17

412 108 22
                                    

⚠️Ini cuma fiksi, jangan di kaitkan dengan dunia nyata ⚠️

7 tahun kemudian...

Tahun 1706

Setelah di pimpin oleh kamu 7 tahun lalu, Nuvoleon menjadi kota yang jauh lebih makmur dari pada di pimpin oleh pemimpin sebelumnya.

Kamu tetap tinggal di istana Alazera. Kadang dalam sebulan kamu bisa 10 kali datang ke Nuvoleon untuk melakukan kunjungan atau hanya sekedar menyapa rakyat yang ada di sana.

Nuvoleon memang bukan kota yang besar, tapi setiap pendatang baru yang datang pasti akan ada yang menetap di sana dan itu membuat perekonomian di Nuvoleon berkembang pesat.

Di tahun pertama sampai kedua memang tidak mudah membangun Nuvoleon. Ada banyak cobaan yang datang terutama dari ibu suri yang selalu menghancurkan fasilitas umum yang kamu buat dengan menyewa kelompok berbahaya. Bahkan tiap kelompok berbahaya itu beraksi maka ada sekitar 5-10 orang korban yang tewas atau 20 lainnya yang luka-luka.

Tapi setelah di jalani  dengan sabar yang ekstra, kamu bisa membuktikan kamu bisa membangun Nuvoleon yang tertinggal dari kota-kota yang ada di negeri barat jadi kota yang tak jauh maju dari Alazera.

Kabar tentang bagaimana sekarang Rery memperlakukan mu, Sofia, dan Ester, dia masih tetap tidak bisa berlaku adil dengan wanita-wanitanya.

Beruntung kamu punya Zahir juga sekarang. Zahir jauh lebih baik memperhatikan mu dengan kedua anak mu dari pada Rery yang hanya bisa memperhatikan Sofia dan anak laki-lakinya.

Kamu masih tetap merasa cemburu walaupun Rery sudah memberikan Nuvoleon, tapi yang namanya perempuan ia tetap ingin di perhatikan bukan hanya di beri harta saja.

"Yang mulia sultana, kereta kuda anda sudah siap." Ucap Huya yang baru masuk ke dalam ruangan mu.

Rencananya hari ini kamu hanya ingin berkeliling Nuvoleon sambil melihat para pekerja yang sedang membangun sebuah rumah musim dingin untuk para gelandangan atau pelancong yang datang untuk mencari kehangatan.

Karena di Nuvoleon sampai seluruh kota dan negara kekuasaan Rery beberapa tahun terakhir musim dingin sangat dingin sampai bisa memakan korban jiwa karena mati kedinginan.

"Ayse dan Hisyam ada dimana?" Tanya mu setelah selesai memakai sarung tangan hitam yang menjadi ciri khas.

"Sehzade dan sultana sedang belajar menggunakan pedang kayu bersama Hamid pasha dan anak Sofia sultan juga ikut berlatih. Jika anda mau mereka ikut, saya bisa mempersiapkan mereka sekarang."

Tangan mu terangkat dan kepala mu menggeleng pelan. "Tidak perlu, biarkan mereka berlatih, lebih baik untuk segera berangkat. Titipkan saja pesan ku untuk mereka berdua."

Huya menganggukkan kepala dan segera pergi lebih dahulu menyampaikan gulungan yang kamu berikan pada Ayse dan Hisyam.

Tepat di depan pintu keluar istana, kamu berhenti. Bukan tanpa sebab, tapi karena ada Sofia disana sedang debat dengan kusir kuda kereta kuda yang sudah di siapkan untuk kamu pergi ke Nuvoleon.

"Tapi yang mulia sultan juga menyiapkan kereta kuda untuk saya."

"Maafkan saya sultana tapi ini kereta kuda khusus untuk yang mulia sultana, apa kah anda tidak melihat ukiran emas nama yang mulia sultana di pintu?" Sofia melihat keatas pintu kereta kuda.

Dia mengepal kuat setelah melihat nama Ulya yang terukir di atas pintu kereta kuda itu. Tetap saja ia iri karena nama Ulya terukir dengan emas sedangkan dia bahkan tidak punya kereta kudanya sendiri.

I'AM AN EMPRESS⛔ IMAGINE YOU X JUNG JAEHYUN ⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang