2

721 135 8
                                    


Note: untuk memudahkan memahami cerita jadi gue bikin perbedaan dalam percakapannya.

Kalo percakapan tulisannya di italic atau jadi miring berarti pakek bahasa asing kerajaan, kalo percakapannya pakek bahasa Indonesia normal alias gak di italic.

⚠️Ini cuma fiksi, jangan di kaitkan dengan dunia nyata ⚠️

⭐Vote dan komen jangan lupa🙂

(Y/n) pov

Gue tiba-tiba bangun dengan napas tersenggal-senggal. Rasanya sesek banget sampek dada gue rasanya sakit banget. 

Gue pun di kasih minum sama seseorang dengan gelas antik yang cantik. Dia kasih gue segelas air penuh tapi gue minum dengan bruntal, jadi buat airnya banyak yang tumpah.

BRAK!!

Suara pintu yang di buka secara kasar sampek pintunya patah bikin satu ruangan kaget, termasuk gue yang baru bangun ini.

"Ulya!" Laki-laki yang mungkin tersangka buat pintu kayu itu patah, masuk dan memeluk gue dengan sangat erat.

Tapi yang dia panggil Ulya bukan (y/n).

"Alhamdulillah permaisuri sudah bangun. Cepat umumkan di harem dan seluruh kerajaan!" Kata perempuan yang keliatannya udah kepala 4 ke perempat yang kayaknya pelayan(?)

Tapi yang jadi perhatian gue disini adalah pakaiannya kayak ada di jaman abad pertengahan tapi dia pakek selendang di kepalanya, gak lupa mahkota berhiaskan banyak berlian dan batu permata.

Interior ruangan yang lebih kebarat-baratan, ukiran tembok yang rumit dengan kaligrafi, jendela besar dan gorden yang menjutai dari atas sampek lantai, penerangan dari lilin.

Yang lebih aneh lagi mereka ini ngomong bahasa mana?! Mana kalo ngomong cepet banget kayak alap-alap.

Gue melepas paksa pelukan yang di berikan laki-laki ini karena benar-benar buat gue risih. 

"Kalian ini siapa? Ini tempat apa? Saya nyasar di tempat orang syuting ya?" Kata gue sedikit membentak buat mereka semua yang ada disana diam. 

"Syuting apa...? Ulya... kamu lupa siapa aku? Aku suami kamu, Rery? Rery sultan." 

Tau yang paling aneh apa? Gue ngerti dan paham sama apa yang mereka omongin dari tadi dan gue baru sadar apa yang gue ucap bukan bahasa indonesia melainkan bahasa mereka! Ya Allah keanehan apa in?!

Tapi apa tadi? Dia panggil gue Ulya?

"Saya (y/n) bukan Ulya." Bantah gue dengan kesal.

Perempuan yang gue bilang kayak udah umur kepala 4 itu menarik lengan gue sampai buat gue berdiri.

Dan yang gue rasakan pas berdiri adalah merasa sakit di bagian perut kebawah.

"Apa yang anda ucapkan permaisuri? Bersikap sopan pada sultan!" 

Laki-laki yang mengaku suami gue ini langsung berdiri dari duduknya terus dia gantian tarik lengan gue. Ya Allah gue bukan tambang kenapa dari tadi di tarik-tarik terus?

"Tinggalkan saya dengan permaisuri. Saya butuh bicara berdua dengannya." Minta si sultan ini pada semua orang yang ada di ruangan. 

Setelah semuanya keluar dari ruangan dan tersisa gue sama dia disini, entah kenapa gue takut. Baju gue bahkan warna putih berbahan tipis dengan panjang bawah lutut pas dengan bagian atas yang cukup terbuka. 

I'AM AN EMPRESS⛔ IMAGINE YOU X JUNG JAEHYUN ⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang