16

385 110 14
                                    

⚠️Ini cuma fiksi, jangan di kaitkan dengan dunia nyata ⚠️





Hari demi hari kamu lewati dengan penuh cobaan dan dengan kesabaran, akhirnya kaki kamu pun juga bisa pulih dengan cepat.

Kegiatan pun kamu jalani kembali seperti biasa dan rencana kamu pun berjalan sesuai dengan yang di harapkan.

Kristoffer yang semakin sering mengunjungi kamu dan mengajak kamu pergi itu pun lama-lama membuat Rery kian memanas.

Rery mau Ulyanya kembali padanya, tapi disisi lain Ulya tidak mau kembali jika Rery tidak bisa berlaku adil padanya dan anak-anaknya.

Sudah banyak cara Rery membujuk Ulya agar berhenti bertemu dengan Kristoffer agar warga kerajaan Alazera tidak berfikiran negatif tentang permaisuri utama. Tapi lagi-lagi dan lagi Ulya malah semakin gencar memperlihatkan kedekatannya dengan Kristoffer.

Tentu Rery tidak bisa membiarkan hal itu terjadi.

Sore ini Rery berencana mengajak kamu untuk jalan-jalan di tepi danau istana tanpa pengawal ataupun dayang, tetapi Zahir ada di tenda terbuka untung mengawasi kamu dan Rery.

Kamu iya iya saja dengan ajakan Rery. Lagi pula sudah lama rasanya kamu tidak menghabiskan waktu dengan Rery walaupun selama itu juga kamu dan Rery selalu di penuhi dengan konflik.

Karena sedikit trauma pernah di beri luka di kaki, kamu pun berjaga-jaga juga agar Rery tidak berani melakukan hal yang tidak di inginkan lagi.

"Bagaimana kabar mu?" Tanya Rery dengan senyum manis sampai terlihat lesung pipinya.

Kamu dari tadi yang hanya diam di sebelah Rery, akhirnya memutuskan untuk menatapnya sambil terus berjalan. "Saya baik seperti yang anda lihat. Sepertinya anda juga baik-baik saja tanpa saya, Sofia memperhatikan anda dengan baik ya." Ucap kamu mempertahankan ekspresi datar.

"Tidak, tidak sebaik diri mu memperhatikan aku. Kau tau aku ingin ramuan yang kau buat kan waktu itu." Ucap Rery dengan penuh antusias.

Kamu menahan diri untuk tidak tersenyum melihat tingkahnya sekarang. Terkadang saat melihatnya begini kamu sangat tidak tahan dengan kegemasannya dan rasa ingin mencubit pipinya sangat tinggi.

"Kalau begitu saya bisa mengajarkan selir anda untuk membuat ramuan tersebut." Jawab kamu lalu mengikuti langkahnya yang berhenti.

Mata Rery menatap lurus ke depan sambil tangannya yang menggenggam tangan kamu erat. Kamu gak menolak, kamu biarkan dia menggenggam tangan kamu itu. Karena ini adalah skinship yang paling tulus setelah pernikahan ulang di ulang.

Katakan kalau kamu memang munafik, membencinya tapi tidak bisa berhenti untuk sayang. Itu adalah sebuah kesialan karena kamu tidak dapat membencinya dengan sungguh-sungguh.

"Aku ingin kita seperti dulu lagi, kau tau, seperti menghabiskan waktu bersama, mengobrol santai dengan penuh canda, saling mengungkapkan rasa sayang. Jujur itu adalah hal membuat ku bisa semangat dalam menjalani tugas ku sebagai sultan." Katanya dengan sungguh-sungguh dan mengeratkan genggamannya pada tangan mu.

Entah harus senang atau sedih Rery berucap begitu, kamu hanya merasakan sesak ketika ingat sekarang pernikahan ini sudah di masuki oleh orang lain lagi. 

Ester walaupun dia mencintai Rery, tapi ia sadar diri bahwa Rery tidak akan pernah melihatnya sebagai wanita. Ia hanya akan mengungkapkannya lewat bunga marigold yang ia berikan tiap tahun di hari pernikahan tanpa menginginkan balasan serupa dari Rery.

Posisi mu disini memang hanya lah istri kedua, tapi yang permaisuri utama adalah kamu. Ester mungkin sakit hati saat tau Rery menikah dengan Ulya tanpa ada niatan ingin menghancurkan rumah tangga Ulya dan Rery, karena Rery cinta pada Ulya.

I'AM AN EMPRESS⛔ IMAGINE YOU X JUNG JAEHYUN ⛔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang