16.

133 14 2
                                    

Izumi mengambil stun gun yang ada di kantung baju rize dan menyetrum Mucho dan Sanzu sampai pingsan

Dia membawa mereka berdua dengan mobil yang ada diluar

"Woi! Minggir kau" Izumi melempar supir mobil itu dan mengeluarkannya dari situ, dia membuangnya ditempat sampah

Izumi pun menyeret tubuh mucho yang besar dan sanzu kedalam bagasi mobil, dia menggendong tubuh Rize kedalam mobil. Dia menyetir mobil itu kearah apartemennya.

Dia memasuki apartemennya lewat belakang dan menyeret mereka berdua kearah kamar eksekusi. Kamar itu juga yang digunakan izumi saat mengintrogasi anak buah shota gumi

Mucho terbangun dari pingsannya tetapi dia tidak bisa bergerak sama sekali, tubuhnya terasa sangat kaku dan bergetar. Dia melihat ada sanzu terbaring lemah disampingnya

"Sanzu!... Sanzu...., bangulah... dimana ini?" mucho menggerakkan mulutnya

Tiba tiba pintu terbuka dan memperlihatkan seseorang yang masuk membawa palu besar ditangannya. Dia pun menyalakan lampu ruangan

Dia berjalan kearah mucho dan kakinya sudah berada tepat di depan muka mucho, "Ahhhh!!!! Menjijikan, kenapa aku harus membawa lelaki sepertimu keparat!" Dia hampir menendang muka mucho tetapi dia berhenti saat seseorang memanggil namanya dari luar ruangan

"Rizeee!!!!, Ambilkan katana kayuku!" Izumi berteriak dari luar ruangan"

"Huuhhh..... Baiklah, tunggu sebentar" Rize memelototi mucho dan berjalan keluar dari ruangan dan menutup setengah pintu

Mucho melihati ruangan itu penuh dengan senjata dan banyak sekali bercak darah disudut ruangannya. "Ruangan apa apaan ini?!" gumamnya

Tak lama setelah itu, seorang gadis dengan topeng masuk kedalam ruangan dan membuka pintu bersama seorang yang tadi. Dia adalah Izumi dan Rize

"Ouya.... Tawanan kita sepertinya sudah terbangun ya.... Hyahaa!!!"

"Aneesan ini pedang kayumu" Rize menyerahkan pedang itu dan memberikannya kepada Izumi

"Ah, terimakasih" Izumi mengambil pedangnya dan memasangkannya dibawah pedang katananya

Izumi berjalan kearah mucho dan jongkok didepannya

"Kita mulai sekarang juga eksekusinya, Rize! Ambilkan rantainya!"

"Baik aneesan!" Rize mengambil rantai dan merantai tangan mucho dibelakangnya, dia memasangkan Stun gun yang menyala didekat tangannya dan sebotol air diatas yang terhubung dengan rantai itu

Dia mendudukkan Mucho, Izumi menarik sebuah bangku

"Yasuhiro Mutou, kuharap kau jangan banyak bergerak, atau badanmu akan tersetrum dengan stun gun itu ya xixi!" Izumi meminum susu kotak yang dibawanya

"Cih!" Mucho berdecih dan melihat sanzu yang masih terkapar lemas dibawahnya

"Sekarang... Yasuhiro kun," Izumi duduk diatas bangku itu, "Kau sepertinya terlihat lebih tua dari yang lain, berapa usiamu?"

Mucho menatap mata Izumi, terlihat tatapan izumi sangat mengerikan sekali, "Usiaku sekarang 18 tahun" Jawab mucho

Izumi mengambil sebuah catatan memo dari sakunya. "Delapan belas kahh, masih muda ya... kudengar kau pernah masuk ke Juvie, benarkah itu?"

"Ya, kau benar, aku pernah ditangkap sekali oleh polisi"-Mucho

"Serius gih, Kalau begituu..."

dia melempar sebuah foto kehadapan Mucho

"Apa kau mengenal kedua pemuda itu?" Mucho terkkejut ketika dia melihat seseorang yang ada difoto itu

"Haitani? Kalau aku tahu memangnya kenapa?!"

The Secret Member of ToumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang