8.

211 22 2
                                    


"Hentikan itu! Rize, dia orang yang mau membantu kita, jangan membuatnya takut!, maaf ya mitsuya dia Rize, orang yang akan membantu kita" Izumi sambil menenangkan mitsuya

"I-iya, jadi kita akan melakukan apa? Etto, Izumi aneesama.." tanya mitsuya

"Hmph!" Rize dengan tegasnya

"Jadi kita berdua akan pergi kedalam hutan, tugasmu disini mitsuya adalah jangan biarkan siapapun memasuki hutan ini, kalau ada orang yang mau masuk ke hutan ini buatlah dia pingsan lalu ikat dengan tali yanga ada disitu, kalau ada sesuatu kami akan memanggilmu, mengerti..." jelas Izumi

"O-oke, aku mengerti, kalau begitu aku akan berjaga disini" -Mitsuya

"Kalau begitu kuserahkan padamu mitsuya, Ayo Rize, kita mulai" Izumi meninggalkan mitsuya yang berjaga

Izumi membuka tas besar itu, tas itu berisikan seorang mayat. Izumi dan Rize segera membersihkan mayat itu dan membakarnya, itu memakan waktu yang lama, sisa tulang dari mayat itu masih terlihat, mereka berdua menghancurkannya dengan palu, tetapi itu masih terlalu keras dan terlalu banyak untuk mereka, Rize pun memanggil mitsuya untuk membantunya,

"Oi bocah! Kau yang berambut ungu!" Mitsuya menoleh ke orang yang memanggilnya

"Kemarilah!" Mitsuya langsung mendekati Rize dan mengikutinya kedalam hutan

"Pakai kain ini!, tutupi matamu itu!" Rize memberikan kacamata hitam, mitsuya pun menuruti Rize,

"Pastikan kau masih bisa melihat dalam kegelapannya!"-Rize

Mitsuya masih bisa melihat meskipun samar samar karena tertupi kacamata

"Yo, mitsuya kemarilah, bawa ini" Izumi memberika sebuah palu ke tangan mitsuya

"Eh buat apa ini??" Mitsuya bertanya tanya

"Bantu aku menghancurkan ini" Izumi dengan pelannya

"O-oke" mitsuya tidak tau jelas apa yang dipukulnya karena tertutupi kacamata

Izumi dan Rize memukul mukulkan palunya ke tulang itu,

"Fiuhh... akhirnya selesai sudah" Rize menyeka keringat di dahinya

Izumi membuka kacamata mitsuya, "Semuanya sudah selesai, ayo kembali"

"Ehh??, apa yang sebenarnya terjadi?" Mitsuya langsung lupa dengan y

"Ngomong ngomong mitsuya, apa tadi ada orang yang datang?" Izumi

"Ya, tadi aku melihat ada 3 orang yang datang, aku langsung membuat mereka pingsan dan mengikatnya di tempat itu" Mitsuya menunjuk tempat yang dimaksudnya

"ohh begitu yaa..., Rize.."

"Okee..." Rize mengambil stun gun dari tasnya dan menpelkannya di leher 3 orang tadi

"Sudah selesai Aneesan" Rize

Izumi menelpon seseorang

"Yoo, semuanya sudah kubereskan, jangan lupa transfer sisanya!"

Tuttt....

Izumi membuka tasnya dan mengambil sebuah amplop dan memberikannya kepada mitsuya

"Mitsuya-kun, ini untukmu, terimakasih untuk hari ini ya... "

Mitsuya mengambil amplop itu

"Ya, sama sama, jika ada bantuan panggil aku saja ya..." -Mitsuya

"Rahasiakan hal ini dari orang orang kalau kau tidak mau dianggap gila nak!" Bentak Rize

"B-baiklah"

"Oi rize, jangan bicara seperti itu!, tolong maklumi ini ya mitsuya, jangan dimasukkan ke hati"

"Ahh...santai saja Izumi- Aneesama" Mitsuya dengan kakunya

"Aneesan saja" -Izumi

"ya baiklah"

"ehem, kalau begitu kami pulang dulu, sampai jumpa lagi Mitsuya" Izumi melambaikan tangan ke mitsuya

2 Hari kemudian, Izumi mendapat panggilan dari salah seorang klient untuk menyelamatkan seseorang dari perundungan tetapi klient itu meminta untuk tidak ada yang mati, tanpa basa basi dia langsung pergi dari tempat itu

Sesampainya di tujuan, Izumi memakai topeng dan dia melihat sekelompok pria sedang menghajar seseorang, mereka menyiksa dan memintai uang kepada orang itu, tanpa pikir panjang Izumi langsung menyetrum dan membuat pingsan orang orang disana kecuali mereka yang dirundung

"Disini siapa yang namanya Pah-Chin?" Tanya Izumi

"Aku, Siapa kau?" ucap seorang yang berdiri disana

"Aku Izumi, aku datang untuk menyelamatkanmu dan aku sudah memanggil ambulan, apa dia cewekmu?" Izumi menunjuk wanita yang terkapar di tanah

"Ya, tolong selamatkan aku" -Pah-chin

Izumi melihat keadaan wanita itu, wajahnya hancur dipukuli oleh orang orang itu sampai pingsan

"Kenapa kau menyelamatkanku?" Tanya pahchin

"aku datang karena seseorang menghubungiku, apa kau kenalannya?" Izumi menunjukkan foto seseorang yang ada di ponselnya

"Ya!, dia adalah ayahku,"

"Begitu ya, Kalau begitu ini kuserahkan padamu, owh ya ngomong ngomong aku adalah anggota rahasia touman, Bye bye" Izumi pun meninggalkan tempat itu

"Ehh? Maksudmu?? Touman?? Hey tunggu!" Izumi terlanjur pergi meninggalkan Pahchin sebelum menjawab pertanyaanya

Beberapa hari setelah kejadian itu...

.

.

.

.

.

.

.

.

Next chapter, coming soon.....~

The Secret Member of ToumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang