15

2.9K 323 9
                                    

.

.

Happy reading

.

.

Di hadapan (Y/N) sekarang, berdirilah sesosok arwah wanita dari makhluk bunga wanita terkasih. Yang mana dia adalah seorang istri dari bapak penjaga di rumah Shinbi. (Y/N) sudah menyelamatkan semua orang, teman dan orang tua temannya serta orang lain yang tinggal di rumah Shinbi.

"Terima kasih, ya." kata sosok wanita itu.

(Y/N) mengangguk sambil tersenyum, "Tidak masalah, aku juga mau berterima kasih karena berkat bibi kami semua aman." kata (Y/N).

Sosok wanita itu tersenyum, lalu melirik suaminya yang terbaring pingsan di dekatnya.

"Apa kamu dan teman-temanmu bisa menemani suamiku sesekali? Dia pasti sering merasa kesepian." pintanya.

"Iya, aku dan teman-temanku akan menemaninya." sahut (Y/N).

"Terima kasih, ya."

. . . .


"Selamat pagi, Pak."

"Selamat pagi, (Y/N), Hari dan Doori juga."

"Bapak menanam bunga lagi?" tanya Hari yang melihat bunga yang sama di kebun rumah Shinbi. Bapak penjaga mengangguk.

"Beberapa hari setelah insiden aneh waktu itu, bapak terbangun dan bunga ini ada di tangan bapak."

"Bunga yang sangat indah."

"Iya, bunga paling indah yang pernah kulihat!"

(Y/N) berdiri dan agak sedikit menjauh dari Hari dan Doori yang sedang meminta diceritakan kisah pertemuan Bapak penjaga dengan istrinya. Dia tersenyum melihatnya. Tapi matanya langsung melirik ke arah pergelangan tangannya yang di mana waktu itu dipasangkan gelang, sekarang itu menghilang.

Itu terjadi ketika (Y/N) terjebak dan gelang itu bereaksi sehingga dia bisa lolos.

Dia tersenyum dan memegang pergelangan tangannya dengan rona merah yang menghiasi pipinya.

'Kanglim...'

. . . .

Pagi ini, (Y/N) ada acara pergi karena kegiatan sekolah. Jadi pagi-pagi sekali, (Y/N) sudah bangun untuk menyiapkan semua keperluan yang ia butuhkan.


Saat (Y/N) sedang berjalan menuju lift, dia bertemu dengan Hari yang membawa tas sedikit lebih besar darinya.

"Hai, (Y/N)! Selamat pagi!" sapa Hari.

"Selamat pagi juga, Hari." (Y/N) menyapa balik.

(Y/N) melihat ke atas tas Hari.

"Tasmu cukup besar, Hari." kata (Y/N).

"Iya, Ayahku pasti menaruh terlalu banyak makanan di dalamnya." sahut Hari.

. . . .

Shinbi's house x reader √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang