12. Bianglala

118 33 14
                                    

Butuh waktu sekitar satu setengah jam perjalanan dari desa bambi ke pertengahan kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Butuh waktu sekitar satu setengah jam perjalanan dari desa bambi ke pertengahan kota. Saat ini langit malam terlihat cerah ditemani dengan beberapa bintang dan terangnya lampu kota disepanjang jalan.

Lentera menatap jalanan dari kaca mobil, kendaraan berlalu lalang dengan tertib. Netra Lentera tak henti-henti--nya menatap bianglala yang bergerak lambat dengan lampu purple disekelilingnya, sampai dimana mobil Abian melewati bianglala yang besar dekat gedung-gedung yang menjulang tinggi keatas.

Abian menoleh ke arah Lentera yang masih menatap berdirinya kincir putar yang indah itu.

"Mau naik?" tanya Abian.

Lentera menoleh kearah Abian yang juga sedang menatapnya, kemudian Lentera menjawabnya dengan anggukan antusias.

Abian segera membeli tiket untuk dua orang dan Lentera menatap pergerakan bianglala itu tepat di pagar pembatas antrian.

"Ayo," ajak Abian menarik pelan jemari Lentera, tanpa disadari Lentera menarik sudut bibirnya keatas.

"Ayo," ajak Abian menarik pelan jemari Lentera, tanpa disadari Lentera menarik sudut bibirnya keatas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka menaiki satu kaca bianglala, hanya ada mereka, berdua. Lentera tak dapat menyembunyikan bahagianya, ia memotret pemandangan dibawah sana menggunakan kameranya.

"Ian, senyum! Sini, biar gue foto." pinta Lentera.

"Gak suka di foto."

"Ayolah, sekali aja."

Abian mengangguk dan menampilkan senyum tipis kearah kamera.

"Katanya sekali, kok berkali-kali, hm?" tanya Abian mendekat kearah Lentera.

"Sorry, abis candu liat lo kaku gitu." kekeh Lentera.

"Sial." kata Abian pelan sambil menampilkan senyuman paksa.

Saat ini bianglala mereka tepat berada di paling atas, Lentera begitu excited melihat kebawah sana, Abian menatap lama pada wajah Lentera dari arah samping.

"Cantik." tutur Abian tanpa sadar, membuat Lentera menoleh ke arah laki-laki itu.

"Apanya?"

"Pemandangannya."

LENTERA [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang