13

365 114 13
                                    

⚠️Ini cuma fiksi, jangan di kaitkan dengan dunia nyata ⚠️

⭐Vote dan komen jangan lupa🙂






Tengah hari di perbatasan Alazera dengan Nuvoleon yang masih daerah kekuasaan kerajaan Alazera, Rery dan Sofia telah sampai di kediaman Ali.

Tempatnya memang masih di hutan, tapi tidak terlalu di pedalaman. Masih ada pemukiman warga jarak 500 meter dari sana.

Ali dan istrinya menyambut di depan rumah setelah mendengar ada banyak suara kuda.

Rumah yang terhitung cukup sederhana dengan 10 kamar tidur yang cukup luas, 3 kamar mandi, dan 2 ruang tamu, 2 taman, kebun buah yang luas, dan 3 ruang kerja. Itu masih terbilang sederhana di bandingkan dengan istana yang sangat luas.

Rery dan Ali saling berbincang di ruang tamu utama sedangkan istri Ali dengan Sofia ada di taman depan rumah sambil minum teh.

Ali dan Valeria sebenarnya bingung kenapa Rery datang dengan selirnya. Di surat ia sempat bilang akan datang bersama anak-anak kembarnya dan istri keduanya yaitu Ulya, tapi ia malah datang dengan Sofia selirnya.

"Kau selir adik iparku ya?" Tanya Valeria untuk basa-basi.

Valeria tau dari Ali kalo ini selirnya Rery bukan istrinya.

"Iya saya selirnya yang pertama, sedang mengandung anak dari yang mulia sultan." Valeria yang mendengar jawaban Sofia sedikit kaget tapi masih bisa ia kontrol.

Seharusnya itu bukan hal yang mengejutkan lagi untuk di dengar apa lagi di sebuah kerajaan, itu sudah biasa. Tapi untuk Valeria yang anak seorang ulama terkenal dan pemimpin pondok pesantren di Alazera yang di naungi istana langsung, itu tentu jadi hal yang tabu untuk ia dengar.

"Aaa.... Sedang mengandung, kalau begitu akan aku kupaskan apel untuk di makan ya." Valeria yang memang pada dasarnya perempuan baik-baik, langsung pergi masuk kerumahnya untuk membawa apel, pisau, dan piring.

Sofia tidak menahannya dan membiarkan Valeria untuk pergi. Ya dia pikir memang seharusnya tuan rumah melayani tamunya dengan baik.

Mungkin Sofia memang pantas untuk di bilang tidak tau diri, tapi itu sudah sifatnya dari dulu yang mendarah daging.

Dari kecil hidupnya memang sudah susah, dia bahkan di jual ayahnya sendiri ke pasar budak untuk bisa menghidupi ke dua adiknya dan ibunya yang sedang sakit. Baru kali ini dia bisa di layani layaknya putri, jadi dia tak menolak.

"Kau bilang mau membawa anak-anak mu, tapi malah membawa selir." Protes Ali tapi Rery malah tutup kuping dan makan buah anggur yang di sediakan.

Ini kunjungannya yang kelima kali kerumah Ali, jadi sudah tidak ada sungkan-sungkannya lagi.

"Maafkan aku, aku sedang ada masalah dengan istri ku. Tadinya aku hanya ingin membawa anak-anak ku tanpa ibunya, tapi dia menolak. Mungkin dia takut anak-anaknya akan di lukai Sofia." Jawab Rery yang buat ia menyenderkan tubuhnya ke sofa dan menutup matanya dengan pergelangan tangan.

Sambil membayangkan satu bulan ini yang penuh lika-liku hubungan pernikahannya dengan kamu yang baru saja menikah ulang.

Ali bangun dari duduknya hanya untuk menjitak kepala adik tirinya itu. "Kau dari dulu memang bodoh kalau berurusan dengan perasaan. Seharusnya kalau kau mengajak anaknya, kau juga ajak ibunya. Bukannya mengajak anaknya tapi malah membawa selir. Lihat lah selir mu itu, dari tadi hanya duduk sambil melipat kaki kanan ke atas kaki kiri sedangkan istri ku sedang melayaninya."

I'AM AN EMPRESS⛔ IMAGINE YOU X JUNG JAEHYUN ⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang