7.

223 23 3
                                    


Izumi menyelesaikan jahitannya dan menyerahkannya ke mitsuya

"Hebat kau ya mitsuya, masih muda sudah bisa menjahit" Izumi sambil melihati mitsuya yang sedang membuat bordiran di bajunya

"Jahitanmu juga lumayan loh, rapi sekali" -Mitsuya

"Kalau itu terimakasih, oh ya aku keluar dulu mau beli minuman, tunggu sebentar ya" -Izumi

"Ya, hati hati dijalan" mitsuya masih berkonsentrasi

Izumi pergi dan menuju ke vending machine di luar, dia kembali membawa sekantung plastik berisi kotak susu

"yo mitsuya, kubelikan beberapa susu nih" Izumi membuka pintu

"ah terimakasih, tunggu dulu ya tinggal sedikit lagi" -Mitsuya

"Oke.." Izumi membuka kotak susu dan meminumnya sambil melihati mitsuya

Beberapa menit kemudian

"Yosh sudah selesai, Izumi coba dipakai dulu" mitsuya memberika bajunya kepada izumi

"wahh.. bagus sekali, woahh ada tulisan namaku di kerahnya, tunggu disini sebentar ya" Izumi pergi ke ganti dan menitipkan katananya ke mitsuya

"Titip itu sebentar yaa" Izumi menutup tirai

Mitsuya mengambil sekotak susu yang dibeli Izumi dan meminumnya, setelah menunggu beberapa saat, Izumi membuka tirainya dan menunjukkan dirinya ke mitsuya

"Bagaimana menurutmu, mitsuya?" -Izumi

"Wah, kau terlihat cantik Izumi" -mitsuya

Izumi melihati dirinya di cermin

"Ini selempang untumu Izumi, berbaliklah akan kupasangkan ini" Izumi berbalik dan mitsuya memasangkan selempang putih itu

"yosh sudah, hadap kesini Izumi" Izumi berbalik

"Mitsuya, berikan katana ku tadi"

"Nih silahkan" Izumi memasangkan katana di pinggangnya

"Sebaiknya kamu jangan memakai senjata saat melawan orang Izumi, bertarunglah dengan tangan kosong" -Mitsuya

"Tenang saja mitsuya, aku tak akan menggunakan cara curang seperti itu, aku hanya menggunakan ini saat bekerja saja" -Izumi

"Bekerja?" -Mitsuya

"Ya, karena aku bekerja sebagai pembunuh profesional, di dunia Bawah"

"Pem-bunuh, apa kau tidak ditangkap?" Mitsuya terkejut saat mendengar izumi

"Hahaha, itu tidak akan terjadi, karena aku profesional, tapi aku tak selalu melakukan pekerjaan itu, sebagai gantinya aku melakukan beberapa bisnis lainnya" Izumi

"Souka, tapi bagaimana dengan sekolahmu?" -Mitsuya

"Sekolah? Aku tidak melakukannya,"-Izumi

"Lalu kenapa kau memakai seragam sekolah?" -Mitsuya

"Itu hanyalah cosplay saja, karena aku menyukai cosplay" -Izumi

"aku hanya menjalankan bisnis ku, tetapi aku selalu kekurangan orang" -Izumi

"Ah, Kalau kamu mau, aku bisa membantumu Izumi" -Pinta mitsuya

"eh! Benarkah, aku sangat terbantu, oh iya bagaimana kalau kita bertukar kontak?" -izumi

"Ya, kau benar" Mereka berdua bertukar kontak ponsel satu sama lain

"Kalau begitu Mitsuya, besok siang kalau kau ada waktu luang, temui aku di jalan XXX dekat hutan sana" -Izumi

"Aku akan menemuimu disana Izumi" Mitsuya

"Kalau begitu aku ganti baju dulu" Izumi melepaskan tali selempang dan katana nya dan masuk ke ruang ganti, beberapa saat kemudian Izumi keluar dengan baju seragamnya dan memasang katananya

"Izumi, aku ke toilet sebentar ya" Mitsuya keluar, Izumi mengambil sekotak susu dan menyelipkan sebuah surat dibawahnya

Mitsuya kembali ke ruangan itu, "Mitsuya aku balik dulu ya, sisa susunya buat kamu saja, sampai jumpa lagi, besok jangan lupa yaa" Izumi menggendong tas di lengannya

"Ya, terimakasih, hati hati dijalan ya" Izumi membuka pintu dan pergi meninggalkan Mitsuya sendirian diruangan itu

Mitsuya merapikan semua barang barangnya dan membawa sekantung plastik berisi kotak susu, saat dia mengambil kotak susu dimeja, dia melihat surat dibawahnya bertuliskan "Untuk Mitsuya", dia membuka surat itu dan melihat beberapa lembar pecahan uang 1000 yen didalamnya, disitu juga ada sebuah tulisan dari Izumi

"Rahasiakan saja untuk yang tadi, Terimakasih untuk Bordirannya..." tulisnya di kertas itu

Mitsuya pun menyimpan surat itu di tasnya dan pulang

Izumi kembali ke apartemennya, dia sekamar dengan Rize

"Aneesan~... tidak, Izumi..." muach* Seseorang merangkulnya dari belakang dan mencium pipinya

"Lepaskan aku! Rize, badanmu bau" Izumi mendorong Rize yang merangkulnya

"ehh.. jahatnyaa~... padahal aku sudah memasakan makanan kesukaanmu, setidaknya beri aku hadiah..." rengek Rize

FYI, Rize itu lesbi, sukanya sama Izumi

"Iya iya aku tauu, terimakasih untuk masakannya, aku mau mandi dulu, minggir sana!" Izumi pergi ke kamarnya mengambil baju dan dia pun menuju kamar mandi, selesai mandi, dia pergi ke dapur untuk makan bersama Rize

"Oh ya Rize, untuk pekerjaan besok siang, aku sudah menemukan seseorang yang mau membantu kita, dia seorang lelaki" -Izumi

"Souka, lelaki yaahh.... Terserah lah, tugasnya juga tidak terlalu sulit juga kan" -Rize

"Ya begitulah.." Izumi menyelesaikan makannya dan kembali ke kamarnya

Keesokan Harinya..

Izumi dan Rize pergi bergegas ke tempat hutan itu, disana dia bertemu dengan Mitsuya

"Mitsuyaa!!, kami disini..." teriak Izumi melambaikan tangannya, mitsuya mendekati Izumi, Dia membawa tas besar di tangannya

"H-halo, Izumi.." sapa mitsuya,

"Hey bocah!, panggil dia Aneesama! Izumi Aneesama da!" Rize hampir memukulkan palunya ke kepala mitsuya

"B- baiklah" Mitsuya sambil ketakutan melihat Rize dengan palunya

.

.

.

.

.

.

.

Next chapter, coming soon...~~

The Secret Member of ToumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang