17

1.9K 232 15
                                    


Ok, gaes. Sebelum mulai, cuma mau ngasih tau kalau (Y/N) aku ganti jadi (Name)

.

.

Happy reading

.

.

Pagi hari ini masih berjalan seperti biasa, tak ada yang berubah. Seperti pulang dari sekolah pada siang hari ini. Ke-empat kawan itu masuk melewati lapangan sambil berbincang.

"Hyunwoo, kau masih berhutang satu burger padaku, ya." kata Hari mengingatkan.

"Maaf, Hari. Akhir-akhir ini uangku selalu habis karena koleksi robotku itu." Hyunwoo nyengir.

"Bukankah kau terlalu tua untuk bermain robot ?" Hari mengejek.

"Hari, kau harus mempersiapkan diri. Di masa depan, robot akan menguasai semuanya!" sahut Hyunwoo terdengar serius, ya...mungkin serius baginya.

Perbincangan mereka nampak seru, saking serunya mereka tidak menyadari kalau bola yang sedang dimainkan anak-anak lain di lapangan melesat kencang ke arah (Name).

"Hei, awas!"

(Name) terkejut ketika menoleh dan matanya menangkap sebuah bola yang melesat kencang ke arahnya.

Dia tidak sempat mengelak dan karena panik, kakinya tak sengaja menyandung batu dan terjatuh. Hanya bisa menutup mata dan berharap kalau ada seseorang yang menyelamatkannya.

Tapi tunggu,

Dia tidak merasakan apapun mengenainya.

Dia memberanikan diri untuk membuka mata dan melihat apa yang terjadi. Betapa terkejutnya dia melihat sosok laki-laki yang dia kenal tengah berdiri untuk melindunginya dari bola yang melesat ke arahnya.

"Ka-kanglim..."

"Kau... baik-baik saja?" pipi (Name) mulai bersemu merah.

"I-iya...aku baik-baik saja."

"Hey! Bisa kembalikan bola ku?" Kanglim menoleh ke arah pelaku yang menendang bola tadi.

"Lain kali perhatikan ke mana kau menendangnya."

"I-iya...maaf." Kanglim melempar bola itu kepada orang itu.

(Name) ingin berdiri, tapi sayangnya kakinya terkilir dan membuatnya hampir jatuh. Kalau saja Kanglim tidak menahan tubuhnya, mungkin (Name) sudah bersentuhan dengan tanah. Hal itu membuat pipi (Name) tambah memerah karena menyadari jarak yang tipis antara dia dan Kanglim.

"Sepertinya kakimu terkilir. Ayo kita ke UKS."

. . . .

"Suster tidak masuk hari ini?"

"Duduklah, biar aku lihat." kata Kanglim.

(Name) duduk di kursi dengan kakinya yang terkilir dia angkat sedikit. Kanglim berjongkok untuk memeriksa kakinya.

"Aku baik-baik saja."

Shinbi's house x reader √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang