AWAL CERITA 10

971 70 3
                                    

Dunia Gun sudah Hancur, dia kehilangan orang yang paling sangat penting dalam Hidupnya, Dia sudah tidak ada harapan untuk hidup lagi, tapi disisi lain dia masih memikirkan Nongnya, hari-hari yang Gun lalui serasa sangat sulit untuk dia lalui, hari-harinya dia lalui dengan pergi ke Bar untuk menenangkan pikirannya yang sangat kacau dia selalu mabuk.

Flasback Off.

"Mengg, apakah kalian sudah mengetahui kabar Gun? Aku masih belum bisa menghubunginya sama sekali" Ucap Off bertanya kepada teman-temannya, pasalnya memang Gun mematikan ponselnya pada saat pemakaman ibunya selesai.

"Belum Peng, aku juga tidak bisa menghubunginya sama sekali aku sempat pergi kerumahnya tapi aku tidak bertemu dengan Gun, Phonya bilang Gun selalu pergi dan pulang larut malam dan hampir juga tidak pulang." Tay menjelaskan apa yang Ayah Gun ceritakan padanya

"Kemana Bocah nakal itu? Kenapa dia menghilang begitu saja? Aku tau ini berat untuknya tapi kalau dia terus-terusan seperti ini tidak ada Gunanya juga."

Suara musik Bar terdengar dengan keras dan di tengah-tengah Bar itu ada seorang pria mungil yang tengah duduk sendiri dengan Botol-botol Bir yang sudah memenuhi meja tersebut. Tanpa dia sadari ada beberapa pria memperhatikannya.

Keadaan Gun saat di Bar itu sangatlah Kacau, tatapan yang kosong sembari terus meminum Alkohol yang dia pesan tersebut tanpa dia sadari ada beberapa pria datang ke hadapanya.

"Ternyata disini kau Gun!." Ucap Off Jumpol yang sangat betul-betul marah melihat kondisi Gun saat itu.

"Heyy tuan Gun Atthaphan Punsawat! Tatap akuuu." Off langsung menarik wajah Gun untuk memnghadap keatas untuk menatap wajahnya.

"Jangan Ganggu aku Phi, aku sedang tidak mau diganggu sekarang ini!, enyalah dari hadapanku" Gun melepaskan wajahnya dari genggamanan tangan Off.

"Kau sudah berani padaku Gun?! Sini kau" Off menarik tangan Gun untuk keluar dari Bar tersebut.

"Auuuwww Phi lepaskan ini sakit, hikss Phi lepaskan Gun" Gun berusaha melepaskan tangan Off tapi Nihil tidak berhasil karena kondisi Gun yang sangat lemah.

"Ayy peng jangan kasar pada Nong Gun" Tay angkat suara karena memang saat dia lihat Off sudah sangat kasar.

Off membawa Gun ke Apartemennya dan meminta Tay untuk tidak ikut saat itu.

Sesampainya di apartemen Gun langsung di gendong turun dari mobil supaya Gun tidak akan kabur, Gun memberontak dengan sisa tenaganya tapi karena posisinya sedang mabuk dia tidak dapat melepaskan diri dari gendongan Off.

Sesampainya di Apartemen Off, Off langsung membawa Gun di kamar mandi untuk membuat sadar Gun.

"Auww phi hikss dingin, Maafkan Gun hiksss". Gun terus menangis meminta-minta maaf pada Off.

Tanpa menghiraukan Gun, Off terus memandikan Gun, tujuannya hanya membuat Gun sadar dan supaya Off dapat berbicara dengan Gun.

Selesai mandi Off memberikan baju ganti kepada Gun, lalu membawa Gun untuk duduk di Sofa kamar tersebut.

"Aku tau Gun kau sangat hancur karena kehilangan Ibumu, tapi tidak seperti ini caramu Gun! Kau tidak kasihan dengan Ibumu biarpun dia sudah tidak ada tapi dia selalu memperhatikanmu dari atas sana Gun!, Gun tatap matakuu!." Off sudah sangat marah kepada Gun saat itu.

"Phi tidak tau apa masalah Gun!, Gun sudah sangat lelah saat ini Phi, Gun sangat lelah. Hikss..Hikss Gun sangat lelah." Ucap Gun sambil memukul² dada Off.

"Apa yang terjadi kepadamu Gun?! Apa masalahmu sebenarnya" Off terus membentak Gun membuat Gun yang hilang kesabaran akhirnya dia angkat bicara.

"Phi tidak tau selain kehilangan Mae, Gun juga harus kehilangan orang yang Gun sayang, disamping itu Gun juga harus menjauhinya". Off terdiam saat itu mendegarkan Yang Gun katakan.

"Apa maksudmu Gun?."

"Caiii,Gun menyukaimu Papi tapi Gun tidak bisa, dan papi juga tidak tau apa yang di lakukan oleh P'Mook, sampai² Gun harus menjauhimu beberapa waktu lalu".

Off terdiam dan di dalam otaknya selalu bertanya-tanya apa yang sebenarnya yang terjadi kepada Gun dan apa yang dilakukan Mook pada pria mungil itu.

"Apa yang dilakukan Mook padamu Gun? Beritahu aku!".

"Gun tidak bisa, Gun tidak mau mengalami luka itu lagi, kalau papi ingin tau tanya pacarmu atau tanya P'Tay tapi aku yakin mereka tidak akan memberi tahumu, Gun permisi"

Gun keluar dari Apartemen Off, dan disisi lain Off masih terdiam diri dan memikirkan apa yang sebenarnya yang terjadi tanpa dia sadari Gun sudah meninggalkan Apartmennya


Hallo Guyss, maaf Author baru Upp cerita baru yahh, author ada beberapa tugas kuliah jadi tidak sempat Update crta baru kemarin, dan Mohon maaf kalo ada yang typo yahhh semoga kalian sukaa dengan cerita baru ini, selalu support author yahh supaya author bisa nyeleasain cerita ini Oke💚 Khob khun mak-mak😍❤


REAL LIFE OFFGUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang