19

1.5K 181 6
                                    

.

.

Happy reading

.

.

"Hari dan Doori tidak pulang bersama kita?" Tanya Gaeun.

"Tidak, tadi orangtuanya sudah menjemput mereka. Katanya mau pergi ke suatu tempat." Jawab (Name).

Sampai di pertigaan, (Name) dan Gaeun berpisah karena arah rumah mereka yang berbeda. Saat (Name) berbalik, ia tak sengaja menabrak seseorang.

"A-ah, maaf."

"Tidak, tidak apa-apa."

(Name) kembali berjalan. Di tengah-tengah perjalanan, hujan turun secara tiba-tiba. Untung saja dia membawa payung. Saat sedang memperhatikan jalan, (Name) merasa sedang diikuti. Dia menoleh ke belakang, tapi tidak menemukan apapun di sana.

. . . .

Malam begitu sunyi dan dingin. (Name) berjalan di antara lampu yang berkedip sambil membawa kantung belanjaan. Merasa ada sesuatu yang aneh, dia berbalik ke belakang.

"Apa itu?"

Dia melihat ada segumpal jerami yang melayang dan berusaha menangkapnya. Gadis itu dengan cepat menghindar.

"A-apa!?" Makhluk itu tertawa jahat dan mendekati (Name) secara perlahan.

"Jadi kau yang dia sukai?" Ujar Makhluk itu.

"Jangan mendekat! Atau aku akan melawan!" Ancam (Name). Tetapi ancaman itu hanya terdengar seperti omong kosong, itu tak membuat Makhluk Jerami ketakutan dan semakin mendekat.

(Name) dengan cepat menggunakan bola Makhluknya dan memanggil Makhluk Boneka. Tangan dari Makhluk Boneka menahan tubuh Makhluk Jerami.

"Siapa kau sebenarnya? Apa yang kau inginkan dariku?" Tanya (Name). Dia menatap mata Makhluk Jerami dalam-dalam dan melihat apa yang telah Makhluk itu lakukan sampai ingin melukainya.

Ternyata Makhluk itu berasal dari Pulau Jeju yang datang untuk mencari (Name) karena Kanglim telah memburunya. Makhluk itu tak sengaja melihat foto (Name) dari ponsel Kanglim yang terjatuh saat melawan Makhluk itu.

"Kau...Makhluk dari Pulau Jeju. Apa yang sudah kau lakukan pada Kanglim?"

(Name) lengah, dia tidak menyadari tangan yang keluar dari Makhluk Jerami. Dia mengalahkan Makhluk Boneka dan melilit (Name) dengan tangannya. Sebelum diculik, (Name) sempat memanggil Shinbi.

Dia muncul dan melihat tidak ada siapapun yang memanggilnya di sana. Hanya ada bola Makhluk milik (Name) yang tergeletak di jalan, tapi penciumannya yang tajam tahu siapa pelaku di balik penculikan (Name).

. . . .

(Name) sadar, kini dirinya telah berada di genggaman Makhluk Jerami. Yang lebih mengejutkannya lagi, dia melihat Kanglim yang berusaha untuk menyelamatkannya. Makhluk itu tiba-tiba menghilang dan melempar (Name) dari tebing. Beruntung Kanglim sudah lebih dulu memegang tangannya dan menariknya ke atas.

"Kanglim, apa yang terjadi? Aku tidak bisa mengingat apapun." Tanya (Name).

"Maaf, ini semua salahku. Dia berhasil kabur dari Pulau Jeju dan mencarimu. Karena dia tahu kalau aku..." Sebelum Kanglim sempat menyelesaikan kata-katanya, dia sudah lebih dulu jatuh pingsan.

Shinbi's house x reader √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang