Disclaimer © Tensei Shitara Slime Datta Ken by Fuse
🌸🌺🌼
Beberapa kali Rimuru memarahi Milim dan Ramiris saat mereka tidak bisa menjawab soal yang dia berikan. Beberapa kali soal ini dibahas tapi mereka masih belum mengerti juga, sehingga beberapa hari ini tidak ada kemajuan sama sekali.
"Ayo kita lewatkan soal ini." Ramiris memberi usul.
"Ya, setuju." Dan Milim menyetujuinya.
Wajah Rimuru terlihat begitu marah hingga tanpa sadar dia mengeluarkan aura mengintimidasi Raja Iblisnya. Milim biasanya tak berpengaruh, tapi dia ketakutan saat melihat wajah Rimuru. Ramiris pun bersembunyi di belakang Milim untuk melindungi dirinya dari aura mematikan Rimuru.
"Kalau soal ini saja kalian tidak bisa, bagaimana kalian bisa masuk ke SMA."
"Rimuru, beberapa hari ini kita terus belajar matematika. Aku pusing, ganti pelajaran yang lain aja."
Rimuru menghela napas. "Kalau begitu waktunya belajar kanji."
"HAAA?"
Tentu saja mereka protes, belajar kanji sama susahnya dengan matematika. Tentu saja mereka tidak memginginkannya, mereka hanya ingin dipuji saja bukan.
"Apa?"
Frey dan Shuna mendekati Rimuru. Jelas ada yang berbeda dengan Rimuru saat ini, Shuna sedikit menyadarinya. Frey meminta Rimuru untuk beristirahat karena hari telah gelap, Rimuru menyetujuinya tanpa mengatakan apapun. Tapi saat dia ingin mengatakannya pada Milim dan Ramiris, mereka malah sudah tertidur duluan.
"Mereka ini tidak bisa diandalkan sama sekali."
"Rimuru-sama mau makan cemilan?" Tanya Shuna demi mengembalikan suasana hati Rimuru.
"Ya, buatkan aku kopi juga. Antarkan ke ruang baca saja."
"Baik, mohon ditunggu sebentar." Shuna pun pergi.
Beretta menghampiri Rimuru yang akan pergi, dari wajahnya dia tampak sangat khawatir. "Rimuru-sama, anda terlihat sangat pucat. Saya mohon jangan terlalu memaksakan diri."
Rimuru terdiam sejenak melihat Beretta, iblis bawahan Ramiris ini sangatlah loyal padanya. Beretta adalah manusia pertama yang Rimuru bangkitkan menjadi iblis, dan membuatnya bersumpah setia pada Ramiris. Padahal Rimuru hanya memilih sembarangan orang, tapi ternyata dia adalah iblis. Saat Rimuru membangkitkannya, Veldora tidak ada hingga tidak bisa mengecek dari ras apa dia sebelum dibangkitkan. Tapi Rimuru bersyukur dia memberikan bawahan yang kuat pada Ramiris.
Meski Beretta jauh lebih lemah dari Diablo, tapi dia orang yang sangat bisa diandalkan untuk menghadapi keegoisan Ramiris.
"Aku baik-baik saja, Beretta." Rimuru tersenyum dan meninggalkan Beretta. "Bawalah Ramiris tidur di kamarnya ya."
"Baik."
Rimuru memandang ke luar jendela saat berjalan ke perpustakaan, langit sangat gelap dan salju kembali turun dalam skala normal. Rimuru biasanya tidak pernah terlalu mempedulikan soal perubahan cuaca, tapi belakangan ini dia sangat sering memperhatikan ke luar jendela.
Shuna datang saat Rimuru masih menatap ke luar jendela dari perpustakaan, dia belakangan ini tidak bisa berhenti berpikir. Belakangan ini Rimuru tidak pernah melanjutkan penelitiannya lagi jika ada waktu, dia hanya menghabiskan waktu di ruangan ini. Kadang dia membaca, tapi terkadang melamun. Semua ini dia dengar dari Souei yang selalu mengawasi Rimuru, jadi Shuna sangat khawatir.
"Rimuru-sama yakin soal Diablo?" Rimuru berbalik. "Rimuru-sama yakin tidak meminta Souei untuk mencari Diablo?"
"Tidak perlu." Rimuru memotong kue dengan garpunya dan memakannya dengan pelan. "Diablo sedang mengambil liburannya, lebih baik biarkan saja. Dia akan pulang sebentar lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Till the End
RandomKritikus seni terkemuka dari Inggris yang hidup di era Victoria bernama John Ruskin pernah berkata "Warna biru selalu ditunjuk oleh dewa untuk menjadi sumber kesenangan." "Aku bukanlah orang yang mudah ditakhlukkan. Jadi jika kau berhasil, akan kube...