AWAL CERITA 16

848 61 3
                                    

Off menurunkan niatnya untuk menemui Gun, Off saat ini ingin sekali menyelesaikan masalah dengan Mook, tapi di dalam hati Off, Off sangat ingin memeluk pria mungil tersebut dan ingin sekali bisa langsung menjadikan Gun pacarnya, tapi dia masih harus menyelesaikan masalahnya tersebut sebelum dia menjadikan Gun pacarnya, yang dia inginkan saat ini adalah membuat Gun aman dari Mook.

Off langsung menlephone Mook untuk memberi tahu bahwa dia ingin bertemu dan ada sesuatu yang ingin dia bicarakan saat ini, Mook pun setuju karena dia juga ingin bertemu dengan Off karena akhir-akhir ini mereka jarang bertemu dan berkomunikasi satu sama lain, Off pun memberi tahu alamat restoran yang akan mereka temui.

Off sudah sampai di restoran tersebut dan tidak berselang lama Mookpun juga sampai di tempat janjian mereka, Mook langsung menghampiri Off dan langsung memeluk Off, Off hanya biasa saja dia tidak membalas pelukan Mook, dan yang Ia rasakan saat ini adalah menahan amarahnya supaya Dia tidak melukai Mook.

"Tumben kau mengajak aku bertemu Off, apakah kamu kangen sama aku Yahh". Tanya Mook sedikit menggoda Off

"Aku langsung saja pada intinya yahh aku tidak mau berbasa basi saat ini".

"Ouhhh tenang-tenang sayang, ada apa sebenarnya? Kenapa kamu terlihat sangat serius?".

"Aku mohon jawab dengan jujur padaku Mook!". Emosi Off mulai bangkit saat itu.

"Hmm baiklah, emangnya ada apa? Apakah aku berbuat salah?"

"Kau apakan Gun?!".

"Aaa...aaa..apa maksudmu Off? Aku tidak mengerti". Mook pura-pura tidak tau apa-apa.

"Jangan berbohong padaku Mook, aku sudah mengetahui semuanya!".

"Sialan jalang itu ternyata memberi tahumh yahh? Apakah segatal itukah dia?".

"Tutup mulutmu Mook, bukan yang jalang tapi kau!, dan satu lagi dia tidak pernah memberitahuku tentang perlakuanmu Mook!".

"Kalau bukan dia siapa lagi? Hanya dia yang terlibat dalam masalah ini Off, dan satu kau milikku dan aku tidak mau kehilangan mu Off, kau sudah berjanji padaku bahwa kita akan menikah dan kenapa kamu masih memperdulikan jalang itu?". Mook menjawab Off tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

"Kau sudah mulai tidak waras Mook, yang memberi tahuku itu Tay bukan Gun, dan Gun juga tidak memberi tahu Tay, tapi Tay yang melihat sendiri kejadian tersebut, kau terlalu jalang untukku Mook, aku tidak akan pernah menikahimu!". Off sedikit memutarkan cerita karena dia tidak mau Mook tau jika memang Gun yang memberi tahu Tay tentang kejadian itu.

"Kaakaaauuu tidak bisa seperti itu Off, kita sudah membicarakan pernikahan kita, orang tuaku dan orang tuamu juga sudah mengetahui ini juga". Mook mulai takut dengan Off.

"Kenapa tidak? Aku sudah tidak mencintaimu lagi Mook, yang aku cintai saat ini adalah Gun Atthaphan Punsawat, sekali lagi aku katakan padamu aku sudah tidak mencintaimu lagi!".

"Dan satu lagi kau tidak perlu repot² memberi tahu Ibuku dan keluargaku karena mereka juga sudah mengetahui kebusukanmu Mook".

Off lalu pergi meninggalkan Mook, dan Mook masih diam dan mecerna perkataan Off barusan, dia tidak menyangkan bahwa Off akan sekejam ini padanya, dia tidak menyangka Off sudah tidak mencintainya lagi.

"Kau tunggu pembalasanku Gun Atthaphan! Aku akan membunuhmu, jika aku tidak bisa memiliki Off maka kau juga tidak akan bisa!".

Mook lalu pergi meninggalkan Restoran tersebut dan dia tidak lupa dia juga menlephone seseorang.

"Hallo? Aku punya tugas untukmu! Culik lagi laki-laki yang dulu pernah kita culik, bawa dia di tempat biasa tapi hati² jangan sampai ada yang mengikutimu".

Off melajukan mobilnya saat ini, dia tau Mook akan berbuat hal yang aneh, di perjalanan dia mencoba menelphone orang-orang yang tadi sempat bersama dengan Gun, tapi nihil tidak ada yang bersama dengan Gun, Off lalu memberanikan diri untuk Menelephone Gun.

"Titttt...titttt....tittt"

"Hallo?" Suara polos itu terdengar lagi ditelinga Off.

"Hallo Gun? Kau dimana? Apakah kamu baik-baik saja? kirimi aku lokasimu saat inj aku akan segera kesana".

"Ohooo tenang papi, Gun sedang berada di Mall dekat GMM dan Gun sedang bersama Nong Pim, Gun tidak apa-apa Papi emangnya kenapa?, papi terdengar sangat cemas." Tanya Gun bingung

"Gun aku mohon tetap bersama Pim aku akan segera sampai jangan berpisah dari Pim, dan kamu harus hati², dan jangan berbicara dengan siapa-siapa jika ada yang mencurigakan kau menjauh Gun". Off belum selesai berbicara tiba² telephone Gun mati.

"Hallo, Hallo? Gun? Apakau mendengarku? Atthphan?!".Off semakin cemas karena tiba-tiba Hp Gun mati dan sudah tidak bisa dihubungi Off lalu segera menelephone Tay.

"Hallo Tay? Kau masih di GMM? Aku minta tolong kau segera ke Mall dekat GMM dan kau cari Gun sekarang".

"Auu peng tenanglah, ada apa sebenarnya?".

"Aku tidak bisa menceritakan sekarang tapi Gun dalam bahaya, aku Mohon Tay cepatlah".

"APA?! Aku akan segera kesana".

"Ohooo ada apa Tay? Apakah terjadi sesuatu?". Tanya Krist Heran melihat Tay yang begitu Panik.

"Gun dalam bahaya, aku harus segera pergi ayok Hin".

"Ayy Tay, kenapa dengan Nong Gun?".

"Aku tidak bisa menceritakan sekarang dan aku mohon coba hubungi terus Gun".

Tay dan Newwie lalu pergi meninggalkan mereka dan langsung menuju Mall yang Off maksud.


Hallo Guysss, Part kali ini agak panjang yahh soalnya otak author lagi encer wkwk, jangan Lupa Votenya dan pagi ini author akan Update 2 cerita sekaligus Okee😘💚 JubJub Online💚

REAL LIFE OFFGUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang