Bestfriend Become Lover

76K 964 19
                                    

Bestfriend Become Lover

===============

MENGANDUNG ADEGAN DEWASA! BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! DOSA DITANGGUNG MASING-MASING!

===============

Mentari pagi muncul di ufuk timur, langit mulai terang akibatnya. Meski hari libur, orang-orang terlihat tetap beraktifitas di luar ruangan. Namun, seorang pria masih saja tidur di kamarnya yang lumayan berantakkan. Laptop yang masih terbuka, gelas dan piring kotor, serta sisa-sisa bungkus camilan yang berserakan.

ting... ting... ting...

"Halo?" pria bernama Brian mengangkat ponselnya yang berbunyi.

"........."

"Hah?" ia bingung dengan yang dibicarakan lawan bicaranya.

"........."

"Ngapain?" dengan nyawa yang belum terkumpul, ia semakin terlihat bingung.

"........."

Setelahnya Brian segera menutup telepon, Ia bangkit dari tempat tidur dan segera bersiap. Brian tidak mandi, ia hanya menyisir rambutnya yang acak-acakkan dan berganti pakaian yang rapih.

Setelah siap ia mengambil kunci mobil dan meninggalkan apartemen pribadinya. Apartemen yang ia beli dan sudah tempati selama 3 tahun terakhir. Sebenarnya ia masih memiliki orang tua, namun, ia memilih tinggal sendiri akibat jarak kantornya yang sangat jauh.

-

-

-

-

-

Brian memarkirkan mobilnya di sebuah halaman rumah yang cukup besar dan mewah. Ia segera naik menuju pintu utama yang berada di lantai 2.

"Assalamualaikum, Pa, Ma, Brian pulang. Eh..." Brian kaget begitu melihat orang tuanya tengah kedatangan tamu. Terdapat Fina, kekasihnya dan kedua orang tuanya.

"Loh, ada apa ini? Apa kabar om, tan...." *BUGH* sebuah tinju melayang dari tangan Ayah Fina dan mendarat di pipi Brian. Tidak hanya sekali, tapi, berkali-kali.

"STOP, ANAK SAYA BELUM TAU APA-APA! ANDA BISA JELASKAN DULU!." Beni, Papa dari Brian membela anakya yang dipukuli dengan membabi buta. Tian, Ayah dari Fina segera berhenti dan duduk di tempatnya semula.

"Fina, kamu jelaskan sama dia..." Tian sedikit menarik napas dan menenangkan diri. Brian di bantu Papa dan Mamanya untuk berdiri.

"Aku Hamil, Mas Brian." ucap Fina pelan.

"Hamil?!" Brian terkejut mendengar ucapan Fina. Namun, ia mencoba untuk tenang dan menyelesaikannya.

"I-iya..." jawab Fina.

"Tapi kita sama sekali berhubungan sex..." ucap Brian. Orang tua Brian dan Fina terkejut dengan ucapan Brian, terutama Tian, pria paruh baya itu sudah bangkit dan bersiap memukul Brian.

"ANDA DIAM DULU!" bentak Beni pada Tian. "Coba kamu jelaskan, Brian." ucap Beni yang memasang raut wajah aneh.

"Begini Om dan Tante yang terhormat. Saya sama sekali tidak pernah menyentuh anak anda berdua, kami memiliki komitmen untuk tidak berhubungan sebelum menikah. Jadi saya tidak tau itu anak siapa." ucap Brian.

"Kamu jangan sembarangan bicara, memangnya kamu pikir anak saya murahan?!" bentak Debby, Ibu dari Fina.

"Saya ingin kamu bertanggung jawab." ucap Tian.

"Begini... Sebentar..." Brian menghentikan ucapannya karena notif ponselnya yang tidak berhenti. Ternyata kabar pacarnya hamil sudah menyebar kemana-mana.

Lembaran Biru (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang