Off pun segera menemui Gun, Gun yang tidak bisa menghindar lagi karena Off sudah menahan tangan Gun saat Gun mencoba untuk kabur lagi...
"Gun!!" Panggil Off dengan nada Marah.
"Khab P'Off" Ucap Gun sambil menahan tanggisnya.
"Kenapa kamu tidak memanggil aku Papi lagi? Dan kenapa kamu menghindariku? Apa aku membuat kesalahan? Apa yang sebenarnya terjadi kepadamu Gun?!!".
"T...ti..tidak Papi, Gun tidak menghindarimu Papi, Gun hanya sedang ada masalah dan Gun mohon jangan Ganggu Gun untuk sementara waktu" Air mata Gun mulai mengalir karena sudah tidak tahan lagi.
Gun lalu melepaskan tangan Off dan segera meninggalkan Off yang pada saat itu hanya terdiam sambil mencerna kata-kata Gun tadi, Gun langsung berlari.
Dunia Gun serasa Hancur karena sebelumnya dia tidak pernah merasakan Jatuh hati kepada seseorang yang sangat begitu dalam seperti perasaanya kepada Papinya itu.
Off Pov.
"Shiaaa" ucap Off sambil memukul stir mobil tersebut
"Ada apa denganmu Off? Kenapa kamu berteriak?" Ucap Mook yang ada di sebelah Off, Mook yang pura-pura tidak tau apa yang terjadi.Off yang tidak menjawab pertanyaan Mook, langsung kembali mengendarai mobilnya untuk mengantar Mook pulang
Dan akhirnya, Off yang sudah habis cara untuk membuat Gun membuka mulutnya dan berharap akan ada Project baru bersama Gun, karena hal tersebut yang bisa membuatnya berbicara lagi dengan Pria mungil tersebut.
Hari demi hari, kesempatan Off mendekati Gun datang lagi, karena mereka ada project Iklan bersama,(Sepertinya Doa Papi terkabul yah Wkwk🥲🤣, tapi jangan senang dulu yahh,masih panjang cerita OFFGUN) Off dan Gun pun mulai dekat kembali, dan disisi lain pada saat Off dan Gun sementara bercanda dan tertawa bersama tiba-tiba Mook datang, Gun yang melihat Mook langsung terdiam, muka Mook juga langsung datar saat melihat Gun dan Off sedang bersamaan, Mook menahan amarahnya dan mencari waktu untuk bertemu dengan Gun lagi.
Gun yang sedang duduk di taman dan menghayal dengan segala masalahnya, tiba-tiba ada yang membiusnya dan menutup matanya, Gun yang sudah tidak ada tenaga untuk melawan akhirnya dia Pingsan, Setelah beberapa saat dia terbangun karena ada yang menyiramnya.
"A..a..ada apa ini" ucap Gun dengan matanya yang masih tertutup dan ketakutan yang menyelimutinya.
"Akhirnya kamu sudah bangun Jalang!" Kata seseorang Sambil membuka penutup mata pria mungil tersebut.
Yahh siapa lagi kalo Bukan Mook, Mooklah yang menculiknya pada saat itu.
"P..phi Mook" Ucap Gun dengan airmata yang berjatuhan karena dia tidak menyangka kalo itu adalah Mook
"Yahh ini aku Jalang, kau masih Ingat dengan kata-kataku kan, kalau kau masih terus dekat dengan Off aku tidak hanya menegurmu saja tapi aku akan melakukan dengan kekerasan supaya kamu sadar dan akan benar-benar menjauhi Offku"
Plakkkk...Plakkk...
Dua tamparan mendarat di Pipi pria Mungil tersebut.
"Ampun Phi, Gun janji tidak" belum sempat menyelesaikan kata-katanya, Tangan Mook langsung medarat di Pipi Gun dengan 3 kali tamparan lagi.
"Ini yang kesekian kalinya aku memaafkan kamu Jalang! Jangan pernah melanggar perkataanmu! Karena jika kamu masih mengingkarinya lagi aku tidak segan-segan untuk membunuhmu! Dan satu lagi jangan coba-coba melaporkan aku kepada Off! Camkan itu!" Ucap Mook sambil meninggalkan Gun dan menyuruh anak buahnya untuk melepaskan Gun.
Mook dan anak buahnya akhirnya meninggalkan Gun dengan posisi Gun yang lemah akibat kejadian tadi dan karena ketakutan yang menyelimutinya saat itu, Gun yang hanya bisa menangis saat itu dan mencoba bangkit untuk pulang ke Rumahnya.
