!!! MENGANDUNG ADEGAN DEWASA !!!
******
1 Minggu sudah berlalu setelah Dio menemukan kejanggalan di tubuh Istrinya, Karin. Berbagai macam hal lewat dipikirannya tentang Istrinya, kepercayaan dan rasa sayang terhadap Karin perlahan memudar.
Dio menyewa seorang detektif swasta untuk mengikuti seluruh kegiatan Karin agar bisa menemukan kecurigaannya. Dia berani membayar besar kepada detektif tersebut. Walau memiliki masalah, dirinya tidak ambil pusing.
Sekarang, musim liburan sekolah sudah dimulai, Dion yang baru saja lulus SMP, kembar Dino dan Dina yang akan naik ke kelas 2 SMP sudah libur. Mereka bertiga memutuskan untuk berlibur dengan menginap di rumah Papanya. Mereka ingin sang Mama beristirahat sejenak. Ketiga saudara itu juga bermain bersama anak laki-laki Dio bersama Karin, Diza yang masih berusia 5 tahun.
"Sebentar ya, Papa ada telepon." Dio bangkit dari tempat ia berkumpul bersama keempat anaknya.
"Iya, Pa." jawab mereka berempat serentak.
Dio mengangkat telepon yang masuk ke ponselnya, tertulis nama "Detektif".
"Halo, ada apa, pak?" tanya Dio kepada detektif tersebut.
"Mohon maaf, pak. Saya melihat Ibu Karin sedang memasuki sebuah hotel bersama seorang Pria.
"Brengsek! Hotel mana?" tanya Dio.
"Hotel Grand Palace di Jakarta Selatan, pak." jawab detektif bernama Yudi.
"Grand Palace?" tanya Dio sambil mengernyitkan dahinya.
"Betul, Pak." jawab Yudi.
"Pak Yudi, terus ikuti mereka. Saya owner hotel tersebut, bapak coba minta data pengunjung yang meninap. Bilang kepada karyawan di sana, ini perintah saya. Saya menuju ke sana."
"Baik, Pak!" jawab Yudi.
Dio mematika ponselnya, tangannya sudah gatal ingin menghancurkan perempuan yang berstatus sebagai Istrinya. Saking gatalnya, ia dengan sengaja mengangkat sebuah guci jutaan rupiah dan membantingnya.
BRAK!! Bunyi itu terdengar ke seisi rumahnya yang terbilang sangat besar.
"Pa, Ada apa?" Dion mendatangi Dio sesaat setelah bunyi barang pecah.
"Gak ada apa-apa. Ehm, tolong jaga adik-adik kamu dulu ya. Papa ada urusan mendadak. Kalo lapar bilang aja sama Mbok ya."
Tanpa panjang lebar, Dio segera pergi.
_
_
_
Dio tiba di hotel miliknya, Grand Palace. Sebuah hotel bintang 5 yang sangat besar dan mewah. Ia menuju tempat yang sudah diberikan oleh Yudi lewat aplikasi pesan.
"Siapa laki-laki itu?" tanya Dio dengan nafas yang masih terengah, sekarang dia berada di salah satu restoran yang ada di hotel itu.
"Namanya Vito, Pak. Dia adalah teman SMA Ibu Karin, sekarang bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan swasta."
"Jabatannya tinggi?" tanya Dio.
"Tidak, pak. Hanya seorang pegawai." jawab Yudi.
"Brengsek, berani dia main-main dengan ku." gerutu Dio. "Ada foto bukti?" tanya Dio.
"Ini beberapa foto mereka berdua dan ini ada bukti pembayaran." Yudi menyerahkan amplop coklat berisi foto dan bukti bayar.
"Karin sialan, dia bayar pakai kartu kredit yang aku berikan untuknya." ucap Dio dalam hati. "Terima Kasih, Pak. Ini bayaran bapak, tolong terus ikuti mereka."

KAMU SEDANG MEMBACA
Lembaran Biru (18+)
RomansaKumpulan Cerita Dewasa yang bisa bikin baper, bergairah, dan ketagihan. Dikemas dalam cerita pendek 1 part atau lebih. Buat yg belum cukup umur jangan baca ya, dosa ditanggung masing2 Season 2 dari ceritaku yang hilang ditelan bumi. KHUSUS UNTUK 2...