Shinbi's house x reader √

18

.

.

Happy reading

.

.

Malamnya, ketiga gadis itu berkumpul di apartemen Hari untuk membahas tentang kepala sekolah mereka yang baru bersama Shinbi.

"Ini benar-benar mencurigakan." ujar Hari.

"Dia mengucapkan terima kasih karena sekolah mengundangnya? Dia sangat berani."

Gaeun hanya diam dengan raut wajah khawatir. Tiba-tiba pintu kamar dibuka oleh Doori. Saat dia tidak sengaja melihat ke arah jendela, dia langsung berteriak, membuat semua orang ikut menoleh ke arah jendela. Mereka ikut terkejut melihat salah satu pemburu sedang melayang dari luar jendela kamar.

"Joachim, raja pemburu kami mengundang kalian malam ini." Ucap pemburu itu.

"Joachim?! Pergilah! Karena kami tidak akan mau bertemu dengannya!" Usir Hari.

"Apa kalian tidak ingin tahu apa yang terjadi pada Ian?" Tanya pemburu itu sambil menyeringai dan membuat Gaeun terkejut.

"Apa yang kalian lakukan padanya!?"

"Haha! Datanglah ke sekolah pada malam ini kalau kalian ingin tahu. Ian akan menunggu kalian." Pemburu itu kemudian menghilang dengan sekejap.

"Kakak, ada apa ini? Siapa makhluk yang mengerikan itu?" Tanya Doori gemetar ketakutan.

Tanpa pikir panjang, Gaeun segera berbalik keluar ruangan, tapi Hari mencegahnya.

"Maaf Hari, tapi aku harus pergi sendirian." Ucapnya.

"Apa!? Tidak bisa! Sudah jelas ini jebakan!" Sahut Shinbi.

"Aku tau, tapi...aku yang membuat Ian terkena masalah ini."

Karena tak ada pilihan lain, akhirnya Hari, (Name), dan Shinbi memutuskan ikut membantu Gaeun untuk membebaskan Ian.

. . . .

Mereka membuka pintu ruangan Kepala Sekolah dengan pelan. Mereka mengintip untuk memastikan dan masuk setelah dirasa tidak ada siapapun di ruangan itu.

Mereka dikejutkan dengan peti mati yang terbuka berada di tengah ruangan. Semakin waspada, (Name) dan Hari mengeluarkan bola makhluknya. Menyadari ada sesuatu yang datang dari belakang, mereka secara perlahan menoleh dan melihat salah satu adik kelas yang ternyata adalah temannya Doori.

Dia datang malam-malam ke sekolah untuk menangkap foto Raja Pemburu itu sebagai bukti, karena dia sudah melihat siapa sebenarnya Kepala Sekolah yang baru itu, dia berusaha mengatakannya pada semua orang, tapi sayangnya tidak ada yang percaya.

"Tapi, setidaknya kita tahu siapa dia yang sebenarnya sekarang." Ujar (Name) menatap peti mati itu.

Gaeun mengangguk, "Joachim, sang Raja Pemburu."

Mereka mendengar suara raungan dari lorong. Mereka keluar dari ruangan dan kembali dikejutkan dengan banyaknya Pemburu di hadapan mereka.