AWAL CERITA 21

782 61 0
                                    

Pagi pun tiba, Jam menunjukan sudah jam 8 pagi tapi dua pria tersebut masih tertidur lelap sambil saling memeluk dengan erat dan tentu saja mereka melupakan bahwa hari ini beberapa sahabat Gun akan menjenguknya dan tanpa mereka menyadari bahwa teman-teman mereka sudah sampai di parkiran.

"P'Tay apakah Phi sudah bisa menghubungi P'Off dan memberi tahu kami sudah ada di bawah?". Tanya Krist pada Tay.

"Hmmm belum bisa nong, aku sudah mencoba beberapa kali tapi dya masih tidak menjawab entah pria itu masih tidur atau ada urusan entahlah Ayok naik Phi tau kamarnya".

Mae Godji,TayNew, SingKit,BrightWin,Toptap,Mike,Nanon,Chimon dan beberapa sahabat lainnya sedang berjalan menuju kamar rawat Gun dan betapa terkejutnya mereka melihat pemandangan yang begitu indah pagi ini.

"Wowwwwwww". Ucap mereka serentak

"Ohhooo Shiaaa Peng, pantas saja kau tidak bisa dihubungi sedang asik berpelukan ternyata".

Tay langsung memukul kepala Off yang masih tertidur itu dan tentu saja Off langsung terbangun dan terkejut melihat semua mata yang melihat mereka.

"Aii Sat Tay, kenapa kalian semua sudah ada disini haa? Ganggu sajaaa". Off langsung bangkit dari tempat tidur Gun dan menuju Toilet.

"Kau lupa kalau semalam kita memberi tahumu bahwa kita akan kemari? Hahhh?".

"Ohiya aku lupa Heheh Maaf yahh".

"Mae? Awww kalian? Aku sangat merindukan kalian". Ucap Gun yang sudah terbangun dari tidurnya.

"Bagaimana kabarmu nak? Sudah baikan? Apakah masih ada yang sakit?". Tanya Mae Godji tanpa henti.

"Tentu saja sudah tidak Mae, lihat saja siapa yang menjaganya". Goda Newwie pada Gun.

"Apa sih P'New, Jangan menggoda Gun Ini masih pagi, Gun sudah baikan Mae cuman luka dikepala Gun masih sakit dan lebam-lebamnya masih belum hilang lihat".

Mae Godji mendekati Gun yang masih terbaring ditempat tidur, dan selang Infus masih tertancap ditangan mungilnya Mae Godji langsung memeluk Gun dan perlahan Air mata Mae turun, Mae Godji tidak tahan melihat Pria Mungilnya terbaring lemas seperti ini biarpun Gun bukan anaknya tapi dia sudah menggangap Gun seperti anakkya.

Dia sangat Menyayangi Gun dia tidak rela melihat pria mungil itu sepeti ini, Gun yang menyadari Mae menangis langsung mengusap pundak Wanita kesayangannya itu, Gunpun begitu dia juga sangat menyayangi Godji seperti Ibunya sendiri dengan ada Mae Godji, dia merasakan sosok Ibunya kembali, Mungkin ini jawaban Tuhan yang selalu tidak pernah meninggalkannya.

"Mae, jangan menangis na Gun sudah tidak apa-apa kok untung saja Papi saat itu cepat menemukan Gun jadi Gun bisa selamat"

"Tidak Gun, biarkan Mae menangis sedikit lagi mae tidak tahan melihatmu seperti ini kau tau Nak, saat kami menerima kabar bahwa kau sudah pergi Hati mae begitu hancur teman-temanmu jugaa mereka menangis di kantor berharap kau kembali, dan Tuhan ternyata menjawab doa kami Hiksss...Hiksss"Mae Godji kembali menangis saat mengingat Tay yang saat itu memberi kabar bahwa Gun sudah pergi

"Mae, Gunkan sekarang sudah tidak apa-apa Gun juga sudah mulai membaik Papi merawat Gun dengan baik mungkin dalam waktu dekat ini Gun akan segeri pulang kerumah Mae, jangan kawatir naa berhentilah menangis kalo mae terus menangis Gun juga akan menangis"

"Ehemmm, ternyata kita disini hanya menyaksikan Drama antara Ibu dan anak yah" Goda Krist yang sedari tadi diam melihat Ibu dan anak itu.

"Ehh kalian, maaf yahh soalnya aku lagi kangen²nan sama Mae kan beruntungnya Gun masih Hidup jadi masih bisa melihat Mae lagi dan juga kalian, coba aja kalo Gun memang pergi dari dunia ini dan Gun tidak sempat mengucapkan selamat tinggal pasti hidup Gun di kehidupan yang baru akan merasa bersalah terus menerus" Ucap Gun yang sedikit Dramatis

"Aii Gun berhenti berbicara seperti itu aku tidak menyukainya, coba aja kalo kamu ngak sakit mungkin udah aku Pukul" Ucap Mike

Mereka berbincang-bincang sampai melupakan bahwa hari sudah sore dan mereka segera pamit karena ingin Gun segera istirahat dan tidak ingin menganggu pria Mungil itu.

Kini tersisa Off dan Gun di Kamar Gun, Gun yang juga sudah mulai merasa lelah akhirnya memutuskan untuk kembali tidur dan tentu saja dalam pelukan Off, Off memang tidak pernah meninggalkan Gun disaat keadaan seperti ini dia mungkin akan pergi jika dalam keadaan mendesak tapi itupun hanya sebentar.



Hallo Guysss, kembali lagiii Terima kasih sudah Support author yahhh author sempat ngak lanjutin ceritanya soalnya tugas kampus numpuk Hhhe tapi author janji bakalan rajin Update cerita baru lagi yahh sambil nunggu Not Me tayang, jangan lupa selalu Suppotr yahh dan kalo ad kekurangan tolong di kasih tau begitupun juga kalau ada saran yahh, jangan lupa Votenya, JubJub Online Enjoy🥰💚

REAL LIFE OFFGUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang