Chapter 9

806 53 6
                                    

Disclaimer © Tensei Shitara Slime Datta Ken by Fuse

🌸🌺🌼

Yuu merasa ada yang berbeda hari ini di rumah ini. Saat dia bangun, kakaknya tidak ada sama seperti saat dia tertidur. Kemungkinan dia sempat kembali karena jas yang digantungnya telah tiada, tapi bahkan dia tidak sadar. Yuu tidak bangun kesiangan, dia bangun tepat waktu seperti biasanya.

Namun yang dia dapati saat keluar dari kamar adalah atmosfir menegangkan dari semua penghuni rumah. Yuu mencari keberadaan Diablo, tapi tidak menemukannya. Kemungkinan dia berada di kamar Rimuru, jadi Yuu tidak singgah di lantai dua dan langsung turun ke lantai satu.

Dengan mengumpulkan keberanian, Yuu mencoba bertanya "Ada apa, kak?"

"Rimuru-sama tertidur lagi." Yang menjawabnya adalah Gobuta dengan wajah khawatir yang tidak disembunyikan.

Jelas Yuu bingung, dia butuh penjelasan lebih. "Memangnya kenapa kalau Rimuru-san tidur?"

Gobuta menunjukkan wajah kesulitan begitu mendapat pertanyaan dari Yuu, dia tidak mungkin menjelaskannya pada anak berusia sepuluh tahun yang tidak tahu apapun. "Rimuru-sama sakit." Akhirnya dia menjawab seperti ini tanpa peduli dianggap aneh.

Yuu bergumam dan menerima saja informasi dari pria kecil itu. Dia melihat sekitarnya yang dipenuhi oleh pelayan-pelayan Rimuru, menyadari bahwa Diablo juga tidak ada di lantai satu. Sudah jelas dia berada di kamar Rimuru.

"Ah, Yuu-kun." Gobuta memanggilnya sebelum Yuu sempat pergi. "Bisakah kau memanggil para eksekutif di kamar Rimuru-sama untuk sarapan? Kemungkinan mereka semua ada di sana."

"Eh?"

"Ada apa?"

"Apa aku boleh ke kamar Rimuru-san?"

"Tentu saja, tak masalah kok. Hari ini giliranku berjaga, jadi mohon bantuannya."

Setelah ditinggal Gobuta, Yuu menatap tangga dengan ragu. Ini wilayah asing bagi Yuu dan hanya dirinya yang orang asing di sini, tapi kenapa tidak ada yang melihatnya dengan pandangan curiga seolah terganggu. Bahkan mereka menyuruhnya untuk ke kamar sang Tuan Rumah dengan mudahnya, Yuu cukup heran dengan mental mereka. Apa rumah ini tempat para orang baik berkumpul?

Begitu dirinya berada di lantai dua, dia mengambil jalan ke kanan dimana dia melihat Rimuru semalam berjalan ke sana didampingi Shuna. Lalu jalan terbelah lagi menjadi dua, dia bingung harus mengarah kemana. Tapi seorang penjaga yang lewat segera dihentikan Yuu, dia menanyai arah ke kamar Rimuru.

"Belok saja ke kiri, di sana hanya ada satu pintu, itu kamar Rimuru-sama."

Yuu mengangguk. "Terima kasih."

Rumah ini sebenarnya sudah seperti labirin, tapi untuk ke kamar Rimuru sepertinya tidak begitu sulit. Kamarnya berada di tengah-tengah lantai dua dan diapit oleh perpustakaan pribadi dan kamar Veldora, pintu dua ruangan itupun berada di arah sebaliknya. Karena itu meski Yuu melewati lorong yang luas untuk ke kamar Rimuru, hanya ada satu pintu di sana. Meskipun dirinya dipersilahkan ke kamar Rimuru begitu saja, tapi mereka tetap mengoptimalkan penjagaan terhadap Rimuru.

Yuu mengetuk pintu setelah menenangkan dirinya, Shuna membuka pintu dan mempersilahkannya masuk. Seperti kata Gobuta, hampir semua eksekutif ada di sini kecuali Diablo. Mereka mengitari ranjang Rimuru, tapi tak ada satupun yang menyentuhnya.

"Yuu-kun ingin menjenguk Rimuru-sama juga?" Shuna bertanya dengan lembut, aura kedewasaannya terasa.

Yuu menatap wajah Rimuru yang tertidur berbungkus selimut, di dahinya terdapat kompres dingin untuk menurunkan panas di tubuhnya. "Apa Rimuru-san baik-baik saja?" Yuu melupakan alasannya datang ke sini

Till the EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang