Mistress (2)

164K 1.4K 114
                                    

!!! WARNING !!! MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN!!!

"Vin...."

Vini terus melangkah menggeret koper miliknya dan kedua anaknya, ia tidak memperdulikan Raka yang terus-menerus memohon. Ray dan Rayan yang terlihat kebingungan hanya bisa menuruti perkataan sang Ibunda.


"Vini....!!" Raka terus berteriak saat mobil yang dikendarai Vini melaju meninggalkan rumah.

Raka hanya bisa pasrah melihat mobil yang berisi Istri dan Kedua Anaknya pergi meninggalkan rumah.

Sedangkan di dalam mobil Vini yang sedari tadi menahan air matanya seketika pecah air matanya, Ray dan Rayan yang belum mengerti hanya bisa terdiam yang sesekali melirik kearah Vini.

_

_

_

Raka melajukan mobilnya dengan kencang, ia memiliki satu tujuan saat ini. Ya, mencari Nayla, perempuan yang menurutnya sudah menghancurkan keluarganya. Ia mengorek informasi tentang tempat tinggal Nayla dari teman-teman mantan kekasih gelapnya itu.

Tibalah Raka disebuah gedung rumah susun yang cukup sederhana dan jauh dari kata mewah, ia mencari nomor unit yang sudah diberikan teman Nayla. Setelah naik hingga ke lantai 5, Raka pun tiba di depan kamar bertuliskan 5013.

Tok... Tok... Tok...

"Siapa...?" Nayla membuka pintu kemudian terkejut ketika melihat Raka dengan ekspresi marah yang menyeramkan, ia berusaha menutup pintunya kuat-kuat.

"BUKA!!!" bentak Raka selagi mendorong pintu hingga terbuka lebar, tenaga Raka tentu saja sangat besar. Terlihat pula Nayla yang terjatuh akibat dorongan Raka.

Raka kemudian melangkah masuk kemudian menutup pintu dan menguncinya. Ia mendekati Nayla yang masih kesakitan.

"Apa kabar, sayang...?" Raka mengangkat dagu Nayla.

"Ka-kamu mau a-apa, mas? Pergi kita sudah tidak memiliki hubungan lagi..." jawab Nayla ketakutan.

"Apa kau memberitahu istriku? Apa kau ingin menghancurkan keluargaku? Ah, itukan memang tujuanmu bukan? Kau selalu menggodaku di tempat kau bekerja dan memakai pakaian kurang bahan." ucap Raka sambil mengelus pipi wanita yang dulu ia cintai.

"Apa maksudmu? Kau yang menggodaku. Aku memberi tau Istrimu hanya agar tidak ada lagi perempuan yang kau sakiti..."

"Aku sakiti? Maksudmu seperti ini?" Raka menjambak rambut Nayla dengan sekuat tenaga.

"MAS!!! SAKIT!!!!" Nayla merasa kulit kepalanya akan copot.

"SEPERTI INI BUKAN???!!!!" Raka menyeret Nayla dan membantingnya ke tembok.

"MAS SAKIT!! APA KAU MAU AKU LAPORKAN POLISI???!!!" Bentak Nayla dengan wajah yang mulai memar.

"Polisi? Silahkan. Asal kau tahu, aku bisa menyebarkan video kita berdua saat bercinta. Aku memiliki banyak koleksi, lho." jawab Raka dengan suara lembut namun menyeramkan itu.

"Video?!" Nayla bingung apa yang dimaksud Raka.

"Ya, video kita." Raka mengambil ponsel dari saku celananya dan menunjukkan sebuah video. "Lihat, betapa murahannya dirimu yang bersedia mengangkang kapan saja. Asal kau tau, aku tidak pernah benar-benar mencintaimu. Kau hanya pelampiasan nafsuku saja."

"BAJINGAN!!" Nayla mencoba melawan dan menampar wajah Raka. Melihat itu, Raka malah semakin membabi-buta memukuli Nayla.

"Dasar Jalang tidak tahu diri! Dengar, aku tidak keberatan dipenjara karena menyebarkan konten pornigrafi. Paling tidak, kehidupan kau akan hancur jika video ini tersebar!!"

Lembaran Biru (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang