• 9

56 42 26
                                    

Happy reading
Jangan lupa biasain follow dan vote yaa
Maaf nih kalo typo nya banyak

*****

Pagi hari yang cerah. sinar matahari mulai memasuki kamar Nala. Nala sudah siap untuk berangkat kesekolah. Dia mendapat pesan dari Dhafa kalo Dhafa sudah ada didepan rumahnya. Nala pun dengan cepat menuruni tangga.

"Selamat pagi anak mamah cantik. Ayo sini sarapan dulu." sapa Diana menyambut Nala.

"Pagi mah, pah. Nala sarapan dikantin aja. Temen Nala udah nunggu didepan. Assalamu'alaikum." Nala menyalami Diana dan Wardani dengam senyuman yang tipis.

"Waalaikumsalam."jawab kedua orang tuanya.

"Mah mungkin Nala masih kecewa sama kita, kita kasih. waktu untuk Nala ya mah."ucap papahnya melihat Nala berjalan keluar.

Sesampainya diluar rumah ia melihat Dhafa sudah standby diatas motornya.

"Ga sarapan?" Ucap Dhafa sambil menyodorkan helm

"Gue sarapan dikantin aja" balas Nala

"Gue liat didepan ada tukang bubur, mau?" balas Dhafa.

"Boleh deh ayoo" ucap Nala sambil menaiki motor Dhafa.

Dhafa pun melajukan motor menuju depan komplek Nala. Ia pun memesan bubur dan makan bersama Nala. Hanya ada keheningan dari keduanya. Setelah bubur mereka habis. Mereka pun langsung pergi menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah Dhafa meminta Nala menunggu ia parkir motor karena ingin berbicara.

"Nal gue mau ngomong" ucap Dhafa sambil memarkirkan motornya.

"Yaudah gimana kalo ngomongnya di taman belakang sekolah aja" balas Nala.

Sesudah Dhafa memarkirkan motor ia dan Nala berjalan menuju taman belakang sekolah. Tidak banyak murid yang melihat mereka berdua kecuali anak kutu buku yang sering datang pagi kesekolah. Akhirnya mereka duduk di bangku yang berada di taman belakang sekolah.

"Lo mau ngomongin apa Dhaf keburu banyak murid yang liat kita nyangkanya ada apa apa nih" ucap Nala.

"Gue mau minta maaf, waktu gue anter Lo pulang, gue ngerasa gaenak aja udah ga sopan ngelus-ngelus rambut Lo, sorry ya Nal" ucap Nala sambil memperhatikan muka Nala.

Nala pun yang di tatap seperti itu sama Dhafa menjadi salah tingkah. Ia memalingkan mukanya agar Dhafa tidak melihat wajah dia ketika ia sedang salah tingkah.

" Ohh.. ehh iya gapapa ko Dhaf, gue aja yang respon nya terlalu berlebihan hehehe" balas Nala dengan nada gugup.

"Sebenernya Lo kenapa Nal, sampe cuekin gue gitu" tanya Dhafa.

"Gue punya alasan yang gaperlu lo tau" balas Nala dengan nada dingin. "Gue duluan Ke kelas ya Dhaf" ucap Nala sambil pergi meninggalkan Dhafa.

"Aduh bego banget si gue nanya gitu ke Nala, kann gue jadi nyinggung diaa ahhhhhh bego lu daf" Dhafa mengusap wajahnya dengan kasar. Ia pun berjalan menuju kantin untuk menyegarkan tubuhnya sambil menunggu kedua temannya datang.

~~~~~~~~~~

Dilain tempat Bintang sedang berada di depan rumah Bila. Tapi hampir 30 menit ia menunggu dan menelfon Bila sama sekali tidak ada kabar darinya. Bintang pikir mungkin Bila sudah di sekolah. Lalu ia pun meninggalkan rumah Bila dan pergi ke sekolah.

Sesampainya disekolah Bintang pun bergegas menuju kelas untuk mengecek apakah Bila sudah di sekolah atau belum. Ketika sampai di kelas ia hanya melihat Mima dan Nala yang sedang mengobrol. Ia pun inisiatif untuk bertanya kepada Nala.

NALADHAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang