bila pun masuk. Ia Dimas.

"Bila.." ucap Dimas, bila pun yang mendengar suara Dimas kembali menundukkan kepalanya ketakutan. Nala yang di sebelah Bila pun langsung memeluk Bila.

Melihat reaksi bila seperti itu membuat rasa bersalah Dimas bertambah. Ia berfikir segitu takutnya kah bila kepadanya.

Dimas pun melirik Jordan, Jordan yang mengerti maksud dari Dimas pun mengangguk sambil tersenyum. Dimas pun mulai mendekati kasur yang bila tepati. Nala yang melihat Dimas ingin membicarakan sesuatu pun langsung meninggalkan mereka berdua dan mendekati Jordan yang berdiri di dekat sofa.

"Bila kamu takut sama saya" ucap Dimas dengan nada lembut. Bila yang mendengar ucapan Dimas pun kembali menangis. Melihat respon Bila seperti ini Dimas langsung memeluk erat Bila.

"Papah minta maaf Bila, maaf maaf maaf, maaf sudah menyakiti kamu, maaf sudah membuat kamu tersiksa selama ini, maaf selalu berlaku kasar kepada kamu sayang" ucap Dimas dengan nada bergetar. Bila pun menangis sejadi jadinya. Ia sedih sekaligus terharu mendengar ucapan Dimas Yang selalu ia nantikan yaitu kata SAYANG.

"Hikss hikss maafin Bila juga pah, Bila selalu nyusahin papah" ucap bila sambil menangis.

"Ngga ini bukan salah kamu, ini salah papah, papah minta maaf. Mari kita mulai semuanya dari awal sayang kamu mau kan?" Ucap Dimas dengan nada lembut, biloa pun menganggukan kepala sebagai tanda setuju.

Melihat respon Bila, Dimas pun menangis bahagia dan langsung mencium dahi sebagai tanda kasih sayang.

Nala pun yang melihat situasi antara bila dan Dimas pun ikut menangis bahagia. Ia bahagia akhirnya yang selama ini Bila nantikan akhirnya terwujud.

Jordan pun mendekati bila dan Dimas.

"Maafkan saya Bila kalo sudah membuat kamu sedih, kamu tidak usah khawatir saya tidak akan membuat kasih sayang papah kamu terhilangkan dari kamu, saya memutuskan untuk kembali ke kampung halaman saya saja" ucap Jordan dengan tulus.

Mendengar ucapan Jordan, Dimas dan bila pun langsung menatapnya. Dimas yang berharap Jordan menjadi anaknya pun bersedih.

Bila yang melihat raut kesedihan dari papahnya pun tertegun. Dengan keberanian ia pun berbicara.

"Lo gaboleh kemana mana bang, lo abang gue sekarang" ucap bila yang mendekati Jordan langsung memeluknya. Dimas yang melihat kejadian itu pun tersenyum bahagia, begitu pun Nala.

Jordan yang melihat reaksi Bila pun kaget. Ia pikir bila tidak akan menerimanya.

"A...Abang??" Ucap Jordan dengan nada bergetar.

"Iyaa lo abang gue sekarang" ucap bila sambil tersenyum. Dimas yang melihat itupun ikut mendekati dan memeluk keduanya.

"Kalian sekarang menjadi anak papah" dengan nada tegas tapi terkesan lembut.

NALADHAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang