10

3.7K 436 43
                                    

.

.

.

Happy reading

.

.

"Bagaimana kalau kotak musik itu menyala lagi?" tanya Hyunwoo ketakutan.

"Kalau begitu kita panggil Shinbi saja." Hari mengusulkan.

"Itu benar. Dia bisa tahu apa yang kita hadapi benar-benar makhluk atau bukan." sahut (Y/n).

"Ide yang bagus." Gaeun menimpali.

Hari pun memanggil Shinbi menggunakan bola makhluknya. Shinbi yang dipanggil malah marah-marah karena dia sedang latihan menari, tetapi mereka memanggilnya di saat yang tidak tepat.

"Maaf-maaf." ujar Hari.

"Semoga kau tidak memanggilku lagi tanpa alasan." Shinbi mengusap kepalanya yang terbentur lalu tiba-tiba dia mencium sebuah 'bau kejahatan' dan membuatnya terkejut juga.

"Siapapun yang ada di bawah sana, mempunyai dendam yang besar." ucap Shinbi.

"Sudah kuduga. Pasti terjadi sesuatu sebelum kelas tari itu diubah menjadi lab." sahut Hari.

"Lampunya juga tidak bisa dinyalakan, padahal lampu di lorong lain baik-baik saja." Hyunwoo menimpali sambil menekan saklar lampu beberapa kali, namun lampu tak itu tak menyala satu pun.

"Baiklah, semoga sukses mengatasi makhluk ini. Aku akan--"

Sebelum Shinbi selesai mengatakan kata-katanya, Hari langsung menariknya dan mereka pun berlari menuju bawah ke ruang lab dengan Shinbi yang berteriak. Baru beberapa langkah, sudah terdengar sebuah suara kotak musik.

"Ayo ke sana." ajak Hari.

Mereka berjalan ke arah asal suara dan sampai di ruang lab. (Y/n) kemudian mengintip dari balik jendela lab dan bisa ia lihat kalau tak ada siapapun di dalam sana.

"Tidak ada siapa-siapa."

"Kalau begitu, d-dari mana suara musik ini berasal?" tanya Hyunwoo.

Gaeun mendekati pintu lab dan membukanya. Mereka berempat pun masuk dan mulai melihat sekeliling. Shinbi menempelkan telinganya di tembok dekat papan tulis kemudian berujar.

"Ada sebuah medan kekuatan di sini dan ini milik makhluk penari."

"Aku yakin sekali kalau itu bukan nama aslinya." tanggap Gaeun.

"Kalau begitu, yang mengendalikan mereka berdua adalah..."

"Tunggu, apa kalian mendengarnya?"

Dan ya, suara kotak musik itu kini kembali terdengar. Hyunwoo yang takut pun menutup telinganya agar tidak bisa mendengar suara musik ini. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk masuk menembus Medan yang dibuat oleh makhluk penari. Tapi Hyunwoo merengek kalau salah satu dari mereka harus ada yang tinggal. Hari. Iya, Hyunwoo meminta Hari untuk tetap tinggal. Awalnya Hari membantah, tapi ya pada akhirnya ia tetap setuju (terpaksa).

Shinbi's house x reader √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang