AWAL CERITA 15

892 62 2
                                    

Setelah sekian lama akhirnya Gun kembali ke GMM, dan betapa terkejutnya seluruh staf dan Aktor² GMM karena melihat si kecil dan cantik itu kembali.

Beda dengan Off yang sama sekali belum tau bahwa Gun sudah kembali, Off masih ada kerjaan diluar kantor GMM, tapi Off juga saat ini masih sangat merasa buruk karena dia belum tau harus berbuat apa.

Flashback Gun..

Gun saat ini sudah sampai di parkiran Kantor GMM, dia langsung turun dan langsung di sambut oleh Tay dan Newwie, yahh Gun memberi tahu kedua kekasih itu bahwa dia akan ke kantor GMM saat ini untuk menandatangani kontrak lanjut kerjanya.

Saat ini Gun sudah berada dengan Tay dan Newwie, dan mereka sedang berjalan menuju Lift untuk masuk ke gedung bertingkat itu.

Saat mereka sudah di dalam gedung mereka langsung bertemu dengan Mae Godji.

"Nong? Nong Gun?" Panggil Mae yang terkejut melihat Gun.

"Maee Gun merindukan Mae" Gun langsung memeluk Mae Godji.

"Kamu kemana saja? Kami semua menghawatirkanmu Nak? Kamu tidak apa-apa kan Sayang?". Tanya Mae Godji yang kawatir.

"Gun tidak apa-apa mae, Gun hanya membutuhkan waktu untuk menenangkan pikiran Gun saat Mae Gun meninggal saat itu".

"Mae tau kau sangat terpukul saat Ibumu meninggal, tapi kamu harus Ingat juga bahwa kami adalah keluargamu, kami sangat mencemaskanmu nak".

"Khab Mae, Gun minta maaf karena telah membuat kalian kawatir" Tanpa disadari Airmata Gun mulai menetes.

"Tidak apa-apa Nak, Kami sayang sama kamu" Mae langsung memeluk kembali Gun dan menghapus airmata Gun.

Flashback End...

Off saat ini sedang dalam perjalanan untuk ke GMM karena Manajernya menelephone karena ada sesuatu kerjaan yang mendesak.

Hanya sekitar 15 menit akhirnya Off sampai di GMM, karena memang Off saat ini sedang tinggal di Apartmennya karena dia lebih nyaman disitu untuk menenangkan pikirannya.

Off langsung memakirkan mobilnya dan masuk kedalam Gedung Bertingkat tersebut, saat dia masuk betapa terkejutnya dia melihat sosok orang yang sangat Ia rindukan, sesosok pria mungilnya yang telah membuatnya gila akhir² ini, Yahh dia adalah Gun, saat ini Off melihat Gun yang sedang bercerita dengan Mae Godji, Krist, singto dan, Newwie.

Off masih mematung didepan pintu masuk GMM, hatinya sangat merindukan pelukan dan ciuman pria mungil tersebut, Off masih saja diam dia tidak bergerak sampai-sampai Tay menghampirinya.

"Peng? Kau kenapa?" Tanya Tay bingung melihat sahabatnya

Off masih saja diam dan tidak membalas pertanyaan Tay.

"Ayy Peng?" Tay langsung berteriak di telinga Off.

"Aii satt, ada apa denganmu Tay? Kenapa kau berteriak ditelingaku?" Tanya Off yang kesal pada Tay.

"Kau yang kenapa Peng, aku sudah dari tadi memanggil² namamu dan aku sudah dari tadi berada disini.

"Sejak kapan Gun masuk kerja lagi Tay? Kenapa tidak ada yang memberi tahuku?"

"Dia baru saja masuk, dia juga masih melanjutkan Kontraknya dia tidak jadi membatalkan kontraknya Peng".

"A...aa..apa? Kenapa kau tidak memberitahuku Tay?".

"Aku sudah lama tau bahwa Gun tidak jadi membatalkan Kontraknya, tapi hanya aku dan Newwie, Gun melarangku memberi tahu orang lain, kau ingat saat aku sedang bersama kalian Dan aku mengatakan bahwa aku ada kerjaan mendadak? Saat itu aku dan Hin pergi menemui Gun dan saat itu juga Gun memberi tahuku dan Hin".

"Kenapa dia tidak memberi tahuku juga?".

"Peng aku mohon untuk saat ini biarkan Gun sendiri sampai kau menyelesaikan masalahnya dengan Mook, aku tidak mau Gun kenapa² lagi, aku tidak mau dia terpuruk lagi Off".

"Meng kau tau aku sudah sangat mencintainya kan?, aku tidak mau kehilangannya jadi mohon jangan larang aku untuk dekat dengannya lagi".

"Aku tidak melarangmu Off, aku sahabatmu, kau juga sudah aku anggap sebagai saudaraku, mana mungkin aku tega melihatmu menderita dan kehilangan seseorang yang kau sayang? Tapi aku hanya minta untuk saat ini aku mohon sebaiknya kau menyelesaikan masalah terlebih dahulu dengan Mook".

"Aku sudah berbicara dengan ibuku dan Ibuku juga akan berbicara dengan Mook, dan tentu aku juga akan berbicara dengan Mook, aku rasa kalau hanya ibuku yang berbicara padanya, dia tidak akan mengerti".

"Baguslah peng, kabari aku kabar selanjutnya, aku akan menjaga Gun untukmu".

"Terima kasih peng, ku mohon jangan tinggalkan Gun sendiri saat ini aku takut jika kalau Mook mengetahui kabar Gun kembali dia akan melakukan hal yang tidak baik pada Gun".

"Tenang saja Peng, aku dan Hin akan melindungi Gun".

Hallo...
Kembali lagi Hehehhe, maaf author ngilang beberapa hari ini karena lagi sibuk ngerjain tugas kuliah🥲 dan jadi malam ini author menyempatkan diri untuk melanjutkan ceritanya semoga kalian suka part ini yahh, jangan lupa Votenya dan kalo ada typo maafinyahh, JubJub Online😘💚

REAL LIFE OFFGUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang