11 (REVISI)

408 109 20
                                    

⚠️Ini cuma fiksi, jangan di kaitkan dengan dunia nyata ⚠️

⭐Vote dan komen jangan lupa🙂

INI REVISI DAN PENTING BANGET BUAT DI BACA. JADI GUE TELEDOR SOAL TOKOHNYA, HARUSNYA BUKAN HAMID TAPI ZAHIR YANG BAWA KRISTOFFER KE Y/N

SEPERTI YANG UDAH DI BACA DI CHAPTER 5, DI AKHIR ADA PENGENALAN TOKOH ZAHIR=WONWOO DAN HAMID=JHONNY

MAAF BANGET KARENA KETELEDORAN GUE YANG LUPA SAMA NAMA TOKOH SAMPEK KETUKER:")

MAU BACA ULANG MONGGO, NGGAK JUGA GPP KAN UDAH GUE KASIH TAU JUGA HEHE

Author pov

Kamu masih terus menunggu di tempat sambil di dampingi Ester dan ibu suri yang sempat kaget mendengar ucapan tabib yang bilang kalau Sofia hamil.

Sambil mencengkram kotak perhiasan, rasa kecewa, kesal, dan sedih rasanya jadi satu sampai mau nangis pun kamu gak bisa.

"Kau tidak mau pergi ke kamar mu saja?" Tanya ibu suri ke kamu.

Kamu menggeleng tanpa menjawab. Kamu tau itu tidak sopan, tapi untung ibu suri bisa mengerti dan tidak marah karena tindakan mu.

Ibu suri pun pamit ke kami dan Ester setelah dia masuk kedalam bilik untuk kasih selamat ke Sofia.

Gimanapun juga yang di kandung Sofia adalah cucunya juga, tidak mungkin dia tidak senang kalau dia akan menimang cucu lagi.

"Tidakkah sebaiknya anda pergi ke kamar anda sultana? Sudah larut malam." Ucap kamu ke Ester.

Dia masih setia menunggu kamu sambil mengusap punggung kamu.

"Anda kemari tidak dengan dayang, saya akan menunggu anda pergi bersama agar bisa di temani dayang saya."

Kamu senyum tipis mendengar Ester masih peduli ke kamu.

"Sepertinya mulai sekarang saya sudah tidak butuh dayang lagi. Pergilah sultana, saya masih ada urusan disini." Jawab kamu buat Ester gak berani lagi memaksa buat pergi bersama.

Akhirnya Ester pun pergi ke kamarnya sendiri dengan perasaan tidak enak dan kecewa karena mendengar kabar yang tidak dia inginkan juga.

Baginya, melihat kamu dan Rery menikah ulang saja sudah buat hatinya sakit dan di tambah kabar Sofia hamil. Rasanya sudah jatuh tertimpa tangga juga.

Berselang 5 menit Rery keluar dari bilik pemeriksaan. Mata Ulya yang tajam dan matanya yang kaget melihat kamu masih disini saling memandang.

"Hei, aku kira... Kau sudah pergi...." Ucap Rery mendekat ke arah kamu dengan tangannya yang mencoba membelai pipi kamu.

Tapi belum sempat menyentuh tangannya udah kamu pukul duluan.

"Tidak mungkin kan saya pergi tanpa pamit? Itu tidak sopan. Lagi pula saya punya hadiah untuk selir kesayangan anda itu."

Seketika Rery ingat kalau kamu pernah buat babak belur penjaga pintu ruangannya. Wajahnya jadi sedikit pucat mengingat seperti apa wajah penjaga yang babak belur waktu itu.

"Kalau kau mau menghabisi Sofia, lebih baik habisi aku saja. Di dalam perutnya ada penerus kerajaan ini."

"Apa? Penerus kerajaan ini? Anak seorang selir tidak bisa menjadi kandidat seorang sultan! Anda lupa peraturan istana? Kalau begitu akan saya tulis sendiri dengan tangan saya dan menempelkannya di depan pintu kamar anda, agar setiap anda masuk bisa terus mengingat anak seorang selir tidak bisa menjadi seorang sultan!!" Kamu hampir meledak, hampir memaki, bahkan hampir menghujani Rery dengan pukulan.

I'AM AN EMPRESS⛔ IMAGINE YOU X JUNG JAEHYUN ⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang